Liputan6.com, Jakarta - CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyebut penundaan jadwal MotoGP Argentina 2022 merupakan dampak dari Perang Rusia-Ukraina.
Seluruh latihan MotoGP Argentina 2022 di Sirkuit Termas de Rio Hondo yang seharusnya dilaksanakan Jumat hari ini (1/4), dibatalkan karena sejumlah kargo terkait MotoGP belum tiba di Argentina.
Baca Juga
Ezpeleta mengungkapkan, pihak Dorna tengah kesulitan mencari pesawat kargo tambahan untuk membawa tim kargo yang terhenti di Mombasa, Kenya.Â
Advertisement
Selain itu, sulitnya mendapat pesawat kargo cadangan juga karena 20 persen perusahaan kargo di dunia berasal dari Rusia, yang tengah menghadapi sanksi atas invasi di Ukraina.
"Kami sudah belajar banyak dalam 30 tahun terakhir dalam menjalankan MotoGP mengenai penerbangan kargo. Masalah ini muncul karena perang Rusia-Ukraina. Banyak penerbangan untuk kargo berasal dari perusahaan Rusia dan semua penerbangan ini dilarang saat ini," terang Ezpeleta, dikutip dari Motorsport, Jumat (1/4/2022).
"Kami kehilangan hampir 20 persen penerbangan yang tersedia di dunia, dan masalah terbesar saat ini adalah tidak ada penerbangan lain tersedia, karena menurut kami, kami punya waktu yang cukup dari Rabu lalu hingga sekarang untuk menyelesaikan masalah," ujarnya.
Â
Ezpeleta : Tidak Ada Masalah Pengaturan Jadwal MotoGP Mandalika - MotoGP Argentina
Sementara itu, Ezpeleta tidak mempermasalahkan jadwal MotoGP dari Mandalika ke Argentina.
Meski jarak Indonesia-Argentina yang jauh, Dorna dapat memanfaatkan waktu lebih dari sepekan usai MotoGP Mandalika untuk menggelar MotoGP Argentina.
"Ini kasus pertama, mungkin kami perlu mempertimbangkan kembali dan memastikan juga ketika kami memiliki balapan back-to-back, tapi kali ini bukan jeda seminggu di tengah (antara Indonesia dan Argentina) balapan. Sayangnya kami tidak dapat menyelesaikan situasi untuk menghindari masalah ini," jelas Ezpeleta.
"Kami sudah memiliki 499 Grand Prix yang kami selenggarakan dan untungnya ini kali pertama kami menghadapi masalah ini, dan jujur jika dilihat secara keseluruhan ini tidak baik, tetapi kami siap untuk menerima masalah semacam ini," pungkasnya.
Advertisement