Menhub Budi Karya Bakal Ubah Pelabuhan Tanjung Priok Jadi Green Port

Menurut Budi Karya, Green port mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan mengelola dampak secara efektif melalui pencegahan pencemaran, konservasi air, dan energi.

oleh Tira Santia diperbarui 23 Mei 2022, 13:10 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2022, 13:10 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin 23 Mei 2022.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin 23 Mei 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok akan dijadikan green port. Langkah yang dilakukan oleh Menhub Budi Karya ini guna mewujudkan sektor transportasi yang ramah lingkungan.

Hal itu disampaikan dalam penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Menteri Perhubungan Ir Budi karya Sumadi, di UGM, Senin (23/5/2022).

Menhub menjelaskan, transportasi harus mencakup beberapa aspek keberlanjutan untuk mendukung pemikiran-pemikiran yang inklusif di bidang ekonomi, bidang sosial, bidang lingkungan dan governance.

“Tidak seperti dulu, semua eksklusif, sekarang kita harus lakukan dengan inklusif. Pengembangan green port menjadi panduan dalam pengembangan pelabuhan ke depan,” kata Menhub.

Green port mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan mengelola dampak secara efektif melalui pencegahan pencemaran, konservasi air, dan energi, serta berkontribusi dalam konservasi keanekaragaman hayati dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

“Terminal Teluk Lamong yang ada di Surabaya menjadi green port pertama di Indonesia, menyusul Tanjung Priok. Kita ingin bahwa pelabuhan-pelabuhan itu tidak hanya memikirkan Pelabuhan, tetapi juga melakukan pengembangan perkebunan mangrove di sekitar Pelabuhan,” jelas Menhub.

Transportasi Listrik

Selain itu, pihaknya akan secara konsisten mengembangkan transportasi berkelanjutan, seperti kereta listrik yang sudah dirasakan di Jawa Tengah. Kemudian, Bis listrik yang sebentar lagi akan dibuat di Bali, di Surabaya dan di Bandung.

“Inaportnet adalah bagian dari sistem yang ada angkutan laut. Electric vehicle yang sudah ada di kantor kami dan menyusul di tempat-tempat yang lain dan juga green airport,” ujarnya.

Lebih lanjut, untuk mengembangkan bis listrik nanti pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta dengan Kementerian ESDM untuk mengkonversi motor-motor, bis-bis konvensional menjadi bis dan motor listrik.

“Tentunya dengan mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan membeli baru,” ujarnya.

Menhub menegaskan, transportasi berkontribusi merajut keadilan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Arah pembangunan infrastruktur transportasi bergeser dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris.

Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh warga indonesia yang ada di Barat, Timur, di utara dan di selatan. Terutama, bagi mereka yang tertinggal, dan yang terpencil, yang di perbatasan.

“Beberapa upaya yang kami lakukan adalah dengan melakukan pembangunan transportasi perintis, program tol laut yang merupakan inisiasi bapak presiden, jembatan udara, serta perairan rakyat,” pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menhub Budi Karya Raih Gelar Doktor Kehormatan dari UGM

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin 23 Mei 2022.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin 23 Mei 2022.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan anugerah Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada nomor 483/UN1.P/KPT/HUKOR/ 2022, tentang penganugerahan gelar doktor kehormatan Doktor honoris causa Universitas Gadjah Mada kepada Insinyur Budi Karya Sumadi.

Rektor UGM menimbang, mengingat, memutus dan menetapkan:

Kesatu, menganugerahkan gelar doktor kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Insinyur Budi Karya Sumadi yang merupakan kelahiran Palembang Sumatera Selatan tanggal 18 Desember 1956, atas jasa yang luar biasa dalam pelaksanaan pembangunan transportasi nasional di seluruh Indonesia sehingga menjadi bagian dalam memajukan sistem transportasi dan perekonomian bangsa.

Kedua, keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 20 Mei 2022 oleh Rektor Prof. Ir. Panut Mulyono M. Eng., D. Eng., IPU.

“Saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada ketua sekaligus anggota senat Universitas, Rektor dan jajaran, dekan fakultas Teknik UGM, tim promotor yang telah memberikan saya kesempatan untuk menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka penganugerahan Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada,” kata Budi Karya Sumadi, Senin (23/5/2022).

Lebih lanjut, Menhub menyampaikan terkait hubungan transportasi pengaruhnya terhadap perekonomian di Indonesia. Meskipun di tahun 2022 ini, Indonesia masih dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi, selain pandemi covid-19 yang masih melanda dunia.

Tantangan Indonesia

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin 23 Mei 2022.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin 23 Mei 2022.  

Indonesia juga menghadapi tantangan global yang lain seperti kebijakan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, juga kebijakan Tapering yang ada di Inggris dari Bank of England. Selain itu, konflik dari Rusia dan Ukraina mengancam perdamaian dunia dan juga stabilitas ekonomi serta permasalahan perubahan iklim.

Selanjutnya, Menhub menjelaskan, transportasi merupakan turunan permintaan ekonomi, dengan atau oleh sektor-sektor yang lain. Artinya patut bersyukur bahwa Indonesia sudah berhasil keluar dari resesi ekonomi.

“Indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi kita sudah rebound. Ekonomi kita triwulan pertama 2022 mampu tumbuh 5,01 persen, ini lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara, seperti Tiongkok 4,8 persen, Singapura 3,2 persen, Korea 3,07 persen, Amerika Serikat 4,2 persen dan Jerman 4 persen,” kata Menhub.

Menurutnya, semua itu adalah negara maju yang selama ini Indonesia kagumi. Justru Indonesia berhasil melampaui kemampuan negara-negara itu, maka sudah seharusnya bangga.

“Pertumbuhan ini pun diproyeksikan akan trennya positif, kendati demikian kita tidak boleh lengah mengingat ketidakpastian Global masih tinggi. Presiden kita yang memiliki leadership yang baik selalu menginstruksikan kepada kami pembantu-pembantunya agar melakukan tindakan extraordinary, kita harus antisipatif, responsif, dan peka dalam merespon ketidakpastian,” ujarnya.

Fungsi Pembangunan Transportasi

Menhub menegaskan, pembangunan infrastruktur transportasi masih menjadi fokus saat ini. Infrastruktur transportasi sangat penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi disparitas pendapatan dan harga.

Membangun transportasi dengan infrastruktur bukan saja membangun bandara, Pelabuhan, stasiun, terminal, atau transportasi. Begitu pun bukan hanya mengadakan pesawat , kapal namun juga membangun keselamatan, sistem keamanan, dan sistem kelayakan, yang akhirnya menciptakan harapan dan peradaban baru.

“Berdasarkan penilaian Bank Dunia dan global economic tahun 2021, kualitas infrastruktur Indonesia secara konsisten baik dan positif sejak tahun 2014. Pembangunan infrastruktur harus memenuhi empat aspek, yakni berkeadilan, berkelanjutan, beragaman, dan kerakyatan dan itu sesuai dengan nilai-nilai UGM,”

Transportasi berkontribusi merajut keadilan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Arah pembangunan infrastruktur transportasi bergeser dari Java sentris menjadi Indonesia sentris.

“Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh saudara kita yang di Barat, Timur, di utara dan di selatan, bagi mereka yang tertinggal mereka yang terpencil mereka yang di perbatasan. Beberapa upaya yang kami lakukan adalah dengan melakukan pembangunan transportasi perintis, program tol laut yang merupakan inisiasi bapak presiden, jembatan udara, serta perairan rakyat,” pungkasnya.

Infografis 7 Cara Aman Naik Transportasi Publik Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 7 Cara Aman Naik Transportasi Publik Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya