15 Ribu Warga di Karawang Rasakan Manfaat Program Pembangunan Desa

Ada lebih dari 15.000 warga dari 6 desa yang dapat merasakan manfaat dari program pembangunan desa yakni Desa Kutamekar, Kutapohaci, Mulyasari, Margakarya, Margamulya, dan Wanakerta.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2022, 19:32 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2022, 11:30 WIB
Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Liputan6.com, Jakarta Habitat for Humanity Indonesia, organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian layak bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia, berkolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS) dalam peningkatan pengembangan masyarakat Karawang, Jawa Barat.

Kerja sama ini ditandai dengan kegiatan serah terima secara simbolis yang dilakukan oleh perwakilan dari Habitat for Humanity Indonesia, Amazon Web Services (AWS), dan Pemerintah Daerah Karawang di Karawang.

“Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan AWS untuk mewujud nyatakan program CSR mereka. Kerja sama ini merupakan kerja sama yang ketiga kalinya setelah program bantuan bencana di Palu dan pembagian sembako di masa pandemi Covid-19," tutur Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Adapun, kolaborasi ini telah berlangsung selama 1 tahun sejak Maret 2021—Maret 2022 melalui program pembangunan desa di Karawang. Habitat for Humanity Indonesia dan AWS bekerja sama dalam pembangunan 1 balai pertemuan dan pendistribusian 6 paket fasilitas yang dapat mendukung kegiatan anak muda di Karawang.

Selain itu, telah dilakukan pembangunan 3 toilet umum, 7 toilet sekolah, 36 fasilitas cuci tangan, 3 unit fasilitas air bersih, dan pendistribusian 1.054 paket kebersihan, serta 9 unit konsentrator oksigen ke Puskesmas selama pandemi Covid-19.

Pengembangan masyarakat juga dilakukan dengan pengadaan pelatihan kepemimpinan kepada anak muda dan pelatihan kejuruan memasak dan menjahit kepada para ibu.

Tidak hanya itu, pengadaan pelatihan pengelolaan sampah bagi anak muda melalui pelaksanaan 5 proyek manajemen sampah dan pembangunan 1 unit fasilitas pengelolaan sampah juga turut dilaksanakan.

 

 

Ribuan Warga Rasakan Manfaat

Lahan Baku Sawah
Aktivitas petani di persawahan Desa Pasir Kaliki, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (7/8/2019). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ada lebih dari 15.000 warga dari 6 desa yang dapat merasakan manfaat dari program tersebut yakni Desa Kutamekar, Kutapohaci, Mulyasari, Margakarya, Margamulya, dan Wanakerta.

"Habitat Indonesia selalu berupaya menjunjung profesionalitas dan integritas agar setiap mitra senang berkolaborasi sehingga lebih banyak lagi keluarga berpenghasilan rendah yang dapat dibantu,” ungkap dia.

Susanto menegaskan bahwa Habitat selalu mengedepankan aspirasi, kebutuhan, potensi, dan kemampuan masyarakat lokal. Masyarakat dilibatkan melalui pendekatan hulu ke hilir bertujuan agar program dapat dilakukan secara efektif, efisien dan berkelanjutan.

“Kita memang selalu melibatkan masyarakat. Hal itu dapat mengubah pola pikir mereka. Mereka bisa paham kalau bantuan tidak selalu dalam bentuk uang tetapi juga program fisik maupun non fisik yang sebenarnya lebih berguna untuk jangka panjang. Saya meyakini bahwa keterlibatan masyarakat mampu menumbuhkan rasa kepemilikan sehingga mereka lebih peduli untuk memelihara setiap program yang diberikan,” jelas Susanto.

 

Tujuan Program

Habitat for Humanity Indonesia terus menciptakan kehidupan yang sejahtera dan berkelanjutan bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia.

Program Habitat berkontribusi mendukung upaya pemerintah dalam mencapai empat tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) yang meliputi peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan air bersih dan sanitasi, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, serta peningkatan komunitas dan kota yang berkelanjutan.

Siti Arfina yang ikut menjadi peserta dalam pelatihan kejuruan menjahit menuturkan pengalamannya selama mengikuti pelatihan. “Beberapa perusahaan Jerman di sini pengin merekrut orang-orang yang pintar menjahit, kami senang banget ada pelatihan menjahit ini. Kami jadi punya bekal untuk bekerja. Kalaupun kami tidak diterima di perusahaan itu, setidaknya untuk buka usaha jahit sendiri di rumah sudah bisa, kan lumayan nantinya bisa bantu perekonomian keluarga”, tutur Siti.

Kerja sama antara Habitat for Humanity Indonesia dan AWS diharapkan memberikan perubahan yang signifikan di masa yang akan datang untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah di Karawang memiliki kehidupan yang lebih baik.

Infografis Waspada Krisis Air Ibukota (Liputan6.com/Yoshiro)
Infografis Waspada Krisis Air Ibukota (Liputan6.com/Yoshiro)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya