Siap-siap, Harga Mi Instan Naik Imbas Perang Rusia-Ukraina

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperingatkan kenaikan harga mi instan yang didorong oleh hambatan pasokan gandum imbas perang Rusia-Ukraina.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Agu 2022, 12:45 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 12:45 WIB
Indomie Goreng Jadi Mi Instan Terenak di Dunia Versi NY Magazine
Indomie goreng masuk top 10 indomie terenak di dunia versi NY magazine. (Instagram/indomie)..

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan kemungkinan harga mi instan naik imbas dampak perang Rusia-Ukraina. 

Diketahui bahwa perang-Rusia-Ukraina yang masih berlangsung menghambat pengiriman ratusan juta ton gandum dari kedua negara, sebagai penghasil gandum terbesar dunia.

Menteri Syahrul bahwa memprediksi harga mi instan bisa naik tiga kali lipat karena mahalnya harga gandum sebagai bahan baku, yang masih dipasok melalui impor.

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapi dengan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," ujar Menteri Syahrul, dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, dikutip Rabu (10/8/2022).

"Ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," pungkasnya. 

Namun, meski dengan kondisi iklim yang tak menentu di sejumlah negara, yang diperparah dengan krisis energi dan pangan hingga geopolitik, Menteri Syahrul meyakini Indonesia bisa melewati krisis ekonomi.

Hal itu didukung dengan keberhasilan Indonesia melewati pandemi dengan baik, dan mempertahankan tingkat inflasi di bawah 4 persen.

"Selama 2 tahun ini, Indonesia termasuk salah satu negara yang sukses menghadapi Covid-19 dilihat dari ekonomi yang konstan, serta kemampuan perputaran uang dan kehidupan rakyatnya yang cukup baik," tutur Menteri Syahrul.

Berdasarkan pantauan pada Rabu (10/8) di platform e-commerce Tokopedia, harga mi instan dijual di kisaran Rp 2 ribu per bungkus.

Ada juga yang menjual produk mi instan Indomie varian Mi Goreng original seharga Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu.

Sementara di  platform e-commerce Shopee, harga produk Indomie dijual di kisaran Rp 3.500 hingga Rp 4 ribu per bungkus.

Adapun situs klik Indomaret, di mana harga Indomie varian Ayam Bawang dan Mi Goreng dibandrol seharga Rp 3.000 per bungkusnya.

 

 

 

 

Daftar 20 Negara Terbanyak Makan Mi Instan, Indonesia Urutan Berapa?

mi
mi instan/copyright: shutterstock

Mi instan menjadi salah satu hidangan favorit banyak orang, lantaran mudah disajikan dengan cepat dan tanpa membutuhkan keahlian khusus, mie instan juga sangat digandrungi karena harganya yang sangat murah, serta cocok disantap dengan berbagai lauk.

Selain kaya akan protein dan karbohidrat, mie juga memiliki tekstur yang kenyal sehingga sangat disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil hingga lansia.

Tentu kita tahu, mi instan sendiri dikenal dengan dua jenis, yaitu mie instan goreng dan berkuah, namun sejalan dengan berbagai perkembangan zaman, hingga saat ini terdapat berbagai macam pilihan rasa dan jenis mie instan, sehingga membuat konsumen memiliki banyak pilihan.

Saking banyak penikmat mie instan, terdapat 20 negara yang jumlah konsumen mie instan ini terbanyak. Negara mana saja? Dilansir dari world instant noodles associations (WINA) per 13 Mei 2022, berikut daftarnya:

1. China/Hong Kong       43,99 miliar porsi mie instan

2. Indonesia                  13,27 miliar porsi mie instan

3. Vietnam                     8,56 miliar porsi mie instan

4. India                          7,56 miliar porsi mie instan

5. Jepang                       5,85 miliar porsi mie instan

AS hingga Bangladesh

Mi Instan
Nunuk Nuraini, peramu rasa Indomie meninggal dunia pada Rabu (27/1/21) kemarin. | Ilustrasi foto: unsplash.com/Markus Winker

6. Amerika Serikat           4,98 miliar porsi mie instan

7. Filipina                        4,44 miliar porsi mie instan

8. Korea Selatan             3,79 miliar porsi mie instan

9. Thailand                       3,63 miliar porsi mie instan

10. Brasil                           2,85 miliar porsi mie instan

11. Nigeria                        2,62 miliar porsi mie instan

12. Rusia                         2,10 miliar porsi mie instan

13. Nepal                           1,59 miliar porsi mie instan

14. Malaysia                     1,58 miliar porsi mie instan

15. Meksico                         1,36 miliar porsi mie instan

16. Taiwan                         900 juta porsi mie instan

17. Arab Saudi                 850 juta porsi mie instan

18. Myanmar                    760 juta porsi mie instan

19. Australia                      450 juta porsi mie instan

20. Bangladesh                 430 juta porsi mie instan

Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya