Jokowi Mulai Sebar BLT BBM Rp 600 Ribu di Jayapura

Masing-masing penerima BLT BBM mendapat total uang tunai Rp 600 ribu yang akan dibagikan dalam 4 bulan selama dua kali.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 31 Agu 2022, 12:11 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 12:11 WIB
FOTO: Presiden Jokowi Serahkan Bansos untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Jaga Daya Beli Masyarakat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan bantuan langsung kepada para penerima manfaat saat mengunjungi Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Subang Ruhimat. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT BBM kepada sejumlah penerima di Kabupaten Jayapura, Papua.

Masing-masing penerima mendapat total uang tunai Rp 600 ribu yang akan dibagikan dalam 4 bulan selama dua kali.

"Hari ini kita kita telah memulai pembagian BLT BBM di Kantor Pos Kabupaten Jayapura, yang diberikan kepada masyarakat selama empat bulan. Per bulannya diberikan Rp 150 ribu, jadi totalnya Rp 600 ribu dan diberikan dua kali. Rp 300 ribu," terang Jokowi dalam siaran video YouTube, Rabu (31/8/2022).

Jokowi menekankan, maksud pemberian BLT BBM Rp 600 ribu ini agar masyarakat siap menghadapi fakta bahwa harga BBM naik. Adapun kenaikan harga sejumlah jenis bahan bakar kini tinggal menunggu waktu saja diumumkan pemerintah.

"Agar daya beli masyarakat terjaga, konsumsi masyarakat menjadi lebih baik," imbuh Jokowi.

Adapun total anggaran yang dipersiapkan untuk program bantuan sosial (bansos) tunai imbas kenaikan harga BBM ini mencapai Rp 24,17 triliun.

Berdasarkan program yang disusun Kementerian Keuangan, BLT Rp 600 ribu akan diberikan kepada total 20,65 juta kelompok atau keluarga penerima manfaat, dengan total anggaran Rp 12,4 triliun.

Kedua, bantuan Rp 600 ribu untuk 16 juta pekerja yang punya gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dengan total anggaran Rp 9,6 triliun.

Ketiga, pengalihan 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk subsidi transportasi di daerah, ojek dan nelayan, hingga perlindungan sosial tambahan lainnya. Total anggaran Rp 2,17 triliiun.

"Selain pemberian BLT BBM kepada 20,6 juta penerima manfaat juga diberikan subsidi BBM subdisi bagi para pekerja, juga sebesar Rp 600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja," pungkas Jokowi.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya