Liputan6.com, Bandung Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).
Dalam kunjungan Jokowi tersebut, turut hadir sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Baca Juga
Pada kesempatan itu, Jokowi mendapat laporan dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), bahwa progres keseluruhan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini mencapai hampir 90 persen.
Advertisement
"Saya tadi mendapatkan keterangan, bahwa progresnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 88,8 persen, secara keseluruhan," ujar Jokowi di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).
Adapun menurut data yang diberikan KCIC, progres konstruksi untuk proyek KCJB sekarang berada di angka 78,80 persen, dengan progres investasi sebesar 89,33 persen.
Lebih lanjut, Jokowi berharap kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung kelak bisa meningkatkan mobilitas barang dan orang, untuk kemudian memberikan efek pengganda (multiplier effect) pada sektor lainnya.
"Daya saing juga makin kuat. Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, (Kota) Bandung ada, di Kabupaten Bandung juga terjadi," ungkapnya.
Tak hanya dalam negeri, RI 1 pun percaya kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga bakal semakin membuka konektivitas antara Indonesia dengan negara lain di kawasan Asean.
"Ini memang kereta api cepat pertama di kawasan Asean. Dan, kita mengharapkan nanti terjadi konektivitas antar negara, entah disambungkan dengan pelabuhan, airport, atau nanti dengan kereta cepat seperti ini," tutur Jokowi.
Rel Baru Terpasang 17 Km, Jokowi dan Xi Jinping Gagal Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping direncanakan akan melakukan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada gelaran KTT G20, di November 2022.
Tapi menurut data terakhir milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini baru mencapai sepanjang 17 km.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap proses pemasangan rel bisa dipercepat, sehingga Jokowi dan Xi Jinping nantinya bisa menjajal rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) tersebut.
Adapun kedua kepala negara itu direncanakan bakal melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Depo Tegalluar menuju Padalarang, yang menurut informasi beredar panjangnya sekitar 30 km.
"Kalau konteks uji coba itu kan dengan kecepatan yang 60 km per jam, saya sudah cek ke sana. Kemudian memang dimungkinkan dari Padalarang sampai Tegalluar karena sudah selesai. Sedangkan yang lain kita masih harus menyelesaikan yang sampai Jakarta," terang Menhub di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Kendati begitu, Menhub belum bisa memastikan 100 persen apakah Jokowi nantinya bakal jadi ditemani Di Jinping saat melakukan proses uji coba.
"Saya akan tanyakan ke Kemenlu. Tapi para stakeholder pembangun sudah melakukan komunikasi. Jadi yang kita lihat ini November pada saat Presiden dan pak Presiden Xi Jinping datang, konteksnya di sana rel sudah selesai," ujar Menhub.
Advertisement
Progres Proyek
Sebelumnya, Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menyampaikan, konsorsium kontraktor proyek KCJB berhasil menyelesaikan proses pemasangan rel atau track laying yang akan digunakan untuk uji dinamis sepanjang 17 km, dan akan terus bertambah seiring dengan persiapan jelang operasional di 2023.
"Alhamdulillah pekerjaan pemasangan rel dari Depo Tegalluar arah Jakarta hingga starting point uji dinamis untuk kegiatan G20 sudah selesai. Pekerjaan pemasangan track baik di sisi kiri dan kanan sepanjang 17 km ini berhasil diselesaikan dan saat ini memasuki tahap fine adjustment," kata Rahadian.
Tak hanya itu, Rahadian menyebut, tiang Overhead Catenary System (OCS) atau listrik aliran atas untuk kebutuhan aliran listrik KCJB dalam uji dinamis sudah selesai dipasang. Dari starting point atau titik awal uji dinamis hingga Depo Tegalluar, konsorsium kontraktor sudah memasang sebanyak 538 tiang untuk kemudian dipasang peralatan elektrifikasi.
Sama dengan pemasangan rel, pemasangan tiang OCS juga terus berlanjut di sepanjang trase KCJB. Dengan begitu, Rahadian mengklaim pembangunan proyek KCJB berjalan secara simultan, sehingga upaya percepatan pembangunan terus dilakukan.
"Di samping rel dan OCS, kami juga melakukan persiapan lain, seperti persiapan CIT atau kereta inspeksi dan juga persiapan area depo dan stasiun. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, secara bertahap persiapan untuk kegiatan G20 semakin matang," ungkapnya.