Sejumlah Delegasi KTT G20 Bali Minta Kendaraan Anti Peluru

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengungkapkan, ada sejumlah delegasi G20 yang meminta fasilitas kendaraan anti peluru menjelang KTT di Nusa Dua, Bali.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Nov 2022, 16:40 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 16:40 WIB
Logo G20. (Dokumentasi Kemlu RI)
Logo G20. (Dokumentasi Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengungkapkan perkembangan mengenai persiapan protokoler acara KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November mendatang. 

Setya menyebutka, dalam setiap acara besar, terutama G20 yang mencakup negara ekonomi besar, kerap ada dinamika permintaan fasilitas atau akomodasi khusus. Hal ini dikarenakan besarnya kapasitas rombongan setiap negara anggota. 

Kali ini, Setya menyoroti permintaan fasilitas kendaraan bullet proof atau anti peluru. Namun, dia tidak mengungkapkan secara spesifik delegasi atau negara mana yang mengajukan fasilitas tersebut.

"Ada yang meminta fasilitas untuk diberikan kendaraan keras. Kendaraan keras itu bullet proof ya, kendaraan anti peluru," ungkapnya, dalam konferensi pers yang disiarkan pada Senin (7/11/2022). 

"Kami sarankan bagi mereka yang punya, bisa membawa sendiri atau kami menyediakan tetapi sangat terbatas jumlahnya. Kita punya beberapa kendaraan anti peluru dan kita berikan dengan first come first serve. Jadi mereka yang meminta lebih dahulu akan diberikan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Setya mengatakan bahwa bahwa fasilitas kendaraan dalam KTT G20 akan secara penuh menggunakan kendaraan listrik. 

"Ada 836 mobill listrik bagi tamu VVIP dan delegasi yang didukung oleh Hyundai, Toyota dan Wuling. Ada juga yang didapatkan dari pembelian. Jadi 836 unit mobil listrik tadi merupakan kerja sama dengan kementerian kami/negara," bebernya. 

Ada (sejumlah) motor dan mobil listrik yang diadakan oleh TNI dan Polri. Sementara 836 mobil listrik tersebut merupakan pinjaman. Jumlah keseluruhannya ada 962 kendaraan listrik, serta 454 motor listrik dan 26 bis listrik," tambah dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gandeng Hyundai, Toyota dan Wuling, Pemerintah Siapkan 836 Mobill Listrik Untuk Delegasi G20

Sebagai Presidensi G20, Indonesia mulai menggelar berbagai pertemuan tingkat tinggi di Bali
Sebagai Presidensi G20, Indonesia mulai menggelar berbagai pertemuan tingkat tinggi di Bali (dok: Ilyas)

Pemerintah menyiapkan mobil listrik sebagai fasilitas kendaraan yang ditawarkan kepada para delegasi G20, untuk acara KTT di Bali pada 16 November mendatang.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama mengungkapkan bahwa sejumlah delegasi negara anggota G20 akan datang di Bali mulai 13 November mendatang. 

"Yang pertama, mungkin akan ada beberapa delegasi yang datang di tanggal 13, dan ada juga yang datang di tanggal 14. Mereka kemudian akan disambut dengan rangkaian kendaraan listrik," terang Setya, dalam konferensi pers yang disiarkan pada Senin (7/11/2022). 

Setya menambahkan, bahwa fasilitas kendaraan dalam [KTT G20](/5118574 "") akan secara penuh menggunakan kendaraan listrik. 

"Ada 836 mobill listrik bagi tamu VVIP dan delegasi yang didukung oleh Hyundai, Toyota dan Wuling. Ada juga yang didapatkan dari pembelian. Jadi 836 unit mobil listrik tadi merupakan kerja sama dengan kementerian kami/negara," bebernya. 

Ada (sejumlah) motor dan mobil listrik yang diadakan oleh TNI dan Polri. Sementara 836 mobil listrik tersebut merupakan pinjaman. Jumlah keseluruhannya ada 962 kendaraan listrik, serta 454 motor listrik dan 26 bis listrik," lanjut Setya.

Bis listrik ini salah satunya akan digunakan sebagai fasilitas kendaraan di berbagai venue KTT G20, dan dapat dimanfaatkan oleh tamu media yang hadir. 

"Ada bis nanti yang akan digunakan misalnya untuk wartawan di PICC, juga media center KTT 20 untuk bergerak menuju Apurva Kempinski," jelas Setya.

Selain kendaraan listrik, disebutkan juga ada sejumlah delegasi negara yang meminta fasilitas kendaraan tahan peluru. 

"Kami menyarankan mereka yang sudah punya bisa membawa sendiri, atau kami menyediakan tetapi sangat terbatas jumlahnya," jelas Setya, seraya menambahkan bahwa fasilitas tersebut akan diberikan kepada delegasi yang sudah terlebih dahulu meminta fasilitas kendaraan baja/anti peluru.

Infografis Presidensi G20 dari Tahun ke Tahun. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Presidensi G20 dari Tahun ke Tahun. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya