Anak Usaha Krakatau Steel Bangun Kawasan Industri di Dekat IKN Nusantara

Kawasan IKN tetap akan memikirkan sektor bisnis dan juga adanya kawasan industri pendukung yang tidak bisa masuk dalam kawasan IKN namun dapat diakomodir di daerah penyangga IKN.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 15 Nov 2022, 23:41 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 23:41 WIB
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Kawasan IKN tetap akan memikirkan sektor bisnis dan juga adanya kawasan industri pendukung yang tidak bisa masuk dalam kawasan IKN namun dapat diakomodir di daerah penyangga IKN. Instagram@jokowi

Liputan6.com, Jakarta Direksi PT Krakatau Sarana Properti (KSP) pada Jum'at, 11 November 2022 lalu telah melakukan tinjauan lapangan ke Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang merupakan wilayah penyangga kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

"Seperti yang kita ketahui baik dari penjelasan yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden, bahwasanya, Ibu Kota Nusantara nantinya merupakan lompatan besar untuk sejarah Indonesia di masa depan, Karena IKN akan menjadi kota yang cerdas, hijau, indah dan berkelanjutan dan kedepan mengkokohkan reputasinya sebagai kota dunia untuk semua yang ramah lingkungan," kata Direkur Utama Ridi Djajakusuma dalam keterangan tertulis Selasa (15/11/2022)

"Namun kawasan IKN tetap akan memikirkan sektor bisnis dan juga adanya kawasan industri pendukung yang tidak bisa masuk dalam kawasan IKN namun dapat diakomodir di daerah penyangga IKN," lanjut dia.

 Rombongan dipimpin langsung oleh Direkur Utama Ridi Djajakusuma yang sebelumnya di bulan Agustus lalu sudah melakukan kunjungan awal. Kedatangan KSP kali ini dalam rangka pendalaman dan memastikan rencana pengembangan Kawasan Industri terutama di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ridi Djajakusuma dan rombongan diterima dan disambut langsung oleh Nicko Herlambang selaku Plt Asda yang juga merangkap Kabag Pembangunan Pemkab Penajam Paser Utara. Agenda pertemuan ini membahas rencana Pemkab PPU dalam rangka menampung industri yang akan mendukung proyek pembangunan IKN dengan cara mengakomodasi industri tersebut dalam Kawasan Industri.

Hal ini dikarenakan KSP dan pihak IKN dalam hal ini sekretaris IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya sudah melakukan komunikasi dan terdapat sekitar 24 perusahaan terutama industri pendukung proyek pembangunan gedung dan segala penunjang proyeknya namun tidak dapat diakomodasi di wilayah IKN untuk melakukan kerjasama dengan semua pihak dalam rangka mendukung pembangunan IKN ini.

 

Survei Lapangan

Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia. (Dok Kementerian PUPR)
Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia. (Dok Kementerian PUPR)

Lebih lanjut, Pemkab Penajam Paser Utara turut serta mengajak rombongan KSP untuk melakukan survei lapangan ke area peruntukan bagi kawasan industri yang sudah tersedia disana dan menyambut baik agar calon investor yang dibawa Kratakatu Sarana Properti nantinya akan dikembangkan dan dikelola oleh KSP juga.

"Pada kunjungan KSP kali ini tentunya kami manfaatkan untuk lebih mematangkan potensi kerjasama dengan pihak manapun salah satunya dengan Pemkab Penajam Paser Utara, antara lain menawarkan ke Pemkab PPU untuk membuka kawasan industri yang mengakomodir industri yang mendukung proyek seperti batching plant, bata ringan dan lainnya," jelasnya.

"Baik pihak KSP maupun Pihak Pemkab Penajam Paser Utara sudah saling bertukar ide dan gagasan untuk merealisasikan dibangunnya kawasan industri terkait dan kawasan PPU ini yang jarak tempuhnya dengan IKN juga sangat memadai dan ideal untuk membangun kawasan industri atau pabrik-pabrik yang jenisnya yang telah menyatakan minat untuk masuk dalam Kawasan Industri yang kita kembangkan," ujar Ridi Djajakusuma.

Dengan potensi wilayah yang menjanjikan, KSP melihat pembangunan dan proyek IKN sebagai peluang untuk pengembangan bisnis KSP, sehingga tinjauan lapangan kedua ini merupakan pendalaman dari kunjungan bulan Agustus kemarin.

Setelah melihat langsung ke lokasi lahan yang akan menjadi kawasan industri di wilayah PPU, selanjutnya kedua belah pihak akan melakukan komunikasi lebih lanjut dalam rangka mengkonkretkan kerja samanya, terkait KSP mempunyai calon investor yang berminat untuk mendirikan pabrik dan industri yang mendukung proyek pembangunan IKN.

“Kami menyambut secara posistif kerjasama dengan pemkab PPU untuk ikut berpartsipasi mengembangkan kawasan industri disini. Nantinya kami akan segera melakukan analisa bisnis dan pematangan konsep bentuk kerjasamanya dan akan melakukan pertemuan susulan lagi," tuturnya.

 

Datangkan Calon Investor

Krakatau Sarana Properti (KSP)
Ilustrasi kawasan industri.

Ridi mengungkapkan, KSP sangat serius untuk mendatangkan calon investor. Bulan September kemarin, pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, untuk melakukan follow up bisnis dengan beberapa investor yang ada di negara tersebut..

"Harapan kami para investor dari KSP akan segera masuk dan semoga target di akhir tahun 2024 mendatang, KSP sudah bisa berjalan mendukung industri-industri yang mulai masuk dikawasan IKN untuk segera mempercepat kebutuhan pembangunan IKN," sambung Ridi.

Secara administratif, wilayah IKN terletak di dua Kabupaten eksisting yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Penajam dan Sepaku) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa dan Samboja.

Pengembangan wilayah IKN sendiri nantinya akan terbagi atas tiga wilayah perencanaan yakni Kawasan Pengembangan IKN (KP IKN), dengan luas wilayah kurang lebih 199.962 hektare, Kawasan IKN (KIKN), 56.180 ha, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang merupakan bagian dari K-IKN dengan luas wilayah kurang lebih dari 6.671ha.

“Melihat data kawasan IKN, KSP harus bisa menjadi salah satu pemain lokal yang terlibat langsung khususnya dalam pengelolaan kawasan industri disini. Tentunya dengan pengalaman dan SDM yang kami punya, kedepannya jika mendapatkan amanah, KSP siap bekerjasama dengan Pemkab setempat untuk membangun peluang bisnis kawasan industri di Ibu Kota Nusantara ini, “ pungkas Ridi Djajakusuma.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya