Tiket Kereta Api Jarak Jauh Libur Nataru 2023 Sudah Terjual 184 Ribu Kursi

Pelanggan kereta api jarak jauh dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Nov 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 11:45 WIB
Kesiapan Stasiun Gambir Jelang Masa Nataru
Suasana ruang tunggu calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Selama masa Natal dan Tahun Baru 2020/2021 (18 Desember 2020 - 6 Januari 2021), PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 47 KA jarak jauh setiap harinya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) untuk periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 sudah sentuh 184.821 kursi hingga per 22 November 2022. PT KAI saat ini menambah perjalanan kereta api jarak jauh pada periode Nataru 2022.

"Jumlah tersebut masih akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung, karena tiket KA masa Libur Natal dan Tahun Baru 2023 masih cukup banyak tersedia," kata Vice President PT KAI Joni Martinus di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Adapun untuk perjalanan relasi favorit pada Libur Nataru didominasi sejumlah kota besar di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Timur. Seperti Jakarta - Solo pp, Jakarta - Surabaya pp, Bandung - Purwokerto pp, Yogyakarta - Surabaya pp, dan lainnya.

Bagi calon penumpang yang akan memanfaatkan transportasi KA pada momen Nataru 2022-2023 dapat merencanakan tanggal keberangkatan dan pembelian tiket melalui Aplikasi KAI Access, web kai.id, dan seluruh channel penjualan online resmi lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut terkait KA Tambahan dan penjualan tiket pada masa Angkutan Nataru, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Berikut syarat lengkap perjalanan menggunakan KA Jarak Jauh:

1. Usia 18 tahun ke atas:

a) Wajib vaksin ketiga (booster)b) WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri, wajib vaksin kedua

b) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah

2. Usia 6-17 tahun:

a) Wajib vaksin kedua

b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin

c) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah

3. Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.

Bangun Jalur Kereta Api Pertama di Sulawesi, Jokowi Ukir Sejarah

Ilustrasi – Sistem persinyalan kereta api tak terganggu akibat padamnya listrik (4/8/2019), tetapi kereta reguler terlambat lantaran KRL menutup jalur. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Sistem persinyalan kereta api tak terganggu akibat padamnya listrik (4/8/2019), tetapi kereta reguler terlambat lantaran KRL menutup jalur. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai berhasil mengukir sejarah pembangunan infrastruktur pada sektor transportasi di Indonesia timur. Sebab, Jokowi berhasil merealisasikan pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi Pertama.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyambut baik kehadiran Jalur Kereta Api Trans Sulawesi yang dibangun di era kepemimpinan Jokowi. Pemprov melalui Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Sulsel, Iqbal Najamuddin mengapresiasi karya Presiden ke-7 RI itu.

Iqbal mengatakan, ini adalah kali pertama Sulawesi memiliki jalur kereta api. Menurutnya Jokowi telah mencatatkan sejarah dengan menghadirkan infrastruktur berupa kereta api untuk masyarakat Sulawesi.

“Contoh sekarang, dulu kita tidak ada jalur kereta api, sekarang ini telah hadir jalur kereta api. Itu menjadi hal sejarah bagi Sulsel karena dulunya kita tidak pernah tahu ada rel kereta yang biasanya ada di Jawa. Sekarang ada di Sulsel dan itu ada di zamannya Pak Jokowi sekarang,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Presiden Jokowi menargetkan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi membentang dari Makassar, Sulawesi Selatan hingga Manado, Sulawesi Utara dengan panjang sekitar 2.000 kilometer. Langkah tersebut adalah upaya Jokowi untuk memudahkan mobilisasi masyarakat, baik untuk bepergian maupun pengiriman barang.

Terealisasinya Jalur Kereta Api Trans Sulawesi tersebut juga dinilai sebagai keberhasilan Jokowi mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia. Iqbal menilai Pemerintahan Jokowi sangat layak untuk diapresiasi.

“Era Pak Jokowi sekarang hampir semua pembangunan merata kalau saya lihat. Dan itu pantas untuk kita apresiasi,” katanya memungkasi.

 

Mulai Diuji Coba

Jalur Kereta Api pertama di Sulawesi
Pengerjaan jalur kereta api pertama di Sulawesi yang ditargetkan operasi di Oktober 2022. Dok Kemenhub

Masyarakat Kabupaten Barru dan Kabupaten Pangkep kini sudah dapat mencoba kereta api secara gratis selama masa uji coba pengoperasian terbatas. Ini adalah proyek kereta api pertama di Sulawesi.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT KAI (Persero) saat ini tengah dilakukan uji coba pengoperasian terbatas jalur kereta api Makassar-Parepare, KA Andalan Celebes. Moda transportasi ini dapat ditumpangi masyarakat untuk lintas Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu.

Sementara lintas sebaliknya Stasiun Mangilu menuju Stasiun Garongkong akan dilayani oleh KA Lontara.

Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulmafendi, menyebut jalur kereta api kebanggan Bumi Celebes ini merupakan salah satu jalur KA di Indonesia yang menggunakan lebar jalur rel standar (standard gauge) dengan lebar 1435 mm.

"Dengan lebar jalur tersebut, kereta api di Sulawesi ini akan mampu melesat lebih cepat dan lebih nyaman daripada kereta api di Pulau Jawa," sebut Zulmafendi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).

Di samping itu, Zulmafendi juga mengatakan jalur KA ini memiliki potensi wisata yang sangat tinggi. Menurut dia, pemandangan indah di sepanjang jalur akan menjadi daya tarik wisata tersendiri.

"Belum lagi banyak kawasan wisata seperti Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangoe, Wisata Alam Pantai Ujung Batoe, hingga Wisata Mangrove Dewi Biringkassi," urai dia.

Ke depan, akan segera dioperasikan juga Stasiun Rammang-Rammang yang sangat dekat dengan obyek wisata Geopark Rammang-Rammang. Sehingga diharapkan kehadiran jalur KA ini dapat meningkatkan wisatawan di Sulawesi Selatan.

Di tahap awal uji coba pengoperasian terbatas, sepanjang 66 km jalur KA akan dilalui oleh kereta yang dapat diakses masyarakat melalui 7 stasiun. Ketujuh stasiun tersebut mencakup Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Mandalle, Stasiun Ma’rang, Stasiun Labakkang, dan Stasiun Mangilu.

 

Berangkat Pukul 10.18 WITA

Zulmafendi menuturkan, selama uji coba pengoperasian terbatas ini, masyarakat yang ingin mencoba naik KA Andalan Celebes maupun KA Lontara dapat langsung menuju stasiun-stasiun tersebut.

Sebagai informasi, uji coba operasi KA Andalan Celebes dan KA Lontara akan dilakukan masing-masing satu kali setiap hari dan berangkat pukul 10.18 WITA dari Stasiun Garongkong dan pukul 16.05 WITA dari Stasiun Mangilu.

Agar dapat mengikuti kegiatan uji coba terbatas, calon penumpang diharapkan dapat melaporkan data diri kepada petugas stasiun berupa nama, alamat, nomor telepon, dan kesan/pesan selama mengikuti kegiatan uji coba operasi.

"Semoga masyarakat dapat mencoba dan mengenal moda transportasi kereta api ini sehingga dapat menjadi kebanggaan warga Sulawesi," tutup Zulmafendi.

  

Infografis Jalur Kereta Api Indonesia
Begini jalur kereta api di seluruh Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya