Liputan6.com, Jakarta - Everest Media mengumumkan langkah investasi perdana ke Halaman1. Tujuan dari investasi Everest Media ini untuk meningkatkan kontribusi pada industri esports yang kini tengah dilirik.
Everest Media berusaha untuk mencari, mempromosikan, dan membangun industri kreatif yang berbakat. Tujuannya untuk memperluas penawaran media untuk mencakup lebih banyak topik, bidang, dan industri.
Advertisement
“Kami yakin investasi strategis dengan Halaman1 ini akan berkontribusi pada industri esports yang sedang berkembang di Indonesia dan membawa lebih banyak konten yang positif dan inspiratif bagi generasi muda” ujar Grace Tahir dan Shabila Arben, dua penggagas Everest Media, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/12/2022).
Advertisement
Halaman1 merupakan media khusus yang memberitakan tentang lifestyle di dunia esports. Halaman1 diprakarsai oleh Yansen Wijaya, yang merupakan salah satu pionir di industri esports Indonesia, dengan lebih dari 5 tahun pengalaman di EVOS, salah satu tim terbesar di Asia Tenggara.
Ikut beserta dalam investasi kali ini adalah Muhammad Jupaka, seorang profesional marketer dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di beberapa FMCG dan sekarang menjabat sebagai COO di Nama Beauty milik Luna Maya.
“Industri esports sekarang sudah tidak bisa dipandang sebagai industri pelengkap hiburan saja. Dengan Gen-Z sebagai faktor utama dari ramainya industri esports ini, Halaman1 hadir sebagai media yang menghadirkan perspektif lain dari dunia esports. Dengan investasi strategis yang dilakukan oleh Everest Media kepada kami, Halaman1 ingin memberikan konten-konten yang bernilai lebih untuk penggemar esports tanah air," beber Yansen dan Jupaka.
Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia Esports 2022
Sebelumnya, prestasi membanggakan dicatat cabang olahraga esports. Timnas Indonesia sukses menjadi juara Kejuaraan Dunia Esports 2022 atau International Esports Federation (IESF) 14th World Esports Championship (WEC) 2022 yang digelar di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali sejak Jumat (2/12/22) sampai Minggu (11/12/22).
Ajang ini mempertandingkan enam jenis game yaitu Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO. Khusus untuk CS:GO akan mempertandingkan kategori CS:GO Male dan CS:G O Female, dengan hadiah total 500.000 dolar AS.
Indonesia sukses merebut tiga emas dari DOTA 2, eFootball, dan MLBB. Selain itu, Timnas CS:GO Women memboyong sebuah medali perunggu untuk Indonesia. Timnas Merah Putih menunjukkan performa luar biasa di Indonesia Esports Summit 2022 menghadapi 105 negara dan total hampir 700 atlet.
Emas perdana Indonesia dipersembahkan oleh Timnas DOTA 2 yang terdiri dari Randy “Dreamocel” Muhammad Sapoetra, Rafli “Mikoto” Fathurrahman, Syaid “Womy” Muhammad Resky, Tri “Jhocam“ Kuncoro, Matthew “Whitemon” Filemon, dan Brizio “Hyde” Adiputra Budiana.
Emas kedua disumbangkan oleh atlet eFootball Ega Cahya Putra yang tampil gemilang menghempaskan atlet eFootball tangguh dari Argentina. Sementara, emas terakhir digapai Tim MLBB Indonesia yang diperkuat oleh Rachmad "Dreams" Wahyudi, Darrel Jovanco "Tazz" Wijaya, Jabran Bagus "Branz" Wiloko, Rizqi "Saykots" Damank, dan Dalvin "Hijumee" Ramadhan mengalahkan Filipina 3-0.
"Ini merupakan momentum yang terbaik untuk dunia esport, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Karena ini penyelenggaraan nya termasuk yang terbesar selama berdirinya IESF," ucap Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo pada penutupan IESF WEC 2022 di Bali, Minggu (11/12/22).
Advertisement
Proses
Bambang menuturkan, PBESI melakukan berbagai alur sehingga mendapatkan atlet-atlet berkualitas pada ajang bergengsi ini. Mulai dari proses penjenjangan seleksi tingkat kabupaten, provinsi, nasional, Piala Presiden hingga Sea Games di Hanoi beberapa waktu lalu.
Kemenangan ini akan menjadi modal berharga untuk memantapkan mental serta keyakinan diri para atlet ke depan.
"Sebagaimana direncanakan target yang ditetapkan oleh ketua umum PBESI Bapak Jendral Polisi Prof Dr Budi Gunawan, bahwa kita harus memperoleh juara umum dan ini terbukti sekarang. Tentunya ini upaya secara bersama-sama yang terasa nasionalisme itu nampak dari para atlet ini selama bertanding," ucap Bambang.