Jumlah Pedagang Naik Usai Renovasi, Harco Glodok Yakin Masyarakat Masih Minat Belanja Langsung Usai PPKM Distop

Berbeda dengan mal, sebagai pusat perdagangan Hargo Glodok lebih banyak dikunjungi oleh konsumen yang ingin melakukan transaksi pembelian barang.

oleh Tira Santia diperbarui 12 Jan 2023, 14:20 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2023, 14:20 WIB
Trade Mall (TM) Harco Glodok. Foto Istimewa
Trade Mall (TM) Harco Glodok. Foto Istimewa

Liputan6.com, Jakarta Pengelola Trade Mall (TM) Harco Glodok melakukan revitalisasi. Langkah ini diklaim mendorong jumlah pedagang naik di lokasi perbelanjaan ini.

Ditambah keputusan pemerintah mengakhiri masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir Desember 2022 terus menciptakan optimisme para pelaku usaha.

Pengelola TM Harco Glodok menilai berakhirnya PPKM akan memberi kebebasan kepada konsumen untuk melakukan transaksi langsung di pusat perdagangan elektronik dan peralatan industri terlengkap di Jakarta itu.

General Manager Marketing Harco Glodok Aries Haryadi Sandi mengatakan, sejak melakukan revitalisasi terhadap Harco Glodok pada tahun 2019, jumlah pedagang di pusat perdagangan ini terus bertambah dan telah mencapai lebih dari 1.400 pedagang.

“Sebelum revitalisasi, Harco Glodok lama terdiri dari 3 lantai dan tidak lebih dari 700 pedagang. Kemudian setelah revitalisasi menjadi 8 lantai, saat ini ada 1.400 pedagang yang sudah buka. Jadi kenaikannya 2 kali lipat," jelas Aries Haryadi Sandi dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (12/01).

Aries menjelaskan, berbeda dengan mal, sebagai pusat perdagangan Hargo Glodok lebih banyak dikunjungi oleh konsumen yang ingin melakukan transaksi pembelian barang.

Sehingga jumlah pengunjungnya pun tidak sama jika dibandingkan mal yang lebih banyak menawarkan produk-produk life style, hiburan dan tempat makan.

Apalagi, selama periode pandemi COVID-19 sejak tahun 2020 silam, banyak kebijakan yang membatasi interaksi antara pedagang dengan konsumen.

“Kami bersyukur dalam situasi pandemi para pedagang tetap bertahan dan melakukan adaptasi dengan penjualan secara online. Sebagai pengelola kami juga terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan untuk mendukung transaksi para tenant-tenant di Harco Glodok,” jelas Aries.

 

Pedagang Mulai Buka

Penjualan Set Top Box TV Digital Meningkat Tajam
Calon pembeli memilih Set Top Box (STB) TV Digital di salah satu toko kawasan Glodok, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2022). Penjualan STB TV Digital mengalami peningkatan hingga 60 persen usai pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) secara resmi menghentikan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) Jabodetabek pada 2 November 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sejak dilakukan revitalisasi, pengelola Harco Glodok, yang merupakan bagian dari Agung Podomoro Group dikatakan telah berhasil menarik minat banyak pedagang untuk bergabung.

Bahkan dalam dua bulan terakhir, sekitar 100 pedagang dari beberapa lokasi perdagangan di Jakarta juga telah membuka usahanya di Harco Glodok.

Menurut Aries, para pedagang masih membutuhkan lokasi berjualan secara fisik untuk mendukung transaksi online yang dilakukan oleh konsumen.

Tidak hanya itu, untuk sejumlah produk seperti sound system, lampu hias dan berbagai produk spesial lainnya, konsumen lebih nyaman datang ke toko, mencoba dan memilih produk yang diinginkannya untuk kemudian bisa langsung dibawa pulang.

“Setelah hampir tiga tahun kita mengalami berbagai pembatasan untuk mengatasi pandemi COVID-19, tentu saat ini adalah kesempatan untuk kembali ke situasi normal. Kami optimis ditengah kebiasaan masyarakat melakukan belanja online, masih banyak konsumen yang lebih menikmati untuk membeli dan membawa barang pilihannya langsung dari toko. Dua cara transaksi konsumen itu yang akan kita fasilitasi dan optimalkan ke depan,” ujar Aries.

Untuk meningkatkan kehadiran konsumen, pengelola Harco Glodok telah menyiapkan serangkaian program menarik. Diantaranya adalah program belanja berhadiah, hiburan barongsai selama periode perayaan Imlek serta berbagai kegiatan lain yang ditujukan untuk meningkatkan transaksi para pedagang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya