Pujian Sri Mulyani ke Pengusaha: Sektor Manufaktur Tumbuh Luar Biasa saat Pandemi

Sri Mulyani mengapresiasi pelaku usaha yang sudah tetap menjaga kegiatan industri manufaktur selama pandemi. Padahal sedang dalam kondisi yang tidak mudah.

oleh Arief Rahman H diperbarui 27 Jan 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 18:15 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kawasan pabrik PT Samsung Electronic Indonesia, Cikarang, Jumat (27/1/2023).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kawasan pabrik PT Samsung Electronic Indonesia, Cikarang, Jumat (27/1/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut kalau capaian industri manufaktur mencatatkan hal yang ciamik selama pandemi Covid-19. Ini disampaikannya dihadapan para pengusaha di kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat.

Sri Mulyani datang membawa sejumlah jajarannya dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Pajak, hingga Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Dia mengungkap, prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bakal cukup baik sepanjang 2022.

"Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi ktia tetap pulih dan kuat. Kuartal IV masih kita prediksi tinggi di atas 5,3 persen, minggu depan BPS akan mengeluarkan laporan, dan kita juga melihat pertumbuhan dan pemulihan ini di semua sektor," kata dia di kawasan pabrik PT Samsunf Electronics Indonesia, Cikarang, Jumat (27/1/2023).

"Yang hebat, karena saya ada di Cikarang ini, sektor manufaktur termasuk yang paling resiliens dan tumbuh luar biasa pada masa pandemi," ungkapnya.

Pada kesempatan ini, dia juga mengapresiasi pelaku usaha yang sudah tetap menjaga kegiatan industri manufaktur selama pandemi. Padahal sedang dalam kondisi yang tidak mudah.

Asa berbagai kebijakan yang perlu dilakukan selama pandemi. Sebut saja pembatasan kegiatan masyarakat di dalam negeri. Belum lagi ditambah dengan lockdown di beberapa negara yang turut berpengaruh.

"3 tahun ini kadang-kadang harus di tutup, kadang-kadang terjadi lockdown, kadang-kadang kita harus lakukan jaga jarak itu pasti timbulkan disrupsi di pabrik-pabrik anda semuanya. Utnuk itu saya ingin menggunakan kesempatan ini utnuk menyampaikan terima kasih kepada anda semuanya yang sudah luar biasa," papar Menkeu Sri Mulyani.

 

Pelaku Usaha Semringah

Presiden Direktur PT Samsung Elektronik Indonesia, Hong Yeun Seuk dalam acara Kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke PT Samsung dan Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (27/1/2023). (Anisyah Al Faqir/Merdeka.com)
Presiden Direktur PT Samsung Elektronik Indonesia, Hong Yeun Seuk dalam acara Kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke PT Samsung dan Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (27/1/2023). (Anisyah Al Faqir/Merdeka.com)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunjungi PT Samsung dan Cikarang Dry Port (CDP) pada Jumat (27/1/2023). Dalam kunjungan ke pabrik Samsung ini, Sri Mulyani disambut oleh Presiden Direktur PT Samsung Elektronik Indonesia Hong Yeun Seuk.

Dalam sambutannya, Hong Yeun Seuk bersyukur Indonesia telah mencabut berbagai pembatasan yang dituangkan dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pencabutan PPKM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diumumkan pada 30 Desember 2022 ini menjadi angin segar karena ada secercah harapan perbaikan bisnis sektor manufaktur.

"Kebijakan tersebut angin segar bagi dunia usaha khususnya yang ada di Indonesia sehingga diharapkan kita semua bisa bangkit kembali di tahun ini," kata Hong Yeun Seuk di Kawasan Industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).

 

Dampak Negatif

Dia mengungkapkan pandemi covid yang melanda dunia telah memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dunia. Akibatnya rantai pasok dunia terhambat secara signifikan.

"Tentunya keadaan ini mempengaruhi produksi dari industri manufaktur," kata dia.

Yeun Seuk mengatakan berkat kerja keras kita semua dan dukungan dari pemerintah yang sangat baik, kegiatan ekonomi di Indonesia, khususnya di Cikarang masih mampu bertahan. Meskipun dalam suasana penuh ketidakpastian rantai pasok selama pandemi.

"Kita sangat beruntung dan patut bersyukur pemerintah Indonesia ,berhasil mengendalikan covid dengan baik dengan berbagai dan dukungan kepada pengusaha," kata dia.

 

Ada Tantangan

Di tahun 2023 ini Yeun Seuk mengatakan dunia usaha masih menghadapi tantangan ketidakpastian global. Mengingat adanya ancaman Resesi global.

"Tekanan resesi global yang diprediksi kembali menjadi tangan baru bagi dunia usaha yang menuntut pengusaha untuk mengoptimalisasi biaya produksi agar lebih kompetitif," kata dia.

Dia berharap pemerintah bisa terus memberikan dukungan kepada dunia usaha.

"Oleh karena itu dukungan dari pemerintah kepada dunia usaha dengan kelancaran proses izin dan biaya produksi yang efisien adalah sangat penting dan dibutuhkan," pungkasnya.

Infografis Prediksi Perekonomian 60 Negara Bakal Ambruk. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prediksi Perekonomian 60 Negara Bakal Ambruk. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya