Liputan6.com, Jakarta - Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 mendatang. Sejauh ini telah muncul beberapa nama yang akan menjadi kandidat pengganti Perry Warjiyo salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Namun nama nama tersebut ternyata tidak tepat karena sampai saat ini Presiden Joko widodo atau Jokowi belum mengajukan nama kandidat Gubernur Bank Indonesia ke DPR. Hal ini diungkap oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI, Said Abdullah.
Baca Juga
“Sampai saat ini DPR belum menerima usulan nama calon Gubernur BI dari Presiden. Kita tunggu saja proses pengajuan yang dikirimkan dari pemerintah,” kata Said dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Advertisement
Said memperkirakan Presiden Joko Widodo akan mengusulkan nama-nama calon Gubernur BI periode 2023-2028 pada pekan ketiga Februari 2023. Mengingat masa jabatan Perry akan berakhir pada bulan Mei nanti.
“Kami perkirakan Presiden Jokowi akan mengirimkan nama calonnya Gubernur BI selambatnya pada minggu ketiga Februari ini,” ujarnya.
Sejauh ini sederet nama mulai didengungkan sebagai kandidat Bos BI. Mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa maupun Gubernur BI saat ini, Perry Warjiyo.
Said mengatakan sejumlah nama tersebut memang memiliki reputasi dan kompetensi yang sangat baik. Namun dia belum bisa memastikan kebenarannya karena Presiden belum bersurat kepada DPR.
“Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat dan media massa untuk ikut memberikan masukan dan informasi atas calon Gubernur BI yang diusulkan oleh pemerintah,” kata dia.
Said meyakini, Presiden Jokowi akan mengajukan tokoh-tokoh yang berkualitas dan sangat kompeten memimpin Bank Indonesia. Dia berharap Presiden nanti hanya mengirimkan satu nama saja untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia.
“Kalau pun boleh berharap, sebaiknya Presiden Jokowi hanya mengusulkan satu nama saja calon Gubernur BI ke DPR. Hal ini untuk mengurangi berbagai spekulasi dan manuver manuver yang tidak perlu di tahun politik,” pungkasnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Jawaban Sri Mulyani Soal Isu Namanya Digadang-gadang Jadi Gubernur Bank Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait namanya yang disebut masuk dalam bursa calon Gubernur Bank Indonesia (BI).
Sri Mulyani pun memberikan jawaban diplomasi saat ditanya terkait hal ini. Di mengatakan pemilihan Gubernur BI telah diatur dalam undang-undang yakni diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR RI.
Sri Mulyani menyatakan saat ini dirinya masih fokus menjadi Menteri Keuangan dan juga dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
"Kami berempat (Sri Mulyani bersama BI, OJK, LPS) tetap fokus ngerjain apa yang ada dalam KSSK kita karena ini adalah tugas utama kita yaitu menjaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani, Selasa (31/1/2023).
Advertisement
Purbaya Yudhi Sadewa
Sementara itu, nama lain yang juga digadang-gadang menjadi calon Gubernur Bank Indonesia yaitu Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Purbaya pun menyatakan kesiapannya juga diminta untuk posisi tersebut. Namun dia memastikan saat ini masih akan fokus sebagai Ketua Dewan LPS.
"Saya belum tahu beritanya, seperti kata Bu Sri Mulyani tadi kita fokus pada kerjaan kita. Kita ikut perintah saja," ujar Purbaya.
Sebagai informasi, saat ini posisi Gubernur BI masih diduduki oleh Perry Warjiyo. Namun masa jabatan Perry akan habis pada Mei 2023.