Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan rencana investasi Tesla Inc milik Elon Musk terus berlanjut. Bahkan, dia akan melakukan finalisasi dalam waktu dekat.
Diketahui, Tesla diajak untuk melakukan investasi untuk ekosistem mobil listrik di Indonesia. Luhut menegaskan kalau prosesnya masih terus berjalan.
Baca Juga
Kendati begitu, Luhut enggan berbicara banyak mengenai isi dari perjanjian antara Indonesia dan pihak Tesla Inc. Dia hanya memastikan finalisasi dilakukan dalam waktu dekat.
Advertisement
"Tesla kita masih ada NDA, ktia tidak boleh buka, tapi perjanjian berjalan," kata dia saat ditemui di kantornya Kemenko Marves, Kamis (2/2/2023).
Sebagai langkah finalisasi perjanjian itu, Luhut akan melakukan pertemuan secara online atau melalui telekonferensi. Paling lambat, pekan depan dia akan melakukan finalisasi tersebut.
"Mungkin minggu ini atau paling lambat minggu depan kami ada telekonferensi lagi mengenai final saya bilang mau dekat final daripada perjanjian kami," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.
Â
Masih Berjalan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pemerintah masih berbicara dengan pihak Tesla soal rencana investasi mobil listrik di Indonesia. Namun, kata dia, pemerintah membuka pintu apabila Tesla berminat berinvestasi di Indonesia.
"Kalau Tesla kami ada NDA (Non Disclosure Agreement). Jadi, kami masih belum bisa buka, tetapi yang saya bisa pastikan kami masih berbicara dengan Tesla, " kata Luhut di Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Ya mereka (Tesla) berminat, kita berminat," sambungnya.
Dia tak mau berbicara banyak soal seberapa besar kemungkinan Tesla akan berinvestasi di Indonesia. Luhut mengatakan pemerintah akan membahas hal tersebut dengan pihak Tesla pekan depan.
"Saya tidak mau (tanggapi), tapi intinya kemarin masih bicara. Nanti minggu depan kami masih bicara lagi," ucapnya.
Â
Advertisement
Kata Elon Musk
CEO Tesla, Elon Musk, menanggapi kabar pembangunan pabrik di Indonesia yang mencuat. Bloomberg melaporkan bahwa Tesla segera meneken kontrak pembangunan pabrik di Indonesia dengan kapasitas 1 juta unit.
Laporan ini mencuri perhatian Elon Musk, sebab Bloomberg tidak mencantumkan nama sumber atau unnamed source.
"Please be cautious about writing articles citing 'unnamed sources', as they are frequently false. (Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah)," tulis Elon Musk melalui akun Twitter pribadinya @elonmusk.
Sementara itu, Reuters melaporkan, negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Tesla masih berlangsung.