Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan gedung Keuskupan Merauke di Jalan Raya Mandala, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Pembangunan sarana dan prasarana kerohanian bertujuan mendukung program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin, tentang penguatan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui pembangunan infrastruktur keagamaan.
"Diharapkan dengan dibangunnya gedung Keuskupan Merauke dapat meningkatkan upaya membentuk mental hidup bersama untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral, sehingga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Maju," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
Advertisement
Â
Pembangunan gedung Keuskupan Merauke di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR dan telah selesai 100 persem pada akhir Desember 2022.
Proyek gedung Keuskupan Merauke bersumber dari APBN 2022 senilai Rp 23,9 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan pendahuluan, struktur, arsitektur, power house, MEP (mechanical, electrical and plumbing), lansekap, dan kelengkapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Â
18 Ruangan
Gedung Keuskupan Merauke terdiri dari 2 lantai dengan luas bangunan 1.946 m2 dan memiliki luas lahan 3.989,37 m2. Untuk lantai 1 seluas 998,5 m2 terdiri dari 18 ruangan seperti lobby, ruang sekretariat, ruang staf, ruang vikjen, ruang panel, ruang rapat, ruang uskup, ruang ekonom, ruang kapel, toko rohani, perpustakaan, gudang ATK, kantin, janitor, toilet, dan ramp.
Selanjutnya, lantai 2 seluas 947,5 m2 terdiri dari 5 ruangan yakni ruang tribunal, ruang komisi, gudang, ruang panel, dan ruang kepala puspaskup.
Â
Advertisement
3 Prinsip Utama
Kepala BPPW Papua Corneles Sagrim mengatakan, selama proses kontruksi, pembangunan gedung Keuskupan Merauke berjalan baik sesuai dengan 3 prinsip utama, yakni tepat mutu, tepat waktu, dan tepat kualitas. Diharapkan dengan terbangunnya gedung Keuskupan yang baru dapat membantu meningkatkan pelayanan kepada umat.
"Pembangunan gedung Keuskupan ini sudah dinantikan sejak lama oleh pihak sini untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat," kata Corneles Sagrim.