Digitalisasi Bawa Indra Karya Peroleh Sertifikat Indi 4.0

PT Indra Karya (Persero) menerima Sertifikat INDI 4.0 pada perhelatan Grand Launching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0 yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2023, 22:39 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 19:45 WIB
PT Indra Karya (Persero)
PT Indra Karya (Persero)

Liputan6.com, Jakarta PT Indra Karya (Persero) menerima Sertifikat INDI 4.0 pada perhelatan Grand Launching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0 yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian.

INDI 4.0 merupakan standar penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 untuk peningkatan produktivitas dan kualitas industri Konsultan Karya.

Hal ini sesuai dengan Roadmap Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2018 lalu yang sejak itu PT Indra Karya (Persero) telah melakukan penerapan INDI 4.0 di lingkungan perusahaan.

Pada kesempatan yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian tersebut, mengundang 28 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menerima sertifikat atas penerapan dan pelaksanaan INDI 4.0 di lingkungan instansinya masing-masing dengan beberapa pilar indikator diantaranya penerapan manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, dan operasi perusahaan untuk mempercepat bisnis proses dan sertifikat INDI 4.0 ini berlaku hingga tahun 2026 mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Indra Karya Gok Ari Joso Simamora menyampaikan bahwa inovasi digitalisasi untuk mendorong penerapan INDI 4.0 ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dan mendorong layanan kualitas layanan bidang usaha perusahaan terutama dibidang jasa konsultansi.

“Dengan inovasi digital dan penerapan teknologi Industri 4.0 dapat mendorong produktivitas dan kualitas layanan dari Konsultan Karya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dijalankan dengan lebih efektif, efisien dan profesional,” ujar Gok Ari Joso Simamora disela-sela perhelatan tersebut ditulis, Kamis (16/3/2023).

 

Beberapa Indikator

PT Indra Karya (Persero) berkomitmen mengawal pembangunan proyek Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
PT Indra Karya (Persero) berkomitmen mengawal pembangunan proyek Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Walaupun asesmen dalam INDI 4.0 ini terdiri dari beberapa pilar indikator, namun PT Indra Karya (Persero) berhasil melewati proses penilaian tersebut dengan baik.

“Setelah mendapatkan Sertifikat INDI 4.0 ini. Maka hal ini memacu kami untuk terus memperkuat pilar manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, dan operasi perusahaan yang akan terus kami terapkan agar tidak hanya sekedar baik di awal, namun juga menjadi landasan berbudaya digital dalam penerapan budaya kerja di Indra Karya,” imbuh Gok Ari.

Menurut Gok Ari, dengan penerapan INDI 4.0 di lingkungan Indra Karya, maka SDM di Indra Karya akan semakin menguasai teknologi baik untuk bekerja maupun kehidupan sehari-hari.

“Transformasi ke dunia digital secara bersama-sama ini juga akan menguatkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku industri, maupun kami BUMN yang bergerak dibidang layanan jasa Konsultan,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya