Liputan6.com, Jakarta Direktur PT Citra Waspphutowa, Dionisius Widijanto mengatakan bahwa Ruas Jalan Tol Depok-Antasari Seksi Antasari-Brigif-Sawangan melaksanakan perubahan sistem pengumpulan tol dari Sistem Terbuka untuk satu tarif tol mulai tanggal 18 Maret 2023 pukul 00.00 WIB.
Tol Depok-Antasari pada seksi Antasari-Andara-Brigif dan Sistem Tertutup untuk tarif tol sesuai panjang jarak tempuh, pada Seksi Brigif-Krukut-Sawangan menjadi Sistem Terbuka untuk satu tarif tol, pada Seksi Antasari-Andara-Brigif-Krukut-Sawangan. Â
Advertisement
Dia menjelaskan perubahan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan transaksi jalan tol. Kemudian keputusan itu tertera dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 326/KPTS/M/2023 tanggal 3 Maret 2023.
Advertisement
Menurutnya dengan sistem pengoperasian terbuka (satu tarif) pada ruas Jalan Tol Depok Antasari Seksi Antasari-Brigif-Sawangan, perseroan berupaya untuk lebih meningkatkan pelayanan di bidang layanan transaksi, pemeliharaan dan mutu konstruksi.
"Di bidang layanan transaksi berupa transaksi tol cukup satu kali di gerbang tol keluar untuk pengguna jalan tol dari Utara ke Selatan, atau di Gerbang Tol masuk untuk pengguna jalan tol dari Selatan ke Utara yang diharapkan dapat mereduksi panjang antrian sebelum bayar tol Gerbang Tol,"ujar Dionisius dalam keterangannya, dikutip Minggu (19/3/2023).
"Pada bidang pemeliharaan dan mutu konstruksi telah diselesaikan pembangunan infrastruktur empat Gerbang Tol baru beserta perangkat transaksi nya dan peningkatan kualitas dan estetika Jalan Tol yang meliputi pengecatan Guardrail (Pagar Pengaman Jalan Tol) dan Median Concrete Barrier," sambungnya.
Perlu diketahui, dengan adanya perubahan sistem pengumpulan tol menjadi sistem terbuka (satu tarif), maka pengguna jalan hanya akan melakukan tapping /transaksi sebanyak satu kali, di gerbang keluar untuk tujuan Jakarta menuju Depok atau di gerbang masuk untuk tujuan Depok menuju Jakarta.
Rincian Tarif Tol
1. Arah Depok Menuju Jakarta
Tarif tol akan dikenakan sama rata pada GT Sawangan 4, GT Rawajati Krukut 4 (Desari), GT Brigif 4, dan GT Andara 4. Tarif tersebut antara lain:
- Golongan I: Rp 13.500
- Golongan II dan III: Rp 20.000
- Golongan IV dan V: Rp 27.000.
Tarif tol yang akan dikenakan pada GT Krukut 5 (terintegrasi dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi) yaitu:
- Golongan I: Rp 22.500
- Golongan II dan III: Rp 33.500
- Golongan IV dan V: Rp 44.500
2. Arah Jakarta Menuju Depok
Tarif tol akan dikenakan sama rata pada GT Sawangan 1, GT Krukut 1, GT Brigif 1 dan GT Andara 1. Tarif tersebut antara lain:
- Golongan I: Rp 13.500
- Golongan II dan III: Rp 20.000
- Golongan IV dan V: Rp 27.000
Tarif tol yang akan dikenakan pada GT Krukut 3 (terintegrasi dengan Jalan Tol Cinere- Jagorawi) yaitu:
- Golongan I: Rp 22.500
- Golongan II dan III: Rp 33.500
- Golongan IV dan V: Rp 44.500
Tarif Tol Ruas Kunciran-Serpong Naik Mulai 19 Maret 2023, Ini Rinciannya
PT Jasa Marga bakal memberlakukan tarif baru untuk jalan tol ruas Kunciran-Serpong. Rata-rata kenaikan tarif tol sebesar Rp 500-1.500 di tiap golongannya. Penerapan tarif tol baru ini mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.325/KPTS/M/2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol Pada Ruas Jalan Tol Kunciran – Serpong, mulai 19 Maret 2023 pukul 00.00 WIB.Â
Mengutip keterangan resmi, penyesuaian tarif tol secara reguler merupakan bagian dari wujud kepastian dari skema pengembalian investasi pembangunan jalan tol.
Sesuai dengan rencana bisnia untuk membangun iklim investasi jalan tol yang kondusif, serta mendorong kemampuan Badan Usaha Jalan Tol dalam meningkatkan level pelayanan bagi pengguna jalan.
Penyesuaian tarif regular juga telah diatur pada pasal 48 ayat (3) Undang-undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 02 Tahun 2022.
Kemudian, Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2021.
"Besaran penyesuaian tarif ini dihitung berdasarkan besaran tarif lama yang disesuaikan dengan tingkat inflasi daerah dengan memperhatikan keseimbangan antara kemampuan bayar pemakai jalan tol, pengembalian investasi yang kondusif, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan peningkatan pelayananan dari Jalan Tol Kunciran-Serpong bagi pengguna jalan," seperti dikutip, Kamis (16/3/2023).
Rincian Tarif
Asal Perjalanan JC Kunciran, tujuan Parigi
- Gol I Rp 12.500,- yang semula Rp 12.000
- Gol II Rp 19.000,- yang semula Rp 18.000
- Gol III Rp 19.000,- yang semula Rp 18.000
- Gol IV Rp 25.000,- yang semula Rp 24.000
- Gol V Rp 25.000,- yang semula Rp 24.000
Asal Perjalanan JC Kunciran, tujuan JC Serpong
- Gol I Rp 21.000,- yang semula Rp 20.000
- Gol II Rp 31.500,- yang semula Rp 30.000
- Gol III Rp 31.500,- yang semula Rp 30.000
- Gol IV Rp 41.500,- yang semula Rp 39.500
- Gol V Rp 41.500,- yang semula Rp 39.500
Asal Perjalanan SS Parigi, tujuan JC Kunciran
- Gol I Rp 12.500,- yang semula Rp 12.000
- Gol II Rp 19.000,- yang semula Rp 18.000
- Gol III Rp 19.000,- yang semula Rp 18.000
- Gol IV Rp 25.000,- yang semula Rp 24.000
- Gol V Rp 25.000,- yang semula Rp 24.000
Asal Perjalanan SS Parigi, tujuan JC Serpong
- Gol I Rp 8.500,- yang semula Rp 8.000-
- Gol II Rp 12.500,- yang semula Rp 12.000
- Gol III Rp 12.500,- yang semula Rp 12.000
- Gol IV Rp 16.500,- yang semula Rp 15.500
- Gol V Rp 16.500,- yang semula Rp 15.500
Asal Perjalanan JC Serpong, tujuan SS Parigi
- Gol I Rp 8.500,- yang semula Rp 8.000
- Gol II Rp 12.500,- yang semula Rp 12.000
- Gol III Rp 12.500,- yang semula Rp 12.000
- Gol IV Rp 16.500,- yang semula Rp 15.500
- Gol V Rp 16.500,- yang semula Rp 15.500
Asal Perjalanan JC Serpong, tujuan JC Kunciran
- Gol I Rp 21.000,- yang semula Rp 20.000
- Gol II Rp 31.500,- yang semula Rp 30.000
- Gol III Rp 31.500,- yang semula Rp 30.000
- Gol IV Rp 41.500,- yang semula Rp 39.500
- Gol V Rp 41.500,- yang semula Rp 39.500
Advertisement
Peningkatan Kualitas
Jalan Tol Ruas Kunciran – Serpong sepanjang 11,135 km yang dikelola oleh PT Marga Trans Nusantara (MTN), salah satu anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Jalan tol ini diharapkan dapat memecah konsentrasi lalu lintas baik yang ada di dalam kota Jakarta, maupun JORR 1. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Jakarta – Tangerang, Jalan Tol Cengkareng – Batuceper – Kunciran, Jalan Tol Pondok Aren – Serpong, serta Jalan Tol Serpong – Cinere.
Sehingga menjadi satu jaringan jalan yang sangat mendukung percepatan pergerakan orang dan barang dari dan ke wilayah sekitar Jakarta, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
"Sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, MTN telah melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas jalan tol berupa pengecatan marka jalan, pemasangan guardrail, pengecatan median concrete barrier, pengecatan overpass dan jembatan penyeberangan orang. Selain itu, MTN juga melakukan beautifikasi berupa pembangunan signage ruas Kunciran – Serpong, melakukan penghijauan di area loop jalan tol, serta penataan dan pemeliharaan lanskap di sepanjang Jalan Tol Kunciran – Serpong," seperti tertulis.