PPKM Award, Jokowi Apresiasi Kerja Sama Seluruh Pihak Tangani Pandemi Covid-19

Presiden Joko Widodo dalam acara Penghargaan Penanganan Covid-19 (PPKM Award) yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/3/2023).

oleh Tira Santia diperbarui 20 Mar 2023, 16:10 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 16:10 WIB
Presiden Joko Widodo dalam acara Penghargaan Penanganan Covid-19 (PPKM Award) yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/3/2023).
Presiden Joko Widodo dalam acara Penghargaan Penanganan Covid-19 (PPKM Award) yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/3/2023). (Sumber: ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Berkat kolaborasi, sinergi, dan gotong royong seluruh komponen bangsa, Indonesia telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi terus berlangsung dengan lebih cepat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang dapat tumbuh solid sebesar 5,3 persen (yoy) di tahun 2022.

Pada tahun 2023, di tengah risiko perlambatan global, Indonesia tetap optimis mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang positif, antara lain ditunjang dengan mobilitas penduduk yang terus meningkat pasca pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Desember 2022.

“Saya harapkan kekuatan besar selama menangani pandemi betul-betul bisa kita teruskan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan lainnya. Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan, para petugas, para relawan, yang telah gugur dalam tugas menangani pandemi Covid-19," ujar Presiden Joko Widodo dalam acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/3/2023).

"Dan kepada Bapak/Ibu yang menerima PPKM Award, saya menyampaikan selamat. Marilah pengabdian ini terus kita lanjutkan untuk memecahkan berbagai masalah-masalah kemanusiaan dan kebangsaan. Dan membangun Indonesia menjadi negara maju,” lanjut Jokowi.

Wujud Apresiasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali yang hadir dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.

Penghargaan ini juga diberikan untuk para negara sahabat yang telah banyak memberikan perhatian, bantuan obat, hingga vaksin.

“Saat ini Indonesia masuk persiapan transisi endemi dan penurunan kasus telah terjadi hampir di seluruh negara termasuk Indonesia. Bahkan hasil serosurvei Kementerian Kesehatan cakupan level imunitas penduduk meningkat pada level yang tinggi dan proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS Cov-2 mendekati 99 persen,” ungkap Airlangga Hartarto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penanganan Pandemi Covid-19

Acara Penghargaan Penanganan Covid-19 (PPKM Award) yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/3/2023).
Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali serta sejumlah menteri terkait dalam acara Penghargaan Penanganan Covid-19 (PPKM Award) yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/3/2023). (Sumber: ekon.go.id)

Salah satu langkah strategis yang diambil Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 yakni pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melalui Perpres No. 82 Tahun 2020, yang memungkinkan penerapan kebijakan “Gas” dan “Rem”.

Selain itu, pengadaan dan pengembangan vaksin dalam negeri, serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang didukung oleh berbagai Kementerian/Lembaga, TNI/POLRI, dan Pemda terbukti berhasil dan diakui oleh dunia internasional.

“Kami laporkan bahwa kasus aktif nasional saat ini 3.701 kasus (per 17 Maret 2023), dengan akumulasi konfirmasi mencapai kasus total sejumlah 6,7 juta. Angka ini, share kasus aktif masih tetap didominasi Jawa-Bali, 85,81 persen. Sementara luar Jawa-Bali 14,19 persen. Dan selama Maret secara umum mengalami penurunan dan kasus aktif tertinggi di regional di luar Jawa, di Kalimantan. Kemudian tingkat kesembuhan di wilayah luar Jawa-Bali berada pada rentang 96,96 persen sampai dengan 98 persen,” tutup Menko Airlangga.

Turut hadir dalam Kesempatan tersebut, para Duta Besar dan perwakilan negara-negara sahabat, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Kepolisian RI beserta jajaran, serta para Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia. 


PPKM Sudah Dicabut, Jokowi: Di Luar Ruangan, Tak Wajib Pakai Masker

Jokowi dalam PPKM Awards 2023 di Gedung Kemenkeu, Jakarta pada Senin, 20 Maret 2023.
Jokowi dalam PPKM Awards 2023 di Gedung Kemenkeu, Jakarta pada Senin, 20 Maret 2023.(Dok: Tangkapan Layar Kemenkeu)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak mempermasalahkan masih banyak orang yang memakai masker meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

"Saya ingin mengingatkan kembali bahwa PPKM telah dicabut di akhir 2022 yang lalu. Jadi, kalau tadi Pak Gubernur Kaltim menyampaikan yang pakai masker itu dianggap agak sakit, enggak salah. Pak Gub, enggak salah, karena PPKM memang sudah dicabut," kata Jokowi dalam acara Rakernas APPSI di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).

Jokowi menjelaskan, masyarakat sudah tidak wajib memakai masker saat berada di luar ruangan. Namun, di dalam ruangan juga dibolehkan menggunakan masker demi kesehatan masing-masing.

"Jadi apalagi di luar ruangan, itu sudah tidak wajib pakai masker. Tetapi di dalam ruangan kalau ada yang pakai masker juga diperbolehkan, demi kesehatan," ucap dia

Jokowi berharap, setelah PPKM dicabut, konsumsi belanja masyarakat akan mengalami kenaikan pada tahun 2023. Hal itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

"Kewajiban para gubernur adalah bagaimana menjaga agar konsumsi rumah tangga itu terjaga dan meningkat," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Infografis Jokowi Beri Sinyal Hapus PPKM di Akhir 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jokowi Beri Sinyal Hapus PPKM di Akhir 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya