AP II Layani 18,2 Juta Penumpang di Awal 2023

Pada Kuartal I/2023, AP II mencatat pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 18,2 juta orang (domestik dan internasional)

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Apr 2023, 14:40 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2023, 14:40 WIB
Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Jumat (23/12/2022).
Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Jumat (23/12/2022).

 

Liputan6.com, Jakarta Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II (AP II) semakin bergairah, menandakan pemulihan penerbangan nasional di tengah pandemi COVID-19 berjalan dengan baik. 

Pada Kuartal I/2023, AP II mencatat pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 18,2 juta orang (domestik dan internasional) atau melesat 53,58 persen dibandingkan dengan Kuartal I/2022. 

Pergerakan penumpang sepanjang Januari – Maret 2023 itu juga lebih tinggi sekitar 12 persen dari perkiraan awal. 

Adapun pada Kuartal I/2023 jumlah pergerakan pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif juga mengalami peningkatan sekitar 30 persen menjadi 140.800 penerbangan.

VP of Corporate Communications AP II Cin Asmoro mengatakan semakin baiknya penanganan pandemi sangat mendukung pemulihan sektor transportasi udara. 

“Lalu lintas penerbangan di bandara AP II tumbuh cukup signifkan. Kami bersyukur bahwa AP II dan stakeholder bisa berkolaborasi erat dalam memenuhi permintaan, sehingga kami dapat mendukung kebutuhan perjalanan masyarakat dengan baik,” katanya, Rabu (5/4/2023).

“Meningkatnya jumlah penumpang pesawat pada Kuartal I/2023 juga ditopang oleh peningkatan jumlah penerbangan. Pergerakan pesawat meningkat, di mana ini juga sejalan dengan upaya AP II memastikan ketersediaan slot time di bandara-bandara untuk mendukung maskapai dalam mengoperasikan penerbangan,” jelas Cin Asmoro.

 

Pergerakan Pesawat

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Pesawat maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Cin Asmoro mengatakan realisasi data lalu lintas penerbangan sepanjang Januari – Maret 2023 membuat AP II optimistis dapat mencapai target jumlah penumpang mencapai 73 juta penumpang pada tahun ini atau meningkat 18% dibandingkan dengan tahun lalu. 

Jumlah penumpang sebanyak 73 juta orang sendiri merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 81% dari 2019 saat belum ada pandemi COVID-19.

“Melihat data tiga bulan pertama, kami optimistis sepanjang Januari – Desember 2023 jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 73 juta orang. Tentunya AP II terus berkolaborasi erat dengan maskapai dan stakeholder lainnya untuk mencapai target ini,” ujar Cin Asmoro.

Bandara AP II paling banyak melayani penumpang pesawat adalah Bandara Soekarno-Hatta, yang juga merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. 

Pertumbuhan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta cukup signifikan sehingga AP II menjalankan program penyeimbangan kapasitas (rebalancing capacity) di terminal penumpang. 

“Program penyeimbangan kapasitas terminal sudah kami lakukan yakni melalui perpindahan maskapai dari terminal satu ke terminal lainnya. Penyeimbangan kapasitas terminal memastikan Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 dapat optimal dalam memberikan pelayanan kepada penumpang pesawat dan memastikan penerbangan berjalan lancar,” ujar Cin Asmoro.

 

Bandara Dikelola

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Petugas saat melintas menggunakan eskalator di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal 3 ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti 64 konter imigrasi dan 30 autogate imigrasi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

AP II saat ini mengelola 20 bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Lalu, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya