Asosiasi Transportasi Udara Internasional (the International Air Transport Association/IATA) menyebutkan permintaan pengangkutan udara dunia pada Januari 2013 naik 5% dibandingkan Januari 2012. Kondisi tersebut menunjukkan stabilisasi pasar angkutan kargo udara di dunia pada awal tahun ini.
Kenaikan pengangkutan kargo udara tersebut terdorong pertumbuhan selama perayaan Tahun Baru Imlek, yang berlangsung pada Februari. Berbeda dibandingkan tahun lalu di mana perayaan berlangsung pada Januari sehingga banyak pabrik di Asia yang tutup.
"Bisnis angkutan udara menunjukkan beberapa tanda-tanda menggembirakan. Tapi itu terlalu dini untuk terlalu optimis. Sementara penurunan telah berhenti, volume keseluruhan masih di bawah tingkat pada 2010 dan 2011. Faktor beban yang rendah dan ekonomi global yang rapuh," ujar Direktur Jenderal dan CEO IATA, Tony Tyler dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3/2013).
Advertisement
Dari pertumbuhan sebesar 5% tersebut, terdiri dari rute internasional yang naik 4,5% pada Januari 2013 dibandingkan Januari 2012. Sementara rute domestik meningkat lebih besar, yakni 7,5%.
Tyler menyatakan pertumbuhan pengangkutan kargo udara akan moderat sekitar 1,4%. "Tapi dengan faktor beban yang lemah, hasil akan terus berada di bawah tekanan berat," tutur dia.
Bila dibandingkan dengan tingkat angkutan dalam kilo meter ton pada Desember 2012, volume angkutan udara pada Januari lebih rendah 0,9%. Namun jika dibandingkan year on year, terjadi kenaikan kapasitas sebesar 2,1%, sementara load factor global 41,9%.
Rencananya pada 12 Maret mendatang, para pimpinan perusahaan kargo dunia akan berkumpul di Doha, Qatar untuk menggelar Simposium Kargo Dunia.
"Tantangannya adalah pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Berhadapan dengan situasi ekonomi global yang rapuh tapi menguat. Tetapi jika pemerintah dan semua pemain dari rantai ini selaras, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri kargo udara global. Infrastruktur, teknologi, lingkungan, keamanan dan proses industri menjadi topik simposium ini, " lanjut Tyler.
Dia menilai kargo udara penting untuk perekonomian global dan kehidupan sehari-hari. Secara nilai, hampir sepertiga dari barang yang diperdagangkan di internasional dikirim melalui udara.
Pekerjaan dan kesempatan ekonomi tercipta dengan adanya angkutan barang ke pasar. Dan hidup kian diperkaya produk dan jasa pada perdagangan global yang dimungkinkan melalui konektivitas udara.
"Mendukung Keberhasilan sektor ini adalah kepentingan semua orang, "tandas Tyler. (Nur)