Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan berangkat ke Lampung untuk meninjau jalan rusak. Usai kabar itu berembus, pemerintah daerah (pemda) setempat juga diberitakan langsung memperbaiki jalan rusak poros Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, bak kisah Bandung Bondowoso.
Menanggapi fenomena tersebut, pengamat tata kota Yayat Supriyatna lantas meminta Jokowi cermat memonitor hal tersebut. Pasalnya, bisa saja pemda setempat hanya mengajak Jokowi ke jalanan-jalanan yang tampilannya sudah baik.
Baca Juga
"Kalau bisa kalau Presiden datang jangan di jalan yang sudah dibagusin, yang belum-lah. Jadi Presiden jangan mau dibohongin oleh orang di sana lagi. Artinya, Presiden itu harus mengecek berapa jalan yang sudah diperbaiki, berapa jalan yang belum. Yang belum itu yang ditinjau," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (3/5/2023).
Advertisement
"Kedua, itu jenis perbaikannya aspal biasa atau aspal beton, itu harus dilihat. Jadi umur teknisnya ketahuan," tegas Yayat.
Yayat melaporkan, kondisi jalan rusak ini sebenarnya banyak terjadi di berbagai daerah Indonesia. Namun, perbaikan baru terjadi pascajalan daerah tersebut diberitakan dan viral.
"Peristiwa ini bukan peristiwa pertama Presiden datang melihat jalan rusak. Yang paling menarik adalah jalan rusak di Kabupaten Tanah Karo, ketika petani-petani jeruk mengeluh produksi jeruk mereka tidak bisa dibawa keluar karena jalannya rusak," paparnya.
"Viral di media sosial, kemudian pemerintah meminta Menteri PUPR membereskan, berhasil, lalu petani kirim jeruk ke Pak Jokowi," kata Yayat.
Masyarakat Harus Pantau Terus
Di luar itu, ia menambahkan, masyarakat juga perlu tahu bagaimana status dari jalan rusak tersebut. Termasuk kewenangan untuk memperbaikinya, apakah dari pemerintah pusat, provinsi, atau kabupaten/kota.
"Pertanyaannya, mengapa jalan-jalan itu banyak yang rusak. Tentu orang harus tahu dulu, ini jalannya jalan nasional/provinsi/kabupaten/kota? Kalau di wilayah kabupaten ada jalan provinsi rusak, itu pemkab tidak bisa intervensi," tuturnya.
"Demikian juga kalau ada jalan nasional yang rusak di daerah, itu enggak bisa ditangani baik oleh provinsi, kabupaten/kota, harus dilihat dulu," pungkas Yayat.
Potret Gubernur Lampung Nih Bos! Tinjau Jalan Rusak Pakai Helikopter
Aksi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali mengundang perhatian warganet. Bagaimana tidak, saat mengunjungi lokasi pembangunan jalan rusak, Gubernur Lampung malah menggunakan helikopter.
Seperti diketahui, Pemprov Lampung tengah disibukkan memperbaiki jalanan yang rusak usai informasi bahwa Presiden Jokowi akan meninjau langsung infrastruktur jalan di Lampung.
Jalanan rusak di lampung menjadi viral usai Bima Yudho Saputro, pemilik akun Awbimax Reborn membuat video kritikan kepada pemerintah daerah Lampung.
Pada Senin (1/5) kemarin, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Komandan Korem 043 Gatam, dan Kapolda Lampung mengecek lokasi jalanan Lampung rusak tersebut, jalan yang juga bakal dilalui Presiden Jokowi.
Sayangnya, pengecekan lokasi perbaikan jalan rusak tersebut dicibir oleh warganet karena Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memutuskan naik helikopter.
Advertisement
Dinyinyirin Warganet
"Pake motor dong pak, biar ngerasain meliuk-liuk menghindari lubang, berasa lagi ujian bisa bikin SIM," tulis @mocco***.
"Harusnya pake mobil biar ngerasain jalan rusak terus udahnya mual mual mantap kan sensasinya," cuit @abangharry**.
"Pejabat skrg sudah tidak punya kepekaan terhadap penderitaan rakyat. Harusnya ngerasain juga dong jalan2 yg rusak krn memang tdk diperbaiki sebelumnya," ujar @ivone***.
"Dilaporkan bahwa jalan aman, mulus, tidak ada rusak sama sekali, bahkan bebas macet, ketika ia melewatinya, gubernur Lampung melaporkan dari dalam helikopter," tulis @mickail***.
"Masyarakatnya suruh ngrasain jln rusak, sementara dia cari enak dg naik helikopter. Sungguh pemimpin yg merakyat sekali yah," cuit @hilda***.