BSI: Nasabah Kehilangan Dana Rp 378 Juta Bukan Karena Gangguan Sistem Tapi Phising

Bank Syariah Indonesia (BSI) menghimbau kepada seluruh nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 13 Mei 2023, 20:15 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2023, 20:15 WIB
Sempat Alami Gangguan, Layanan Bank Syariah Indonesia Mulai Bisa Diakses Kembali
Bank Syariah Indonesia (BSI) menegaskan kalau kehilangan dana lebih dari Rp 300 juta yang disampaikan salah satu warganet tidak terkait dengan kendala sistem di BSI sejak 8 Mei 2023. Namun, disinyalir nasabah itu terkena penipuan atau phising. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Syariah Indonesia (BSI) menegaskan kalau kehilangan dana lebih dari Rp 300 juta yang disampaikan salah satu warganet tidak terkait dengan kendala sistem di BSI sejak 8 Mei 2023. Namun, disinyalir nasabah itu terkena penipuan atau phising.

Sebelumnya, warganet dengan nama Rochman Purwanto mengunggah bukti transaksi kehilangan dana di Bank Syariah Indonesia dengan nilai Rp 378 juta. Itu diketahui terjadi pada periode 1-10 April 2023, namun kabar ini baru diungkapnya bersamaan dengan momen keluhan warganet soal kendala sistem BSI belakangan.

"Terkait dengan adanya keluhan tersebut, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan bahwa nasabah terkena indikasi phising pada bulan April 2023 dan tidak terkait dengan adanya kendala sistem yang terjadi di BSI pada 8 Mei lalu," ujar RCEO BSI Wilayah Semarang Ficko Hardowiseto kepada Liputan6.com, Sabtu (13/5/2023).

Ficko menyebut, kejadian ini jadi gambaran kalau nasabah perlu tetap hati-hati dalam setiap bentuk penipuan. Termasuk dalam hal ini melalui ranah digital.

"Untuk itu Bank Syariah Indonesia menghimbau kepada seluruh nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia," terangnya.

Berkaca pada kejadian ini juga, Ficko mengimbau para nasabah untuk tetap menjaga sejumlah akses rahasia. Misalnya kata sandi, Personal Identification Number (PIN) hingga one time password (OTP).

"Jangan pernah memberikan akses kerahasiaan PIN,OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI, dan apabila ada hal yang membutuhkan informasi yang lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call 14040," bebernya.

"BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia," pungkas Ficko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Nasabah Ngaku Kehilangan Uang

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Aktivitas pekerja di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Diberitakan sebelumnya, Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah menjadi sorotan nasabah, termasuk warganet di linimasa Twitter. Beberapa diantaranya mengeluhkan soal gangguan yang beraungsur lama.

Ditengah kondisi BSI erorr ini, ada nasabah yang mengaku kehilangan uang di rekening miliknya. Cerita ini diunggah warganet dengan nama Rochmat Purwanto di linimasa Twitter.

"Uang kami di BSI hilang 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke @bankbsi_id cabang Solo tapi jawaban seperti ini, adakah yang perlu dilakukan agar uang kami kembali?," cuitnya pada Sabtu (13/5/2023) pagi.

Melengkapi unggahannya itu, dia menyematkan tangkapan layar (screenshot) detail transaksi di rekening yang diklaim miliknya. Terlihat dia menyoroti sejumlah kegiatan transaksi keluar atau debet dengan nominal cukup besar secara berulang.

Pertama, ada dana sejumlah Rp 249.249.249 dalam kolom debet, disambung Rp 2.500 (diduga biaya admin layanan BI-Fast). Kedua, ada transaksi pada kolom serupa dengan nominal Rp 49.000.000 disambung Rp 6.500 (diduga biaya admin layanan transfer). Ketiga, ada transaksi uang keluar dengan nominal Rp 80.000.000.

Mengacu pada keterangan tanggal di unggahan itu, disinyalir warganet Rochmat Purwanto kehilangan dana pada periode 1 April 2023 sampai 10 April 2023. Mengingat, ada keterangan yang tertulis Saldo riil awal per 01-04-2023: 523.972.000 dan Saldo riil awal per 10-04-2023: 3.711.251.

Rochmat mengaku telah melayangkan laporan dan telah menerima tanggapan dari BSI Cabang Solo. Informasi, hingga berita ini ditulis, unggahan Rochmat Purwanto telah dilihat sebanyak 188 ribu warganet, di-Like oleh 1.270 warganet, dicuit ulang (retweet) 679 warganet, dan dikomentari 152 warganet.

 


Tanggapan BSI

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Nasabah menunggu di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada unggahan terpisah, Rochmat memuat tanggapan dari BSI KCP Sukoharjo Pabelan. Tanggapan itu tertanggal 5 Mei 2023, sebelum adanya gangguan dalam sistem BSI.

Tanggapan itu ditujukan kepada PT Amanah Sejahtera Bersama Property. Jika dikaitkan dengan unggahan sebelumnya, ini diduga merupakan perusahaan milik sang pengunggah, Rochmat Purwanto. Berikut tanggapan lengkapnya.

Sehubungan dengan pengaduan PT. Amanah Sejahtera Bersama Property, dengan ini kami sampaikan informasi sebagai berikut:

1. PT Bank Syariah Indonesia, Tbk menyampaikan terimakasih kepada PT. AmanahSejahtera Bersama Property telah menjadi nasabah setia BSI.

2. Berdasarkan catatan Bank, transaksi yang dilaporkan merupakan transaksi normal melaluichannel BSI Net Banking

3. Sesuai channel transaksi yang digunakan, transaksi dimaksud menggunakan User ID,Password, yang terdaftar pada sistem Bank.

4. Dengan mempertimbangkan kode token yang digunakan untuk menjalankan transaksiterkirim ke nomor HP nasabah yang terdaftar pada sistem Bank, maka dapat kamisampaikan bahwa transaksi yang terjadi merupakan transaksi yang sah

5. Sehubungan penjelasan di atas, PT Bank Syariah Indonesia, Tbk tidak dapat memberikan penggantian. Sebagai tindaklanjut PT Bank Syariah Indonesia, Tbk telah berkoordinasi ke Bank penerima dana transfer untuk dilakukan tindaklanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Kami juga menghimbau kepada PT. Amanah Sejahtera Bersama Property untuk menjagakerahasian data pribadi seperti User ID, PIN, Password, Kode Token dan data pribadi lainnya.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya