Ratusan Ribu Pohon Ditanam di Jalan Tol IKN, dari Ketapang Kencana hingga Beringin

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini beberapa jenis tanaman dari total sekitar 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi di sekitar IKN Nusantara.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Jun 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 15:00 WIB
Pada pembangunan jalan tol IKN segmen 3B, dibangun pula 12 tenda nursery seluas 2,3 Ha dengan total saat ini sekitar 52.000 pohon. Itu akan terus bertambah hingga ratusan ribu pohon yang akan ditanam di koridor jalan tol. (Dok Kementerian PUPR)
Pada pembangunan jalan tol IKN segmen 3B, dibangun pula 12 tenda nursery seluas 2,3 Ha dengan total saat ini sekitar 52.000 pohon. Itu akan terus bertambah hingga ratusan ribu pohon yang akan ditanam di koridor jalan tol. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memonitor pekerjaan proyek akses jalan tol IKN. Salah satunya untuk segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung.

Pada pembangunan jalan tol IKN segmen 3B tersebut, dibangun pula 12 tenda nursery seluas 2,3 Ha dengan total saat ini sekitar 52.000 pohon. Itu akan terus bertambah hingga ratusan ribu pohon yang akan ditanam di koridor jalan tol.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini beberapa jenis tanaman dari total sekitar 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi setempat.

"Nanti akan ditanam sebagai beautifikasi jalan tol dan dikelompokkan sesuai dengan jenis tanamannya. Beberapa jenis tanaman yang siap ditanam adalah pulai, ketapang kencana, suren, damar, beringin, hingga trembesi yang cocok untuk koridor jalan tol," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6/2023).

Pembangunan jalan tol IKN segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,325 km merupakan jalan lanjutan dari segmen 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km. Kemudian, jalan tol berlanjut menuju segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km, yang ditargetkan rampung 2024.

Menteri Basuki menyatakan, pembangunan jalan tol IKN yang nantinya tersambung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

"Nanti kalau sudah ada jalan tol IKN ini waktu tempuh menuju KIPP kira-kira hanya 30-40 menit saja. Kalau sekarang kan masih sekitar 2 jam," imbuh Menteri Basuki.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Reiza Setiawan menambahkan, saat ini progres pembangunannya telah mencapai 22,24 persen.

"Pekerjaan dilakukan oleh PT Wika-PT PP-PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan target penyelesaian pada Juni 2024. Total panjang jalan tol yaitu 7,325 km dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,9 triliun," terang Reiza.

17 Negara Ikutan Bangun IKN Nusantara, Menko Luhut Sebut Singapura Jadi Rekan Terpenting

IKN Nusantara
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan delegasi investasi Singapura di Titik Nol IKN Nusantara. Dok Kemenko Marvest

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut meski ada 17 negara terlibat langsung dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Singapura merupakan partner paling penting untuk terealisasikan ibu kota negara baru ini.

Itu sebabnya, Pengusaha Singapura sangat diharapkan segera merealisasikan rencana investasi di Nusantara. Ini Luhut sampaikan saat menerima kunjungan delegasi investasi Singapura di Titik Nol Nusantara.

Turut hadir mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Dubes Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, dan Dubes Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.

Delegasi investasi Singapura dan diaspora Indonesia di Singapura secara khusus datang ke Nusantara untuk melihat kemajuan pembangunan Nusantara. Delegasi yang berjumlah 130 pengusaha merupakan yang terbesar yang selama ini berkunjung ke Nusantara.

Menko Luhut menjelaskan, pembangunan Nusantara bukan hanya mimpi Presiden Joko Widodo, tetapi keinginan seluruh rakyat Indonesia.

“Bahkan Bapak Bangsa Indonesia Soekarno sejak puluhan tahun lalu sudah menyampaikan keinginan untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Dulu Bung Karno menetapkan Palangkaraya sebagai ibu kota negara, sekarang Presiden Joko Widodo menetapkan Nusantara sebagai Ibu kota negara,” jelas Luhut.

Ditambahkan ada sembilan cluster yang akan dibangun di Nusantara. Pada tahap pertama hingga 2024 akan dibangun sekitar 6.700 hektar.

Dari jumlah itu sekitar 2.900 hektar akan dipergunakan sebagai kantor pemerintahan dan sisanya ditawarkan kepada swasta untuk ikut berinvestasi.

“Anda sekarang sudah melihat dengan mata kepala sendiri pembangunan IKN Nusantara. Kemajuan untuk kantor pemerintahan termasuk Istana Presiden sudah mencapai 29 persen sesuai dengan rencana. Diharapkan Juli 2024 Gedung Pemerintahan akan selesai dan bisa dipergunakan,” jelas Menko Marves.

 

17 Negara Terlibat

IKN Nusantara
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan delegasi investasi Singapura di Titik Nol IKN Nusantara. Dok Kemenko Marvest

Menko Luhut berharap pengusaha Singapura ikut terlibat dan merealisasikan rencana investasinya. Sekarang ini sudah 17 negara yang akan ikut terlibat dalam pembangunan Nusantara.

“Sebagai negara tetangga paling dekat Singapura merupakan partner yang strategis untuk ikut terlibat dalam pembangunan Nusantara ini. Oleh karena itu saya berharap Anda segera merealisasikan rencana bisnisnya,” ujar Luhut.

Waktunya eksekusi Menteri PUPR Basuki Hadimulyono mengulangi harapan seperti yang disampaikan saat jamuan makan malam, agar pengusaha Singapura tidak sekadar hanya berhenti pada letter of intent. “Sekarang waktunya untuk mengeksekusi semua rencana bisnis itu,” kata Basuki.

Menurut Menteri Basuki, Pemerintah Indonesia tidak main-main dengan rencana pembangunan Nusantara. Semua rencana kerja sudah dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan target yang ditetapkan.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya