Akhirnya Tarif Angkutan Penumpang Pelni Naik 23 Persen Setelah Menunggu 10 Tahun

Adanya kenaikan tarif kapal Pelni tak berdampak langsung pada jumlah penumpang yang menggunakan layanannya. Bahkan, dari catatannya, ada tren yang terus meningkat.

oleh Arief Rahman H diperbarui 02 Agu 2023, 17:50 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2023, 17:50 WIB
Kementerian Perhubungan dan PELNI mengirimkan KM Tatamailau sebagai hotel terapung dalam Sail Tidore 2022
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni resmi memberlakukan tarif baru mulai Juli 2023. Rata-rata kenaikan tarifnya sebesar 23 persen dari tarif awal. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni resmi memberlakukan tarif baru mulai Juli 2023. Rata-rata kenaikan tarifnya sebesar 23 persen dari tarif awal.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengungkapkan, kenaikan tarif ini jadi yang pertama setelah 10 tahun menerapkan tarif. Dia menyebut, besaran nominal kenaikan tarif berbeda-beda di tiap rutenya.

"(Kenaikan tarif kapal) 23 persen itu average, itu yang menetapkan pemerintah, dan ini sudah 10 tahun baru ada penyesuaian tarif," ujarnya usai Media Expose, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Andayani menerangkan adanya kenaikan tarif ini tak berdampak langsung pada jumlah penumpang yang menggunakan layanannya. Bahkan, dari catatannya, ada tren yang terus meningkat.

"Kita melihat tadi bahwa fluktuasinya dari bulan Januari sampai Juni-Juli ini meningkat sehingga peningkatan tarif penumpang itu tidak berdampak (ke pengurangan jumlah penumpang)," tuturnya.

Andayani menilai, kenaikan tarif layanan Pelni di rute yang dilayaninya ini merupakan hal yang wajar. Mengingat, ada jarak selama 10 tahun lamanya tidak ada penyesuaian tarif.

"Mungkin karena ini sudah 10 tahun tidak melakukan penyesuaian dan regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan tadi telah sampaikan tadi itu hal yang wajar," kata dia.

 

Raup Untung Rp 113 Miliar

Kapal Pelni
Ilustrasi (Istimewa)

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatatkan keuntungan atau laba bersih sebesar Rp 113,32 miliar pada periode Semester I-2023. Angka ini didapat setelah perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,65 triliun dari periode yang sama.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani menuturkan, berkat kinerja positif yang dijalankan, Pelni Group mampu mencetak pendapatan Rp 2,65 triliun di paruh pertama 2023. Angka ini setara 95 persen dari target yang dipatok perusahaan

"Untuk pendapatan usaha pada semester 1 2023 Pelni Group alhamdulillah mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,65 triliun atau sebesar 95 persen dari target Semester I 2023 atau 48 persen dari target tahun 2023," ujarnya dalam Media Expose, di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

"Adapun laba bersih yang kami capai pada semester I 2023 ini alhamdulillah Pelni Group mencatatkan laba sebesar Rp 113,3 miliar atau 106 persen dari target semester I tahun 2023 atau 60 persen dari target tahun 2023," sambungnya.

 

Naik 12 Persen

305 Wisatawan Terdampar di Karimunjawa Dijemput Kapal Pelni 27 Desember 2022, Diminta Kumpul di Pelabuhan Jam 3 Sore
KM. Kelimutu milik PT Pelni diarahkan untuk mengangkut wisatawan yang terjebak di Karimunjawa. (dok. Instagram @pelni_162semarang/https://www.instagram.com/p/Cmncx6pJ0OF/?hl=en/Dinny Mutiah)

Dari sisi laba sendiri, Andayani melihat adanya tren positif. Angka keuntungan ini tercatat meningkat sebesar 12 persen dari periode yang sama tahun 2022 lalu.

Andayani menargetkan, pada tutup tahun nantinya, Pelni mampu mencatatkan kenaikan keuntuntungan sebesar 20 persen. Mengacu pada target awal, perusahaan membidik Rp 190 miliar di akhir tahun.

"InsyaAllah di 2023 ini kalau kita lihat di semester I sudah mencapai 116 persen, maka secara totalan di periode tahun 2023 akan meningkat sekitar 20 persen, dari target Rp 190 miliar laba, InsyaAllah akan tercapai di angka Rp 210-220 miliar," urainya.

Angkut 2,6 Juta Penumpang

Lebih lanjut, Andayani menerangkan pada periode tersebut, Pelni berhasil mengangkut penumpang sebanyak 2.630.935 orang atau 2,63 juta orang. Angka ini berarti 115 persen dari target atau 61 persen dari target tahun 2023.

Pelni juga mengangkut kontainer sebanyak 11.908 teus atau 90 persen dari target semester I 2023 atau 44 persen dari target tahun 2023. Lalu, general cargo sebanyak 61.166 ton/m3 atau setara 85 persen dari target semester I 2023, dan 43 persen target tahun 2023.

Selanjutnya, Pelni juga mengangkut 3.820 ekor ternak atau 151 persen dari target semester I 2023 dan 61 persen dari target tahun 2023. Perseroan juga mengangkut 374.515 kg redpack dan 6.500 unit kendaraan pada periode yang sama.

Infografis Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya