Umat Islam Masuk Neraka Itu Aneh, Kita Pemegang Kunci Surga Kata Gus Baha

Menurut Gus Baha, kalimat La ilaha illallah adalah kunci surga yang diberikan oleh Allah kepada umat Islam. Dengan keyakinan dan pengamalan yang benar, seseorang seharusnya bisa masuk surga.

oleh Liputan6.com Diperbarui 13 Mar 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 04:30 WIB
Gus Baha AI
Gus Baha (TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang merasa takut masuk neraka, padahal dalam Islam sudah diberikan petunjuk agar selamat dan masuk surga. Jika seseorang benar-benar memahami ajaran agama, seharusnya neraka bukanlah tempat yang dituju.

Santri dari KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menyampaikan pandangannya mengenai hal ini dalam sebuah ceramah yang penuh dengan humor namun tetap sarat makna.

Menurutnya, setiap Muslim seharusnya memiliki keyakinan bahwa ia sudah memegang kunci surga, sehingga aneh jika akhirnya tetap masuk neraka.

Dikutip dari salah satu tayangan di kanal YouTube @alwaysalwi7439, Gus Baha mengulas tentang konsep keimanan dan bagaimana manusia bisa terjerumus ke dalam keburukan.

"Saya itu kalau ngaji ya ngaji biasa, belajar, sering nangis, tapi nangis senang. Misalnya saya baca tadi Miftahul Jannah—La ilaha illallah, kunci kok dikasihkan ke kita. Ini masuk neraka nggak ada kuncinya, kok masuk? Harusnya kita ini masuk surga, kita kan pegang kunci surga, nggak pegang kunci neraka," katanya.

Menurutnya, kalimat La ilaha illallah adalah kunci surga yang diberikan oleh Allah kepada umat Islam. Dengan keyakinan dan pengamalan yang benar, seseorang seharusnya bisa masuk surga.

Namun, kenyataannya, banyak orang yang justru memilih jalan yang salah dan akhirnya mendekatkan diri ke arah neraka.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Masuk Neraka Itu Aneh

Ilustrasi neraka (Pixabay)
Ilustrasi neraka (Pixabay)... Selengkapnya

Gus Baha menekankan bahwa masuk neraka itu adalah sesuatu yang aneh bagi seorang Muslim, karena sudah diberikan petunjuk yang jelas untuk menghindarinya.

Bahkan dengan nada bercanda, ia menambahkan bahwa neraka itu tidak memiliki pintu, sehingga aneh jika ada yang bisa masuk ke dalamnya.

"Tapi kata saya sambil guyon, karena neraka nggak ada pintunya. Hahaha. Terus saya bilang, kamu kok tahu? Memangnya mau ke sana?" katanya sambil tertawa.

Gus Baha mengajak umat Islam untuk merenungkan kembali apakah mereka sudah benar-benar berpegang pada kunci surga yang telah diberikan atau justru menjauh dari jalan kebaikan.

Menurutnya, seseorang yang sudah bersyahadat, menjalankan ibadah dengan baik, dan menjauhi larangan Allah, tidak perlu khawatir akan masuk neraka.

Namun, banyak orang yang justru menukar kunci surga dengan keburukan dunia, sehingga mereka kehilangan arah dan malah mendekati siksa.

Ia menjelaskan bahwa banyak orang yang secara sadar memilih jalan yang mengarah kepada kesulitan di akhirat, padahal mereka sudah diberikan peluang untuk selamat.

"Orang itu kalau ngerti, ya, mestinya berusaha supaya tidak dekat-dekat neraka. Tapi anehnya, ada yang malah senang menuju ke sana," katanya.

Jalan Keluar dari Allah SWT

ilustrasi surga
ilustrasi surga, sumber : freepik.com... Selengkapnya

Dalam Islam, Allah telah memberikan jalan keluar bagi setiap dosa dengan taubat dan amal saleh. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk putus asa dari rahmat-Nya.

Jika seseorang benar-benar memahami makna kalimat La ilaha illallah, maka hidupnya akan lebih terarah dan tidak akan mudah tergoda dengan hal-hal yang bisa menjerumuskannya ke dalam kesulitan di akhirat.

Banyak orang yang menganggap ibadah sebagai sesuatu yang berat, padahal sejatinya itu adalah cara untuk menjaga diri agar tetap berada di jalan yang benar.

Ketika seseorang mulai meremehkan ibadah dan menjauh dari tuntunan agama, maka ia sendiri yang menutup peluangnya untuk masuk surga.

Padahal, Allah sudah memberikan segala fasilitas agar manusia bisa selamat, mulai dari wahyu, ajaran Nabi, hingga akal untuk berpikir dan memilih jalan yang benar.

Gus Baha mengajak umat Islam untuk lebih menghargai kunci surga yang telah diberikan kepada mereka dengan cara memperkuat iman dan menjauhi perbuatan yang bisa mengantarkan ke neraka.

Sebagai penutup, ia kembali mengingatkan bahwa surga dan neraka bukan sekadar tempat yang bisa dipilih sesuka hati, tetapi hasil dari bagaimana seseorang menjalani hidupnya di dunia.

"Jadi kalau ada orang yang tetap masuk neraka, itu aneh. Karena sudah dikasih kunci surga, tapi malah nyari jalan lain," katanya sambil tersenyum.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya