Pengusaha Mebel Minta Dukungan Kemendag dan KemenkopUKM Kejar Potensi Ekspor

KemenkopUKM akan membuka permanent showroom produk Indonesia di negara-negara hub seperti Singapura.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Agu 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2023, 18:30 WIB
UMKM Diajak Manfaatkan Fasilitas GSP Ekspor Produk ke AS
Pekerja membuat mebel di kawasan Tangerang, Selasa (3/11/2020). Kementerian Koperasi dan UKM mengajak para pelaku UMKM yang telah siap mengekspor untuk memanfaatkan Generalized System of Preference (GSP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Para pemangku kepentingan program Aku Siap Ekspor 2.0 (ASE 2.0) memberi apresiasi yang tinggi dengan keberhasilan program tersebut sehingga program ini harus diteruskan, yaitu dengan adanya Program ASE 3.0.

Para stakeholder Program ASE tersebut diantaranya Kemendag, Kemenperin, Kemenparekraf, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan Dekranas.

“Untuk menggalang dukungan lebih luas, HIMKI dan Kemendag mengajak Kemenkop-UKM untuk berperan serta dalam program tersebut (1/8/20023). Untuk itu kedua pihak berkunjung ke Kantor Kemenkop-UKM untuk memperkenalkan program ASE. Kunjungan diterima oleh ibu Fixy, Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Kementerian Koperasi dan UKM," kata Sekretaris Jenderal HIMKI Heru Prasetyo, Rabu (2/8/2023).

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag Miftah Farid menjelaskan bahwa Program ASE 1.0 dan 2.0 merupakan kolaborasi dari 3 Kementerian yaitu Kemendag, Kemenperin dan Kemenparekraf ditambah dari Dekranas dan HIMKI. Untuk ASE 3.0 Bapak Miftah mengajak Kemenkop UKM untuk ikut berkolaborasi dalam program tersebut.

Gayung pun bersambut. Pihak Kemenkop UKM pun menyambut baik dan akan berpartisipasi pada program tersebut. Pihak Kemenkop UKM akan membuka permanent showroom di negara-negara hub seperti Singapura.

Pada kesempatan tersebut HIMKI menjelaskan tentang Program ASE 3.0. Dari penjelasan program ASE inilah kemudian dibahas kerjasama-kerjasama lain yang berkaitan dengan industri mebel dan kerajinan yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Melalui program ini diharapkan kinerja ekspornya kian meningkat, baik secara nilai maupun kualitas barang yang diekspor.

 

Program Aku Siap Ekspor

Para pemangku kepentingan program Aku Siap Ekspor 2.0 (ASE 2.0) memberi apresiasi yang tinggi dengan keberhasilan program tersebut sehingga program ini harus diteruskan, yaitu dengan adanya Program ASE 3.0.
Para pemangku kepentingan program Aku Siap Ekspor 2.0 (ASE 2.0) memberi apresiasi yang tinggi dengan keberhasilan program tersebut sehingga program ini harus diteruskan, yaitu dengan adanya Program ASE 3.0.

Program ASE merupakan bentuk kolaborasi positif berbagai stakeholders untuk membekali para pelaku usaha dengan ilmu, pengalaman, dan pendampingan yang dibutuhkan untuk meningkatan daya saing produk ekspor.

Para peserta wajib melibatkan pelaku usaha mikro di luar wilayah Jawa dan Bali sebagai mitra pemasok atau mitra mikro asuh untuk menciptakan efek berganda dan saling mendukung dalam mendorong ekspor.

Program Aku Siap Ekspor meliputi kegiatan workshop, webinar, pendampingan, diskusi, dan pameran. Para tenaga pelatih dan pendamping berasal dari pemangku kepentingan yang terlibat agar para pelaku usaha mempunyai pengetahuan dan wawasan serta kesiapan untuk dapat memasuki pasar ekspor.

Diharapkan, dengan Program Aku Siap Ekspor khususnya pada pelaku IKM produk home decoration dan furniture, dapat memperkuat kapasitas Indonesia dalam perdagangan Internasional sehingga dapat meningkatkan ekspor nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya