Pemerintah Kejar Target 50 Ribu Motor Konversi Listrik, Jatim Kebagian 1.300 Unit

Direktur Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo mengungkapkan, pihaknya mendapatkan target kuota 50 ribu unit motor konversi listrik.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Agu 2023, 21:10 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2023, 21:10 WIB
Target kuota 50 ribu unit motor konversi listrik
Direktur Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo mengungkapkan, pihaknya mendapatkan target kuota 50 ribu unit motor konversi listrik.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo mengungkapkan, pihaknya mendapatkan target kuota 50 ribu unit motor konversi listrik.

Gigih mengatakan, program yang dilaksanakan selama dua tahun mulai 2023 sampai 2024 ini masih mendapatkan 440 unit sepeda motor konversi listrik.

"Jadi kurangnya masih banyak, kami mohon dukungan dari teman-teman dan kami terus berkeliling untuk mensosialisasikan program konversi motor listrik ini," ujarnya di Surabaya, Sabtu (12/8/2023).

Sementara itu, Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Jatim, Oni Setiawan menambahkan, dari kuota 50 unit motor konversi listrik ini, pihaknya mendapatkan target jatah 1300 kendaraan.

"Pada prinsipnya kami mendukung penuh program ini. Target kami sekitar 1300 motor konversi listrik. Untuk itu, kami akan mensosialisasikan program ini ke 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur," ucapnya.

Bengkel Konversi Motor Listrik

Selain itu, di seluruh Indonesia sudah terdapat 34 bengkel konversi yang sudah tersertifikasi yang terdiri dari 24 bengkel konversi sepeda motor dan 10 bengkel konversi selain sepeda motor.

Sedangkan untuk masyarakat Jawa Timur tidak perlu khawatir lagi mencari informasi terkait program motor listrik. Pasalnya, Surabaya terpilih sebagai kota kedua yang akan menggelar sosialisasi dan demo oleh bengkel konversi motor listrik. Pemilihan kota ini berdasarkan tingginya penggunaan motor listrik di wilayah Jawa Timur.

"Kami yakini minat masyarakat Surabaya akan program ini sangat tinggi. Apalagi didukung Data Badan Pusat Statik (BPS) yang menunjukkan Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai pemilik motor listrik terbanyak di Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi.

 

Jumlah Sepeda Motor

Rencana Subsidi Rp 6,5 Juta untuk Konversi Motor Listrik
Mekanik menyelesaikan proses konversi motor listrik pada bengkel Elders Garage di basement Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (20/12/20222). Konversi motor konvensional bermesin bensin ke listrik menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Untuk mempercepat tren elektrifikasi, pemerintah mendorong program konversi dengan memberikan subsidi Rp 6,5 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, jumlah sepeda motor tercatat mencapai 20.740.868 unit, atau provinsi yang dengan sepeda motor tertinggi di Indonesia.

Agung merinci, masyarakat Surabaya yang ingin mengetahui banyak terkait program ini bisa mendatangi langsung ke Grand Mall Surabaya.

"Silakan hadir langsung ke Lapangan parkir Grand City Mall Surabaya hari ini. Di situ akan dijelaskan info lengkap seputar program konversi motlis disertai demo proses konversi dan bengkel yang mengerjakan," jelasnya.

Pada acara sosialisasi yang mengusung tema 'Conversion' ini dilaksanakan pula talkshow dan diskusi dengan narasumber dari Kementerian ESDM, perwakilan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian RI.

Di lokasi acara tersebut disediakan pula test ride motor listrik hasil konversi, demo proses konversi, dan live performance.

Setelah Surabaya, acara yang sama akan menyasar ke 8 kota besar lainnya di Indonesia yakni Yogyakarta, Semarang, Bandung, Medan, Balikpapan, Makassar, Mataram, dan Kupang Nusa Tenggara Timur.

 

Net Zero Emission

Rencana Subsidi Rp 6,5 Juta untuk Konversi Motor Listrik
Mekanik menyelesaikan proses konversi motor listrik pada bengkel Elders Garage di basement Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (20/12/20222). Konversi motor konvensional bermesin bensin ke listrik menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Untuk mempercepat tren elektrifikasi, pemerintah mendorong program konversi dengan memberikan subsidi Rp 6,5 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan menuju rendah karbon dan ketahanan iklim secara bertahap dengan target transisi mencapai target pengurangan emisi sebesar 31.89 persen pada tahun 2030 atau 43.2 persen dengan dukungan internasional serta Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Sektor transportasi sendiri masih menjadi pengguna energi terbesar (42 persen) dimana Sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar minyak yang diimpor. Pada tahun 2020, impor bahan bakar mencapai 61 juta barrel minyak atau setara pengeluaran devisa USD2,7 miliar atau setara Rp 40 triliun.

Salah satu upaya untuk menurunkan impor bahan bakar minyak adalah dengan menggalakkan penggunaan kendaraan listrik melalui percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Percepatan ini bisa dipenuhi dengan kendaraan baru maupun melalui kendaraan konversi Bahan Bakar Minyak ke listrik.

Poto: Direktur Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo saat meninjau salah satu stand bengkel konversi motor listrik di Surabaya.

infografis motor listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya