Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam, UBS dan Retro Kompak Turun

Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) atau harga emas Pegadaian kompak turun pada perdagangan Kamis pekan ini. Penurunan ini terjadi pada harga emas hari ini jenis Antam, Retro dan UBS.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Sep 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 08:30 WIB
Harga emas pegadaian naik
Petugas memperihatkan emas batangan yang dijual di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Jumat (25/3/2022). Harga emas Antam di Pegadaian kembali naik. Hari ini harga emas Antam naik Rp 6.000 menjadi Rp 1 juta per gram, pada 25 Maret 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) atau harga emas Pegadaian kompak turun pada perdagangan Kamis pekan ini. Penurunan ini terjadi pada harga emas hari ini jenis Antam, Retro dan UBS.

Melansir laman resmi Pegadaian, Kamis (7/9/2023), harga emas pegadaian hari ini jenis Antam di Pegadaian dengan ukuran 1 gram dipatok Rp 1.096.000, turun jika dibandingkan hari Selasa kemarin di harga Rp 1.102.000.

Harga emas Retro ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.048.000, turun Rp 4.000 jika dibanding Selasa kemarin yang dipatok Rp 1.052.000.

Untuk harga emas UBS hari ini ukuran 1 gram dipatok Rp 1.043.000, juga turun Rp 4.000 jika dibandingkan kemarin yang ada di level Rp 1.047.000.

Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar.

Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya www.pegadaian.co.id.

Berikut harga emas di Pegadaian hari ini:

Harga Emas Antam

  • Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 600.000
  • Harga emas hari ini Antam 1 gram: Rp 1.096.000
  • Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.130.000
  • Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.170.000
  • Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 5.248.000
  • Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 10.440.000
  • Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 25.971.000
  • Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 51.860.000
  • Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 103.640.000
  • Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 258.828.000
  • Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 517.441.000
  • Harga emas hari ini terbaru 1000 gram: Rp 1.034.840.000

Harga Emas Retro

  • Harga emas retro 0,5 gram = Rp 560.000
  • Harga emas retro 1 gram = Rp 1.048.000
  • Harga emas retro 2 gram = Rp 2.075.000
  • Harga emas retro 3 gram = Rp 3.083.000
  • Harga emas retro 5 gram = Rp 5.122.000
  • Harga emas retro 10 gram = Rp 10.180.000
  • Harga emas retro 25 gram = Rp 25.305.000
  • Harga emas retro 50 gram = Rp 50.517.000
  • Harga emas retro 100 gram = Rp 100.942.000
  • Harga emas retro 250 gram = Rp 252.051.000
  • Harga emas retro 500 gram = Rp 503.861.000
  • Harga emas retro 1000 gram = Rp 1.007.674.000

Harga Emas UBS

  • Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 557.000
  • Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.043.000
  • Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.069.000
  • Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 5.112.000
  • Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 10.170.000
  • Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 25.373.000
  • Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 50.642.000
  • Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 101.242.000
  • Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 253.029.000
  • Harga emas terbaru UBS 500 gram : Rp 505.461.000.

Harga Emas Dunia Terjun Bebas, Sekarang Dipatok Segini

Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock
Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock

Harga emas memperpanjang penurunannya hingga hari kelima pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Penurunan harga emas didorong imbal hasil naik dan pertaruhan terhadap suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama serta kekhawatiran terhadap pertumbuhan global terus mendorong aliran safe-haven ke dalam dolar.

Dikutip dari CNBC, Kamis (7/9/2023), harga emas dunia turun 0,48% menjadi USD 1.916,506. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4% ke level USD 1.944,20.

Kurs dolar AS bertahan di dekat level tertinggi dalam enam bulan, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun mendekati level tertinggi pada 23 Agustus.

Kenaikan nilai tukar dolar yang merupakan rival safe-haven membuat emas lebih mahal bagi investor luar negeri, sementara imbal hasil yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Pergerakan harga emas tidaklah dramatis, melainkan hanya wait and see.

“Apa yang akan dilakukan FOMC dan juga apakah ekonomi global akan tergelincir ke dalam resesi atau tidak,” kata Presiden EverBank World Markets Chris Gaffney.

Pasar yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan 19-20 September, namun masih bertaruh pada peluang 43% untuk menaikkan suku bunga sebelum tahun 2024, menurut alat FedWatch CME.

 

Ekonomi AS

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Penampakan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketahanan perekonomian AS, terutama pasar tenaga kerja, akan memungkinkan The Fed untuk terus menaikkan suku bunga, terutama setelah OPEC tidak memberikan bantuan apa pun dengan memperpanjang pengurangan produksi secara sukarela, kata Gaffney.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Selasa bahwa data ekonomi terbaru memberikan ruang bagi bank sentral AS untuk melihat apakah perlu menaikkan suku bunga lagi.

“Dalam beberapa bulan ke depan, banyak hal juga akan bergantung pada bagaimana perekonomian Tiongkok bertahan, khususnya, selera terhadap perhiasan, yang benar-benar sejalan dengan kepercayaan konsumen,” kata Ekonom Komoditas di Capital Economics Edward Gardner.

Harga perak turun 1,63% menjadi USD 23,147 per ounce dan harga platinum turun 1,67% menjadi USD 910,7584. Keduanya merosot ke posisi terendah lebih dari dua minggu.

Mengikuti harga emas, harga paladium turun 0,5% menjadi USD 1,205.94, terendah sejak akhir 2018 dan terakhir naik 0,39% ke USD 1,216.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya