Adu Kekayaan Koalisi Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Berikut kekayaan dari bakal calon presiden untuk Pemilu 2024 yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan serta sosok dibalik koalisinya.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Sep 2023, 14:33 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 14:33 WIB
Adu Kekayaan Koalisi Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berlomba raih dukungan untuk Pemilu 2024.(Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Peta koalisi politik di Indonesia dinamis jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Tiga bakal calon presiden (bacapres) terus berupaya meraih dukungan.

Adapun tiga bakal calon presiden yang akan berkompetisi pada Pemilu 2024 kali ini antara lain Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Seiring waktu peta koalisi politik berubah setelah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024, Sabtu 2 September 2023.

Hal ini mengingat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres beralih ke koalisi perubahan untuk persatuan. Sedangkan Partai Demokrat keluar dari koalisi.

Kini pasangan Anies Baswedan-Cak Imin didukung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemudian partai di luar parlemen yaitu Partai Ummat juga mendukung Anies Baswedan.

Sementara itu, Ganjar Pranowo diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga mendukung Ganjar Pranowo.

Sedangkan Prabowo Subianto didukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Di tengah proses ini, peta koalisi politik juga akan dinamis. Di sisi lain bagaimana dengan sisi kekayaan bacapres-bacawapres hingga tokoh di balik koalisi tersebut? Berikut kekayaan bacapres-bacawapres hingga sosok dibalik koalisi dikutip dari laporan harta kekayaan penyelengga negara (LHKPN) dan berbagai sumber, dikutip Senin (18/9/2023):

1.Koalisi Pendukung Prabowo Subianto

Pidato Kebangsaan Prabowo di Masjid Istiqlal
Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan Tausiah Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai Gerindra. Ia juga sekaligus menjadi Ketua Umum Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan. Berdasarkan laporan LHKPNyang disampaikan 31 Maret 2023 untuk periode 2022, total harta Prabowo Subianto sentuh Rp 2,03 triliun.

Selain itu, kekayaan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mencapai Rp 454,39 miliar. Hal ini berdasarkan LHKPN yang disampaikan 27 Maret 2023 untuk periode 2022.

Selanjutnya ada Menteri Perdagangan dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang membukukan kekayaan Rp 27,73 miliar. Laporan itu berdasarkan LHKPN yang disampaikan 15 Februari 2023 untuk periode 2022.

Kemudian ada Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Dari LHKPN sebagai mantan sekretaris negara, ia mencatat kekayaan sekitar Rp 1,62 miliar pada 31 Mei 2007.

2.Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo

Bakal capres Ganjar Pranowo dalam Kuliah Kebangsaan FISIP UI
Bakal capres Ganjar Pranowo dalam Kuliah Kebangsaan FISIP UI (Foto: Tangkapan layar Youtube Televisi UI)

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat memiliki kekayaan Rp 13,45 miliar. Hal itu berdasarkan LHKPN untuk penyampaian 30 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Selain itu, Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik (BPIP) mencatat harta Rp 214,22 miliar. Hal itu menurut LHKPN yang disampaikan 24 Maret 2022 untuk periode 2021.

Kemudia Plt Ketua Umum PPP dan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono mencatat kekayaan Rp 1,2 triliun.Demikian berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 30 Maret 2023 untuk periode 2022.

Selanjutnya Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo memiliki kekayaan USD 1,09 miliar atau sekitar Rp 16,7 triliun (asumsi kurs 15.375 per dolar AS) berdasarkan data Forbes. Pada 2022, tercatat kekayaannya mencapai USD 1,5 miliar.

Lalu ada Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) dan pengusaha Oesman Sapta Odang (OSO). Mengutip data LHKPN yang disampaikan 31 Maret 2019, dan saat Oesman Sapta Odang menjadi Ketua DPD 2014-2019, tercatat kekayaannya mencapai Rp 472,68 miliar.

3.Koalisi Pendukung Anies Baswedan-Cak Imin

Bakal capres Anies Baswedan bersama bakal cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar pertemuan di Markas PKB, pada Senin (11/9/2023).
Bakal capres Anies Baswedan bersama bakal cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar pertemuan di Markas PKB, pada Senin (11/9/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tercatat memiliki kekayaan Rp 11,18 miliar.Hal itu berdasarkan data LHKPN yang disampaikan 9 Februari 2023.

Sementara itu, bacawapres Muhaimin Iskandar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR RI membukukan kekayaan Rp 27,28 miliar. Total kekayaan itu berdasarkan LHKPN yang disampaikan 12 April 2023 untuk periode 2022.

Selanjutnya Ketua Umum PKS sekaligus Anggota DPR dari PKS Ahmad Syaikhu tercatat memiliki kekayaan Rp 4,88 miliar. Hal itu berdasarkan LHKPN yang disampaikan 31 Maret 2022 untuk periode 2021.

Kemudian Ketua Umum Partai Nasdem dan pengusaha Surya Paloh mencatat kekayaan sekitar Rp 8,2 triliun. Hal itu berdasarkan daftar 150 orang terkaya di Indonesia yang dirilis Globe Asia pada 2018.

 

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya