Gempa Magnitudo 6,3 Guncang NTT, Pertamina Cek Distribusi BBM

Gempa dengan magnitudo 6,3 telah mengguncang Kupang, Nusa Tenggara Timur. PT Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan terkait distribusi BBM di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Arief Rahman H diperbarui 02 Nov 2023, 12:15 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Gempa dengan magnitudo 6,3 telah mengguncang Kupang, Nusa Tenggara Timur. PT Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan terkait distribusi BBM di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Liputan6.com, Jakarta Gempa dengan magnitudo 6,3 telah mengguncang Kupang, Nusa Tenggara Timur. PT Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan terkait distribusi BBM usai terjadi gempa NTT tersebut.

Pengecekan dilakukan untuk memastikan informasi terkini terkait distribusi BBM di wilayah terdampak gempa. Tak cuma itu, Pertamina juga akan mengecek kondisi infrastruktur milik perusahaan.

"Saya cek dulu ya," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Liputan6.com, Kamis (2/11/2023).

Sebagai informasi, gempa Magnitudo 6,6 dengan pemutakhiran M6,3 mengguncang wilayah Kupang NTT, Kamis (2/11/2023) pukul 05.04 wita.

Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Kupang ini berada pada koordinat 10.34 LS,123.76 BT episenter gempa 24 km tenggara Kupang NTT, dengan kedalaman gempa 25 km.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMGK Daryono mengatakan, hingga saat ini sudah lima kali terjadi gempa susulan dengan kekuatan rendah.

 

"Sudah lima kali susulan, Mag:3.3 SR, Mag:2.7 SR, Mag:3.2 SR, Mag:2.2 SR, Mag:2.6 SR dan Mag:2, 5 SR," ujarnya.

Tak Berpotensi Tsunami

Ia mengatakan, gempa itu tak berpotensi tsunami namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

"Gempa ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crutal earthquake) dipicu aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault)," jelasnya.

Hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait kerusakan atau korban jiwa. Namun, sejumlah bangunan rumah dan kantor dikabarkan rusak ringan.

Bangunan pemerintah yang dikabarkan rusak akibat gempa bumi seperti kantor bupati Kupang dan kantor gubernur NTT. "Plafon kantor bupati rubuh, sedangkan dinding kantor gubernur NTT banyak yang retak," katanya

Nestapa Rumah Warga Kupang Ambruk Rata dengan Tanah Diguncang Gempa M6,6

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah Kupang NTT, Kamis (2/11/2023) tak menimbulkan korban jiwa. Namun demikian beberapa rumah warga dan bangunan pemerintahan dilaporkan rusak.

Salah satunya rumah milik Nehemia Ndun di Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang yang hancur total dihantam gempa.

"Kondisinya rusak parah, rata dengan tanah," ujar Kepala Desa Honuk Mateos Nainel saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Mateos memastikan untuk wilayah Desa Honuk, hanya rumah milik Nehemia saja yang terdampak. Sementara bangunan gereja, sekolah, posyandu, kantor desa dan fasilitas umumnya lainnya dipastikan aman.

"Hanya satu rumah saja yang terdampak, fasilitas umum lainnya masih aman," katanya.

Mateos merinci kerugian yang dialami oleh Nehemia diperkirakan mencapai Rp25 juta Sebab, sejumlah barang dalam rumah seperti lemari, parabot rumah, kursi dan tempat tidur rusak total.

Dia mengaku, usai kejadian itu, langsung memimpin warganya untuk membangun rumah darurat agar Nehemia dan keluarganya bisa berlindung.

"Kami sudah melakukan pendataan. Untuk ruamah yang rusak, saya dengan warga sudah bangun rumah darurat," terangnya.

Sementara, itu Nehemia mengaku saat kejadian, dia sedang tidur nyenyak. Betapa kagetnya pria berusia 53 tahun it, ketika rumah semi permanen miliknya sudah roboh. Saat itu, pun dia langsung berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

"Saya sama sekali tidak sadar karena sedang nyenyak. Saya baru sadar ketika rumah sudah roboh," ceritanya.

Diketahui, selain rumah warga, bangunan pemerintah seperti kantor bupati Kupang dan gedung kantor gubernur NTT pun mengalami kerusakan ringan akibat gempa. (Ola Keda)

Antisipasi Gempa Bumi

Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Gempa Bumi

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 

Setelah Terjadi Gempa Bumi

Gempa Kupang
Penampakan rumah milik Nehemia Ndun di Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, yang roboh rata dengan tanah akibat diguncang gempa M6,6. (Liputan6.com/ Ola Keda)

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya