Bakal Jadi Bandara Terbesar Kedua, Menhub Rayu Abu Dhabi Beli Saham Bandara Kertajati

Menhub menjelaskan, Bandara Kertajati merupakan bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Nov 2023, 12:15 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2023, 12:15 WIB
Berwisata di Bandara Kertajati
Pengunjung berfoto di area keberangkatan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (30/1/2022). Seperti diketahui, Bandara Kertajati belum melayani perjalanan penumpang dan hanya dioperasikan sebagai terminal kargo pada Selasa-Jumat. (merdeka.com/Iqbal S. N

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan perusahaan pengelola bandara kedua terbesar di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Bandara Kertajati.

Tawaran kerja sama itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi, UEA, pada Sabtu (25/11).

Dalam kunjungan itu, Menhub bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazroei dan Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Airports Sheikh Mohammed.

"Setelah pertemuan ini kami berharap Abu Dhabi Airport menangkap peluang kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kertajati, bersama dengan BIJB dan AP II selaku pengelola bandara," ujar Menhub Budi Karya Sumadi, dikutip dari laman resmi Kemenhub, Senin (27/11/2023).

Menhub menjelaskan, Bandara Kertajati merupakan bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat.

"Secara grand design, Bandara Kertajati akan memiliki fasilitas cargo village, maintenance, repair, and overhaul (MRO), serta area komersial," paparnya.

Menhub juga mengungkapkan, Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, yang memiliki pasar potensial untuk pariwisata, umroh dan haji, kargo, serta aerocity.

"Bandara Kertajati akan membuka peluang bagi mitra strategis untuk membeli saham dengan porsi maksimal 49 persen," ungkapnya.

Selain Bandara Kertajati, Menhub bersama Menteri Suhail juga menjajaki peluang kerja sama antara maskapai Indonesia dan maskapai UEA, untuk membentuk perusahaan joint venture dalam rangka melayani pasar penerbangan domestik.

Dalam responnya, Menteri Suhail menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia.

Ketertarikan itu baik itu pada bidang transportasi darat, laut, udara, serta kereta api.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jemaah Haji Jawa Barat Berangkat dari Bandara Kertajati, Beban Soetta Berkurang

Bandara kertajati
Bandara Kertajati diprediksi capai puncak keramaian ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun. (Dok. Liputan6.com/Dyra Daniera)

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengusulkan penerbangan jemaah haji 2024 dari Jawa Barat berangkat seluruhnya dari Bandara Kertajati, Majalengka. Hal ini dinilai bisa mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta hingga efisiensi waktu.

Ada sejumlah pertimbangan yang diungkap Awaluddin. Menurutnya, saat ini Bandara Soekarno-Hatta menanggung beban yang tinggi dengan menampung kelompok terbang (kloter). Dia mencatat, ada 4 provinsi yang keberangkatannya berasal dari bandara tersebut.

"Kalau sekarang kan Cengkareng (Bandara Soetta) itu meng-handle 4 provinsi, Jawa Barat, Lampung, Banten dan DKI. Kalau kemudian katakanlah satu provinsi, Jawa Barat, bisa kemudian ke Kertajati semua saya rasa cukup baik, tapi balik lagi ke kesiapan asrama hajinya juga dipersiapkan kan," ungkapnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Dia menaksir efisiensi bisa dilakukan dengan memberangkatkan sekitar 90-95 kloter haji Jawa Barat lewat Bandara Kertajati. Meski begitu, dia mengembalikan keputusan tersebut kepada pemerintah.

"Jadi kalau ini bisa dilakukan, kurang lebih mungkin hampir 90-95 kloter jamaah haji Jawa Barat bisa Kertajati semua, tapi kembali lagi keputusannya ada di pemerintah, tentu adalah Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan dan juga koordinasi dengan maskapai. Karena kan maskapaia yang nanti akan kemudian mengangkut jemaah itu kan dalam hal ini Saudi Airlines dan Garuda," paparnya.

Terkait mobilisasi jemaah haji, Awaluddin mengaca pada lokasi asrama haji Indramayu yang menampung jemaah yang terbang dari Bandara Kertajati pada tahun lalu. Sementara, untuk penerbangan dari Bandara Soetta, ditsmpung di Asrama Haji Pondok Gede dan Asrama Haji Bekasi.

"Nah ini kan mungkin harus dilihat juga, apakah untuk nanti bisa katakanlah semua jemaah haji Jawa Barat semua ke asrama haji Indramayu, apakah kesiapan asrama haji Indramayu sudah siap gitu," paparnya.


Tingkat Keterisian Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 75%

Tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) di Bandara Kertajati dalam tren meningkat dalam 10 hari terakhir. (Dok Angkasa Pura II)
Tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) di Bandara Kertajati dalam tren meningkat dalam 10 hari terakhir. (Dok Angkasa Pura II)

Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati Majalengka terus meningkat. Tingkat keterisian penumpang pesawat juga terus mengalami kenaikan bertahap. 

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, PT Angkasa Pura II bersama stakeholder berhasil mengoptimalkan Bandara Kertajati.

Tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) di dalam tren meningkat 10 hari terakhir sejak resmi menerima perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung mulai 29 Oktober 2023.

Tren peningkatan tidak hanya pada jumlah penumpang pesawat, tetapi juga dirasakan di volume angkutan kargo.

Sejak 29 Oktober 2023, load factor terus meningkat mulai dari 50-60% hingga mulai 1 November 2023 load factor menyentuh 70-75%.

"Load factor sekitar 70% mencerminkan operasional yang positif bagi maskapai," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).

Tren peningkatan load factor ini menandakan bahwa Bandara Kertajati diminati masyarakat dan maskapai mampu mengakomodasi kebutuhan itu.

"Saat ini load factor telah menyentuh 70% - 75%, di mana angka ini cukup positif bagi maskapai. Bandara Kertajati diminati masyarakat, dan AP II bersama maskapai akan terus berupaya untuk meningkatkan load factor ini ke depannya," ujar Muhammad Awaluddin.

"Masyarakat Jawa Barat merasakan kemudahan akses menuju atau dari Bandara Kertajati karena adanya Tol Cisumdawu dan berbagai moda transportasi darat. Ini menjadi salah satu faktor pendorong terus meningkatnya load factor," ia menambahkan.

Jalan Tol Cisumdawu membuat Bandung yang merupakan Ibu Kota Jabar semakin dekat dengan Bandara Kertajati. Lewat tol tersebut, durasi perjalanan dari antara Bandung - Bandara Kertajati hanya sekitar 1 jam dengan mobil pribadi, dan 1 jam 30 menit dengan bus.


Akhir Pekan Melonjak

Tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) di Bandara Kertajati dalam tren meningkat dalam 10 hari terakhir. (Dok Angkasa Pura II)
Tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) di Bandara Kertajati dalam tren meningkat dalam 10 hari terakhir. (Dok Angkasa Pura II)

Sementara itu dari sisi jumlah penumpang pesawat, saat ini Bandara Kertajati melayani berkisar 2.160 penumpang hingga mencapai 3.000 penumpang.

“Pada hari biasa, jumlah penumpang mencapai 2.160 penumpang per hari. Untuk akhir pekan dapat mencapai di atas 3.000 penumpang, seperti misalnya pada Jumat 3 November yang mencapai 3.612 penumpang. AP II dan maskapai akan terus berupaya meningkatkan jumlah penumpang,” ujar Muhammad Awaluddin.

Adapun pada hari ini, Senin 13 November 2023, maskapai Malaysia Airlines membuka penerbangan Bandara Kertajati - Kuala Lumpur dan sebaliknya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya