Setop Produksi hingga 2025, General Motors PHK Massal 1.300 Karyawan

Produsen kendaraan di Amerika Serikat, General Motors berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mass terhadal sekitar 1.300 karyawannya di Michigan mulai awal 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Des 2023, 16:20 WIB
Diterbitkan 15 Des 2023, 16:20 WIB
Anak Perusahaan General Motors Ramai-ramai Buat SUV
Produsen kendaraan di Amerika Serikat, General Motors berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mass terhadal sekitar 1.300 karyawannya di Michigan mulai awal 2024.

Liputan6.com, Jakarta Produsen kendaraan di Amerika Serikat, General Motors berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK massal terhadal sekitar 1.300 karyawannya di Michigan mulai awal 2024.

PHK di General Motors terjadi seiring produksi yang segera mencapai tahap akhir.

Diketahui, karyawan General Motors termasuk 945 pekerja di Orion Assembly yang membuat model Chevrolet Bolt, akan mengakhiri produksi setelah tahun ini.

Mengutip CNBC International, Jumat (15/12/2023) produksi akhir General Motors dijadwalkan pada 18 Desember 2023. Namun, PHK baru akan terjadi pada 1 Januari.

GM akan memperlengkapi kembali Orion untuk membuat truk listrik. Pabrik tersebut diperkirakan akan kembali beroperasi pada akhir tahun 2025.

Sebanyak 369 pekerja lainnya yang akan diberhentikan berada di Pabrik Perakitan/Stamping Lansing Grand River milik GM, yang tidak lagi memproduksi Chevrolet Camaro.

“Lansing Grand River Assembly memberi tahu karyawan hari ini bahwa pabrik akan menyesuaikan tingkat staf karena berakhirnya produksi Camaro,” kata GM dalam sebuah pernyataan.

“Akibatnya, sekitar 350 karyawan akan terkena dampaknya mulai tanggal 2 Januari. GM mengantisipasi adanya peluang kerja bagi semua anggota tim yang terkena dampak sesuai dengan ketentuan Perjanjian Nasional UAW-GM,” demikian keterangan perusahaan.

PHK Dimulai pada 2 Januari

PHK di Grand River akan dimulai pada 2 Januari dan berlanjut hingga Maret, menurut dokumen pemberitahuan WARN.

General Motors sebelumnya telah mengumumkan penghentian produksi kendaraan tersebut tetapi tidak menyebutkan berapa banyak karyawan yang akan diberhentikan di pabrik yang terus memproduksi sedan Cadillac tersebut.

Jualan Mainan Loyo, Hasbro PHK Massal 1.100 Karyawan

Ilustrasi Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK. Foto: Freepik/master1305
Ilustrasi Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK. Foto: Freepik/master1305

Perusahaan mainan ternama di Amerika Serikat, Hasbro mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 1.100 karyawan.

PHK di Hasbro terjadi seiring pelemahan penjualanan selama musim belanja liburan jelang akhir tahun ini.

"Hari ini kami mengumumkan pengurangan jumlah karyawan tambahan sebagai bagian dari transformasi strategis yang kami komunikasikan sebelumnya, yang berdampak pada sekitar 1.100 kolega di seluruh dunia selain sekitar 800 pengurangan yang telah dilakukan," ungkap CEO Hasbro, Chris Cocks, dikutip dari CNBC International, Selasa (12/12/2023).

"Tim kepemimpinan kami mengambil keputusan sulit ini setelah banyak pertimbangan. Kami menyadari bahwa ini adalah berita berat yang mempengaruhi penghidupan teman dan kolega kami," ucapnya dalam sebuah memo kepada karyawan Hasbro.

Chris menyampaikan, pihaknya kini berfokus untuk berkomunikasi dengan masing-masing karyawan secara transparan dan mendukung mereka melalui periode perubahan itu.

"Saya ingin memulai dengan membahas alasan kita melakukan hal ini sekarang (PHK), dan apa yang harus dilakukan selanjutnya," tulisnya.

Dalam memo tersebut Chris juga menuliskan, bahwa pihaknya mengantisipasi tiga kuartal pertama akan menjadi tahun yang penuh tantangan, terutama di pasar mainan, yang berada pada titik tertinggi dalam sejarah yang didorong oleh pandemi.

"Meskipun kami telah mencapai beberapa kemajuan penting di seluruh organisasi kami, hambatan yang kami alami selama sembilan bulan pertama tahun ini terus berlanjut hingga masa liburan dan kemungkinan akan terus berlanjut hingga tahun 2024," terangnya.

 

Penurunan Penjualan

PHK
Ilustrasi: PHK Karyawan (Sumber: IEEE Spectrum)

Hasbro, yang telah memberhentikan ratusan karyawannya awal tahun ini, telah memperingatkan pada bulan Oktober bahwa hambatan pada bisnis segera terjadi.

Dalam laporan pendapatan kuartal terbaru perusahaan, Hasbro memangkas prospek setahun penuhnya, memproyeksikan penurunan pendapatan sebesar 13 hingga 15 persen tahun ini.

Penjualan merek mainan populer telah turun secara signifikan, kata Hasbro dalam laporan triwulan bulan Oktober 2023.

Merek-merek populer seperti My Little Pony, Nerf, dan Transformer telah anjlok 18 persen pada saat itu, karena perubahan pada tren kategori.

Saham Hasbro turun hampir 20 persen hingga penutupan hari Senin.

Hasbro memiliki sekitar 6.300 karyawan pada awal tahun ini, menurut lembar fakta perusahaan.

Saham pesaingnya, Mattel, juga tergelincir setelah beberapa jam.

Namun, saham Mattel naik sekitar 6 persen hingga Senin, didorong oleh kesuksesan film Barbie di box office.

Tetapi angka tersebut masih di bawah kenaikan 17 persen yang dicatat oleh S&P 500 sepanjang tahun ini.

Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya