Intip Anggaran Jumbo Kemhan Era Prabowo Subianto, Disinggung Anies di Debat Capres 2024

Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung anggaran jumbo Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Prabowo Subianto.

oleh Tira Santia diperbarui 08 Jan 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 11:00 WIB
Calon presiden nomor 1 Anies Baswedan, dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat capres ketiga yang digelar KPU pada Minggu (7/1/2024) di Istora, Senayan, Jakarta.
Calon presiden nomor 1 Anies Baswedan, dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat capres ketiga yang digelar KPU pada Minggu (7/1/2024) di Istora, Senayan, Jakarta. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung anggaran jumbo Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Prabowo Subianto namun tidak digunakan dengan baik.

Hal itu disampaikan Anies dalam debat ketiga yang diadakan pada Minggu, 7 Januari 2023, yang mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.

Diketahui, Kementerian Pertahanan (Kemhan) memang tercatat sebagai salah satu Kementerian yang selalu mendapatkan anggaran paling besar. Dalam kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selama 2020-2024 anggaran Kemhan hampir tembus Rp 700 triliun.

Dalam periode tersebut, anggaran Kemhan mengalami tren peningkatan.Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kementerian Keuangan memberikan anggaran sebesar Rp 136,87 triliun pada tahun 2020.

Kemudian pada tahun 2021, Kemhan mendapatkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp 125,87 triliun yang digunakan untuk belanja pegawai, modal, dan barang. Jumlah ini turun Rp11 triliun dari anggaran tahun 2020.

Selanjutnya, pada tahun 2022 anggaran Kemhan mengalami peningkatan yang signifikan yakni tembus Rp 150,43 triliun. Berdasarkan LKPP 2022, naiknya belanja Kemhan ini digunakan untuk modernisasi alutsista, modernisasi almatsus serta dukungan sarana dan prasana bidang pertahanan dan keamanan.

Anggaran Tahun 2023

Sementara, pada 2023 Kemhan mendapatkan suntikan anggaran sebesar Rp 134,32 triliun. Anggaran itu digunakan untuk belanja pegawai senilai Rp54,16 triliun, belanja barang sebesar Rp46 triliun, dan belanja modal mencapai Rp34,12 triliun.

Adapun realisasi belanja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto pada tahun 2023 mencapai Rp 70,9 triliun atau naik 36 persen persen dari periode 2022 sebesar Rp 52,1 triliun.

"Kementerian Pertahanan, untuk belanja modal, terutama untuk modernisasi alutsista non-alutsista, sarana prasarana pertahanan, mulai dari alat apung, kapal perang, kapal angkatan laut, kendaraan tempur, dan pesawat udara, rudal, kapal selam, semuanya terealisir di belanja Kemenhan yang tahun ini mencapai Rp 70,9 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi Pers APBN KiTa, Selasa (2/1/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Setahun Terakhir

Ekspresi Ketiga Calon Presiden Saat Adu Gagasan pada Debat Ketiga Pelimu 2024
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat beradu gagasan dalam debat ketiga Capres Pemilu tahun 2024 di Istora Senaya, Jakarta, Minggu (7/1/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lebih lanjut, pada tahun terakhir Prabowo Subianto menjabat sebagai Menhan, Kementeriannya mendapatkan anggaran sebesar Rp 139,27 triliun pada tahun 2024.

Untuk rinciannya, berdasarkan lampiran III Perpres No. 76/2023 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024, belanja Kemenhan pada 2024 terdiri dari Rp54,74 triliun belanja pegawai, Rp44,39 triliun belanja barang, dan Rp40,11 triliun belanja modal.

Tak hanya itu saja, belanja alutsista juga termasuk dalam daftar belanja Kemhan, yakni belanja untuk pengadaan/harwat alutsista strategis sebesar Rp3,07 triliun pada pos belanja barang dan Rp18,46 triliun pada pos belanja modal.

Kemhan juga mengalokasikan untuk belanja pengadaan alutsista integratif sebesar Rp299,96 miliar dan pemeliharaan/perawatan/peningkatan alutsista integratif sebesar Rp5 miliar.

Kemudian juga dialokasikan belanja untuk pengadaan alutsista matra laut sebesar Rp1,347 triliun dan pemeliharaan/perawatan/peningkatan alutsista matra laut sebesar Rp1,81 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya