USD Menguat Hari Ini 22 Januari 2024, Rupiah Tanda Bahaya

Untuk perdagangan Selasa 23 Januari 2024, mata uang rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang 15.610 per dolar AS- Rp. 15.660 per dolar AS.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Jan 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 17:15 WIB
Nilai Rupiah Terus Terpuruk
Rupiah ditutup melemah 22 poin dalam perdagangan sore ini, walaupun sebelumnya sempat melemah 30 poin di level 15.637 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 15.615 per dolar AS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini Senin (22/1), para pedagang memperkirakan adanya peluang lebih besar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada bulan Maret mendatang, dibandingkan dengan ekspektasi awal untuk penurunan suku bunga. Hal tersebut berdasarkan alat CME Fedwatch.

CME Fedwatch menunjukkan, peluang The Fed mempertahankan suku bunga mencapai 52,9 persen, naik tajam dari peluang 19 persen yang terlihat pekan lalu.

“Pedagang juga memperkirakan peluang sebesar 46,2 persen untuk pemotongan sebesar 25 basis poin, turun tajam dari peluang 76,3 persen yang terlihat pada minggu lalu,” kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam paparan tertulis dikutip Senin (22/1/2024).

Pergeseran ekspektasi ini terjadi di tengah pernyataan para pejabat The Fed yang menyatakan bahwa masih terlalu dini bagi bank sentral untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, terutama karena inflasi masih stagnan.

Di bulan ini, bank sentral AS juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan pekan depan.

Namun sebelum keputusan tersebut, serangkaian data penting terkait perekonomian AS akan dirilis pekan ini.

Data itu yakni PDB AS di kuartal keempat 2024 yang akan dirilis pada hari Kamis, sedangkan data indeks harga PCE – yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed – akan dirilis pada hari Jumat.

“Kedua pembacaan tersebut diperkirakan akan menjadi faktor dalam rencana suku bunga The Fed tahun ini,” ungkap Ibrahim.

Sementara di Asia, ekonomi China menunjukkan sedikit tanda-tanda perbaikan pada hari Senin, setelah Bank Rakyat China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya pada rekor terendah.

Adapun di luar China, sejumlah indeks manajer pembelian dari beberapa negara besar akan dirilis pada minggu ini, dan diperkirakan akan menunjukkan pelemahan berkelanjutan dalam aktivitas bisnis.

Rupiah Loyo pada Senin, 22 Januari 2024

Rupiah ditutup melemah 22 poin dalam perdagangan sore ini, walaupun sebelumnya sempat melemah 30 poin di level 15.637 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 15.615 per dolar AS.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang 15.610 per dolar AS- Rp. 15.660 per dolar AS,” demikian proyeksi Ibrahim.

 

Target Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus per 2024

Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Pemerintah mentargetkan investasi senilai Rp 77,5 triliun di 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada tahun 2024. Target itu naik 17,4 persen dibanding capaian tahun 2023 senilai Rp 66 triliun.

Sepanjang 2023, investasi di KEK menyerap 57.005 tenaga kerja. Sementara untuk tahun 2024 ditargetkan untuk menyerap 38.227 tenaga kerja.

Ibrahim memaparkan, secara kumulatif sejak 2015 hingga 2023, investasi di KEK telah menyerap investasi sebesar Rp177,5 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 117.492 orang, dengan jumlah pelaku usaha/ industry sebanyak 331 perusahaan.

“KEK memberikan beragam fasilitas fiskal ke perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus, yakni fasilitas pajak, kepabeanan, dan cukai. Terkait pajak misalnya ada pengurangan PPh Badan 25, kemudian untuk impor untuk bahan baku dan penolong ada penangguhan BM, pembebasan cukai, pembebasan PPN, PPnBM serta PPh impor dan pembebasan atau keringanan pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD),” paparnya.

“Selain fasilitas pajak, cukai, dan kepabeanan di atas, Pemerintah juga memberikan kemudahan bagi pengusaha dalam hal pertanahan, perizinan, dan keimigrasian. Keseluruhan investasi di KEK memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian dengan tren yang cenderung meningkat selama periode 2019-2023,” tambah Ibrahim.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya