BTN Salurkan KPR ke Sektor Informal Capai Rp 52 Triliun

BTN terus mengukuhkan dirinya sebagai bank yang peduli terhadap sektor informal dalam mewujudkan mimpinya memiliki rumah impian

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Feb 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2024, 15:00 WIB
Pacu Bisnis Transaksional, BTN Siap Hadirkan Layanan One Stop Financial
Bank Tabungan Negara (BTN), turut serta mendukung aspek integrated and one stop financial solution untuk kebutuhan nasabah, baik individu maupun bisnis, melalui berbagai instrumen.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus mengukuhkan dirinya sebagai bank yang peduli terhadap sektor informal dalam mewujudkan mimpinya memiliki rumah impian.

Hal ini dibuktikan BTN dalam lima tahun terakhir, perseroan telah menyalurkan KPR ke sektor informal sekitar 133.000 unit atau sekitar Rp22 triliun.

Jika mengacu pada data sejak BTN dipercaya sebagai bank panyalur KPR pertama kalinya pada Desember 1976 atau 47 tahun lalu, maka angkanya lebih besar lagi. Perseroan sejak 47 tahun lalu telah menyalurkan KPR ke sektor informal sekitar 410.000 unit atau senilai sekitar Rp52 triliun.

“Sektor informal menjadi fokus kami dalam lima tahun terakhir. Kami telah menyalurkan pembiayaan perumahan kepada driver ojek online, pedagang pasar, marbot masjid istiqlal, tukang cukur garut, guru honorer di daerah Kendal dan sektor informal lainnya,” tegas Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Menurut Nixon, sektor pekerja informal dinilai sebagai segmen yang potensial untuk digarap bisnis jasa layanan perbankan. Selain karena jumlahnya yang sangat besar, masih banyaknya yang belum mengakses layanan keuangan menjadi tantangan tersendiri bagi bank untuk bisa mencarikan solusi bagi pekerja informal.

Kolaborasi dengan BP Tapera

Untuk itu, pihaknya bersama pemerintah dan BP Tapera terus berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan pekerja informal dalam memiliki rumah yang layak huni.

Setelah sebelumnya, pemerintah menerbitkan skema KPR sektor informal dengan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Kini BTN berkolaborasi dengan BP Tapera meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera yang menyasar kalangan pekerja informal melalui kredit pemilikan rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

 

Jadi Solusi

Tingkatkan Market Share KPR, BTN Luncurkan Sales Center
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu memberikan sambutan pada peresmian Sales Center KPR BTN Jakarta di Kantor Cabang Bank BTN Kelapa Gading, Jakarta (16/6/2023). (Liputan6.com/HO)

Nixon menuturkan, Tabungan BTN Rumah Tapera ini dapat menjadi solusi bagi pekerja informal untuk mendapatkan fasilitas FLPP.

“Kita harus bisa kalahkan asumsi yang selama ini menyebutkan bahwa sektor informal itu risikonya tinggi, sehingga sulit untuk mendapatkan KPR,” kata Nixon

Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, sektor perumahan, terutama pada segmen perumahan sederhana memberikan dampak multiplier yang sangat besar. Ada sekitar 185 sub-sektor pendukung perumahan yang turut berkontribusi dalam ekosistem pengembangan perumahan.

“Kemudian rumah sederhana juga memakai 90% produk lokal untuk membangun satu unit rumah,” katanya.

Dari sisi tenaga kerja, lanjut dia, sektor perumahan juga memberikan peluang untuk mengembangkan lapangan kerja di Indonesia karena rata-rata setiap 1 rumah membutuhkan 5 tenaga kerja. Artinya kalau ada 100.000 unit rumah yang dibangun maka diperlukan tenaga kerja sebanyak 500.000 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya