Data BPS: 1,8 Juta Orang Cari Kerja, Paling Banyak dari Jawa Barat

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada 1,8 juta orang di Indonesia yang menganggur atau mencari pekerjaan. Paling banyak ternyata dari Jawa Barat.

oleh Arief Rahman H diperbarui 12 Mar 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2024, 07:00 WIB
Job Fair
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada 1,8 juta orang di Indonesia yang menganggur atau mencari pekerjaan. Paling banyak ternyata dari Jawa Barat.. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada 1,8 juta orang di Indonesia yang menganggur atau mencari pekerjaan. Paling banyak ternyata dari Jawa Barat.

Data BPS menunjukkan ada 1.819.830 orang yang mencari kerja selama 2023 lalu. Nyatanya, angka ini mengalami peningkatan sebesar 94,18 persen dari 2022 dengan angka 937.176 orang yang mencari kerja.

Jika dilihat dari peta sebarannya, Jawa Barat menjadi provinsi dengan pencari kerja paling banyak di Indonesia. Angkanya mencapai 542.100 orang Jawa Barat yang mencari kerja. Ini berkontribusi sebesar 29,79 persen dari jumlah nasional.

Selanjutnya diikuti oleh Jawa Timur dengan 230.300 pencari kerja. Lalu, Jawa Tengah denga 218.000 orang pencari kerja.

Berikutnya ada Banten di posisi terbanyak ke-empat dehgan 125.500 pencari kerja. Diikuti DKI Jakarta sebagai sumber dari 85.300 orang pencari kerja. Lima provinsi paling banyak pencari kerja ini seluruhnya berada di Pulau Jawa.

Sulsel dan NTB

Di sisi lain, sumber pencari kerja terbanyak ada dari Sulawesi Selatan dengan 66.900 orang. Serta Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mencatatkan ada 52.800 orang yang mencari kerja.

Guna menekan angka pengangguran, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan sejumlah bantuan. Misalnya bantuan modal usaha bagi 11 ribu Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

 

Bantuan Pencari Kerja

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri acara job fair yang diselenggarakan oleh partainya di Yogyakarta, pada Sabtu (27/1/2024).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mencatat, hingga Desember tahun 2023, telah menyalurkan bantuan modal usaha kepada pencari kerja sebanyak 10.955 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari target 11.000 Kelompok TKM.

Untuk meningkatkan hal tersebut, Kemnaker telah menggelar 'TKM Expo: Fantastik Festival', di GOR Gajah Mada, Mojosari, kota Mojokerto, Jawa Timur, pada 22-23 Desember 2023.

Kegiatan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Expo ini, merupakan ajang bagi TKM di wilayah Mojokerto, sekaligus bentuk dukungan Kemnaker terhadap para pelaku usaha yang mendapatkan bantuan modal TKM.

"Keberlangsungan acara hari ini merupakan wujud dukungan terhadap program TKM yang diharapkan dapat memperluas kesempatan kerja dan mengatasi jumlah pengangguran, " kata Menaker Ida Fauziyah di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (24/12/2023).

"Untuk wilayah Kabupaten/kota Mojokerto, hingga tahun 2023 terdapat kurang lebih 173 TKM yang menjadi penerima bantuan dari Kemnaker, " ujarnya.

 

Ciptakan Pengusaha Baru

Ribuan Pencari Kerja Padati Job Fair Nasional 2023 Kemnaker di JIEXPO Kemayoran
Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Ida Fauziyah mengatakan digelarnya TKM Expo yang diikuti 100 stand dari berbagai wilayah di Jawa Timur, memberi sinyal kuat bagi para TKM Binaan, bahwa Kemnaker masih memikirkan dan memfasilitasi mereka untuk berkembang.

"TKM Expo bagi para kelompok TKM Binaan ini, merupakan kesempatan berharga sebagai sarana promosi produk usaha; meningkatkan jejaring antar UMKM serta rangkaian kegiatan selama kegiatan Festival TKM," kata Menakee.

Di puncak acara penutupan TKM Expo, Ida Fauziyah juga meluncurkan Jangkar Wirausaha Nusantara (JAWARA) yang bertujuan untuk membentuk sociopreneurship pada anggotanya.

"Sociopreneurship adalah suatu konsep kewirausahaan yang berorientasi pada keuntungan dan dampak sosial positif, " ujar Ida Fauziyah.

Sementara Staf Khusus Menaker, Titik Masudah memberi apresiasi Kadisnaker Kabupaten Mojokerto dan seluruh pihak yang hadir di TKM EXPO. Sekecil apapun kontribusi akan memberikan dampak luar biasa bagi pengembangan TKM untuk menjadi wirausaha tangguh dan mengurangi angka pengangguran serta menciptakan ekosistem kewirausahaan yang baik

"Jangan pernah berhenti memfasilitasi peningkatan kompetensi para TKM, agar memiliki daya juang tangguh, berdaya saing dan mampu menjadi penyedia lapangan kerja secara berkelanjutan," pungkas Titik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya