Fakta Unik Mie Glosor, Kuliner Jawa Barat Nikmat dan Kenyal

Secara tradisional, mie glosor biasanya dibuat dari campuran tepung tapioka dan sedikit tepung terigu, yang memberikan keseimbangan antara kekenyalan dan sedikit kekenyalan elastis saat dimasak.

oleh Panji Prayitno Diperbarui 13 Mar 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 16:00 WIB
Fakta Unik Mie Glosor, Kuliner Jawa Barat Nikmat dan Kenyal
Mie glosor jadi menu favorit berbuka puasa di Bogor... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Mi glosor adalah salah satu jenis mie khas Jawa Barat yang memiliki ciri unik dibandingkan dengan mi lainnya. Mulai dari segi tekstur, bahan, maupun cara penyajian.

Berbeda dari mie berbahan dasar tepung terigu yang umumnya memiliki tekstur agak kesat dan padat, mie glosor justru dikenal karena kelembutannya yang licin dan kenyal saat dikunyah. Sensasi ini membuatnya mudah meluncur di mulut, yang menjadi asal mula namanya, glosor, yang dalam bahasa Sunda menggambarkan sesuatu yang mudah tergelincir atau meluncur begitu saja.

Keistimewaan mie ini tidak hanya terletak pada teksturnya yang unik, tetapi juga pada warna kuning khas yang diperoleh dari penggunaan kunyit sebagai pewarna alami. Kunyit tidak hanya memberikan tampilan yang menggoda, tetapi juga menambah sedikit aroma khas yang membedakannya dari mi lain yang umumnya hanya menggunakan pewarna buatan.

Secara tradisional, mie glosor biasanya dibuat dari campuran tepung tapioka dan sedikit tepung terigu, yang memberikan keseimbangan antara kekenyalan dan sedikit kekenyalan elastis saat dimasak. Inilah yang membuatnya sangat berbeda dari mi kuning berbasis tepung terigu yang lebih umum ditemukan di pasaran.

Dalam dunia kuliner Jawa Barat, khususnya di Bogor dan sekitarnya, mi glosor sering kali diolah menjadi hidangan yang sederhana namun menggugah selera. Salah satu cara penyajian paling populer adalah sebagai mi glosor goreng, yang dimasak dengan bumbu sederhana seperti bawang putih, bawang merah, garam, dan kecap manis.

Mi ini biasanya disajikan bersama dengan tambahan sayuran seperti sawi atau kol, serta dilengkapi dengan topping seperti bakso, telur, atau bahkan ayam suwir. Selain mi goreng, mi glosor juga kerap dihidangkan sebagai bagian dari campuran bakso atau mi ayam khas Bogor, menggantikan mi kuning biasa.

Keunikan tekstur mi glosor membuatnya memiliki daya tarik tersendiri, karena meskipun digoreng atau direbus, mi ini tetap mempertahankan kelicinan dan kekenyalannya tanpa mudah hancur.

Hal ini berbeda dengan mi berbasis tepung terigu yang bisa menjadi lembek jika dimasak terlalu lama. Tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal, mi glosor juga menjadi favorit saat bulan Ramadan, karena sering digunakan dalam menu berbuka puasa.

Saat bulan puasa, pedagang kaki lima di berbagai pasar takjil di Bogor dan sekitarnya biasanya menjajakan mi glosor sebagai salah satu hidangan khas yang selalu diminati. Keunikan mi glosor juga terletak pada cara pembuatannya yang masih banyak dilakukan secara tradisional.

Promosi 1

Kuliner Lokal

Prosesnya dimulai dengan mencampurkan tepung tapioka dan sedikit tepung terigu, kemudian ditambahkan air dan kunyit sebagai pewarna alami. Campuran ini kemudian diuleni hingga membentuk adonan yang elastis, sebelum akhirnya dibentuk menjadi mi dengan alat khusus.

Setelah itu, mi direbus sebentar untuk mematangkan teksturnya sebelum dikeringkan dan dikemas untuk dijual ke pasaran. Karena bahan dasarnya lebih dominan tepung tapioka, mi glosor memiliki karakteristik yang lebih transparan dibandingkan mi kuning biasa yang berbahan utama tepung terigu.

Inilah yang membuatnya terlihat lebih mengkilap dan licin, sehingga ketika dimasak, mi ini tidak mudah menyerap minyak atau kuah secara berlebihan. Hal ini juga yang membuatnya lebih ringan saat dikonsumsi, tidak meninggalkan rasa berat di perut seperti beberapa jenis mi lain yang lebih padat dan mengandung gluten tinggi.

Meski tidak sepopuler mi instan atau mi basah lainnya yang umum dijual di supermarket, mi glosor tetap memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta kuliner tradisional Jawa Barat, terutama bagi mereka yang menginginkan pengalaman makan mi yang berbeda dari biasanya.

Keberadaan mi glosor sebagai salah satu ikon kuliner khas Jawa Barat menunjukkan bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang unik dan beragam.

Dengan teksturnya yang licin, kenyal, dan berbeda dari mi lain yang lebih kesat, serta penggunaan kunyit sebagai pewarna alami yang memberikan karakter khas, mi glosor terus bertahan sebagai salah satu makanan favorit, terutama di daerah Bogor dan sekitarnya.

Kepopulerannya yang meningkat, terutama di bulan Ramadan, juga menjadi bukti bahwa mi ini bukan sekadar makanan biasa, tetapi bagian dari tradisi kuliner yang telah diwariskan secara turun-temurun. Keunikan mi glosor tidak hanya terletak pada teksturnya, tetapi juga pada cara penyajiannya yang fleksibel, bisa digoreng, direbus, atau dicampur dengan berbagai lauk dan sayuran.

Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi siapa saja yang ingin menikmati sajian mi yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai tradisional yang kuat.

Dengan semakin berkembangnya tren kuliner lokal, mi glosor juga berpotensi untuk lebih dikenal di luar wilayah asalnya, bahkan mungkin menjadi salah satu produk khas Jawa Barat yang lebih luas pemasarannya di tingkat nasional maupun internasional.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya