Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) telah menyelesaikan pekerjaan pembangunan Hunian Tetap Tahap 2D di Provinsi Sulawesi Tengah.
Pembangunan hunian tetap adalah salah satu proyek reviltalisasi dari dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah 2018 lalu.
Sejumlah proyek revitalisasi pasca bencana telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Tengah. Proyek yang diresmikan diantaranya, RSUD Anutapura Palu, UIN Datokarama Palu serta Hunian Tetap di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.
Advertisement
“Kita ingat korban jiwa mencapai 4.340 jiwa, kemudian 175 ribu orang mengungsi dan 68 ribu rumah rusak dan dampak kerusakan mencapai hitungan kita Rp15 triliun kurang lebih,” terang Jokowi ditulis, Kamis (28/3/2024).
Sesuai Instruksi Presiden
Menurut Jokowi, pembangunan berbagai fasilitas publik yang diresmikan merupakan realisasi setelah diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2022 tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Sulawesi Tengah yang akan berakhir di Desember 2024 mendatang.
“Dan hari ini akan kita resmikan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung layanan kesehatan, fasilitas pendidikan serta infrastruktur permukiman pasca bencana,” ungkapnya.
Selanjutnya
SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, pembangunan hunian tetap ini diselaraskan oleh peraturan menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus.
“Mengacu pada peraturan Presiden dan Menteri PUPR, Waskita turut mendukung pembangunan infrastruktur reviltalisasi pasca bencana dengan membangun hunian tetap yang tersebar di wilayah Sulawesi Tengah yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi,” terang Ermy.
Proyek Hunian Tetap (Huntap) Tahap 2D Palu Sulawesi Tengah merupakan bagian dari Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP) yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan. Huntap yang dikerjakan oleh Waskita terdiri dari 449 Unit dan dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
RISHA adalah sebuah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat, oleh sebab itu disebut sebagai teknologi instan. Dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya, inovasi ini didasari oleh kebutuhan akan percepatan penyediaan perumahan dengan harga terjangkau dengan tetap mempertahankan kualitas bangunan sesuai dengan standar (SNI).
“Sebagai wujud dukungan Perseroan terhadap pembangunan infrastruktur revitalisasi pasca bencana, Waskita telah menyelesaikan pembangunan Huntap Tahap 2D Palu, Sulawesi Tengah. Sebagian unit telah dilakukan serah terima kepada Pemerintah Daerah setempat, bahkan sebagian sudah dihuni oleh warga yang terdampak bencana,” tutup Ermy.
Advertisement