Jadi Kilang Minyak Terbesar, Pertamina Targetkan Proyek RDMP Balikpapan Selesai di Awal Mei 2024

Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang telah memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp.

oleh Gilar Ramdhani pada 04 Apr 2024, 14:34 WIB
Diperbarui 04 Apr 2024, 14:34 WIB
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati bersama Direktur Manajemen Resiko, Ahmad Siddik Badrudin dan jajaran direksi Subholding melaksanakan MWT Safari Ramadan ke Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, (2/04/2024).

Liputan6.com, Balikpapan Pertamina fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang saat ini telah memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024. Program TA Revamp memiliki tujuan untuk mengintegrasikan unit kilang eksisting dengan unit kilang baru hasil pelaksanaan proyek RDMP.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barel hari.

"Kami semua mendoakan dan support penuh agar proses pengerjaan revamping, yang merupakan milestone penting dari proyek RDMP ini untuk menambah kapasitas, berjalan dengan lancar," kata Nicke Widyawati saat melakukan kunjungan di proyek RDMP Balikpapan, pada Selasa (02/04).

Saat RDMP Balikpapan tuntas, maka ini akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap.

Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati bersama Direktur Manajemen Resiko, Ahmad Siddik Badrudin dan jajaran direksi Subholding melaksanakan MWT Safari Ramadan ke Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, (2/04/2024).

Nicke menyampaikan bahwa tidaklah mudah membangun proyek sebesar dan sekompleks di kilang minyak Balikpapan,  tetapi Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional serta seluruh tim yang terlibat telah membuktikan bahwa melalui komitmen penuh dan dengan kerjasama yang kuat mampu mengatasi menjawab tantangan yang ada.

"Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini karena sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Proyek ini akan memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia. Pertamina bangga memiliki proyek sebesar ini” ungkap Nicke.

Tambahan Produksi Produk Petrokimia

Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati bersama Direktur Manajemen Resiko, Ahmad Siddik Badrudin dan jajaran direksi Subholding melaksanakan MWT Safari Ramadan ke Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, (2/04/2024).

Saat ini Kilang Cilacap mengolah 345 ribu barel minyak per hari (bph). Sementara Kilang Balikpapan ini nantinya bisa mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph. Selain menaikkan kapasitas pengolahan minyak, nanti akan ada tambahan produksi produk petrokimia hingga 225 ribu ton per tahun.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya