Bakal Ada 4.000 Mobil Listrik Dipakai Mudik Lebaran 2024

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan akan ada sekitar 4.000 kendaraan berbasis listrik yang digunakan untuk mudik lebaran tahun ini.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Apr 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 16:45 WIB
Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas tambahan berupa 14 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area tol. Salah satunya di Km 13 A jalur Jakarta-Merak.  (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas tambahan berupa 14 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area tol. Salah satunya di Km 13 A jalur Jakarta-Merak. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan akan ada sekitar 4.000 kendaraan berbasis listrik yang digunakan untuk mudik lebaran tahun ini.

Kasubdit Uji Tipe, Ditjen Perhubungan Darat Yusuf, mengatakan, saat ini populasi mobil listrik berbasis baterai berjumlah 23 ribu unit. Dari jumlah tersebut, diprediksi akan ada 4.000 unit mobil listrik yang akan digunakan untuk perjalanan mudik.

"Populasi mobil penumpang listrik berbasis baterai sudah 23 ribu unit dengan proyeksi 18%, mungkin sekitar 4.000 kendaraan yang menjalankan mudik tahun ini," kata Yusuf dalam Konferensi Pers Persiapan SPKLU menjelang mudik lebaran 2024, Kamis (4/4/2024).

Menurutnya, perjalanan mudik lebaran tahun ini bukan hanya ramai di luar kota saja, melainkan perjalanan lokalnya juga akan ramai. Oleh karena itu, Pemerintah menyiapkan SPKLU di masing-masing lokasi.

"Perjalanan mudik 2024 ini bukan hanya dalam rangka luar kota, tapi juga perjalanan lokalnya juga. Nah, dimana kesiapan SPKLU di masing-masing lokasi juga kami sangat thanks kepada ESDM dan PLN bahwa di masing-masing kantor PLN sudah terdapat SPKLU-SPKLU yang siap melayani kendaraan bermotor listrik," ujarnya.

Penyeberangan

Lebih lanjut, terkait karakteristik untuk penyeberangan, pada prinsipnya kendaraan listrik berbaisi listrik merupakan produk yang aman untuk digunakan karena sudah dilakukan pengujian dan pengetesan standar keamanan secara global maupun regulasi di Indonesi.

"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan EV, karena sudah prove, diuji, dan aman untuk digunakan," ujarnya.

Bahkan Kemenhub sudah menyusun SOP untuk tata cara pengangkutan EV secara umum di penyeberangan, karena EV itu bukan hanya KBLBB. Melainkan juga ada KBLBB yang hybrid yaitu yang mengandung kandungan yang sama.

"Semuanya tested, prove, untuk persyaratan teknis laik jalan lainnya, sehingga mitigasi penyeberangan pun kami siapkan, sehingga tak perlu ada kekhawatiran untuk menyebrang," pungkasnya.

Mudik Lebaran 2024 Pakai Mobil Listrik? Tenang, PLN Siagakan 1.124 SPKLU untuk Pemudik

616 Unit SPKLU Hadir Layani Pengguna Kendaraan Listrik di Mudik Lebaran 2023
Pemudik mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) di Rest Area KM 228 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Brebes, jawa Tengah, Selasa (18/4/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik siap digunakan selama masa mudik Lebaran 2024. Tercatat, telah ada 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang akan disiagakan tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, kesiapan SPKLU untuk melayani para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

"PLN bersama mitra telah menyiapkan SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total sebanyak 1.124 unit. Bahkan, khusus untuk jalur mudik utama seperti tol Trans Sumatra-Jawa akan ada tambahan 100 unit SPKLU," ujar Darmawan, Sabtu (30/3/2024).

Darmawan mengutarakan, pihaknya telah menempatkan unit SPKLU pada beberapa titik utama arus mudik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua. Seperti tol Trans Sumatra-Jawa yang akan didukung oleh total 168 unit SPKLU.

"Kami telah memetakan secara cermat terkait sebaran SPKLU tersebut. Seperti di tol Trans Sumatra-Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU adalah sekitar 23 km. Ini sangat aman untuk melayani kebutuhan kendararaan lisrik yang rata-rata jarak tempuhnya antara 300-500 km," ujar dia.

Dalam masa siaga ini, PLN juga mengerahkan sebanyak 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU tersebar. PLN juga telah menyiagakan SPKLU mobile yang dapat bergerak dalam melayani pengguna kendaraan listrik di lokasi yang belum terjangkau SPKLU konvensional. 

"Selain SPKLU, PLN juga menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan listrik roda dua dengan bekerja sama dengan para mitra. Terdapat 1.839 unit SPBKLU di seluruh Indonesia yang telah tersedia," imbuh Darmawan.

Selain itu, PLN juga menyiagakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebanyak 9.771 unit untuk pengisian daya motor listrik. "Untuk mengetahui titik-titik rinci lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU tersebut pelanggan bisa mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile," pungkas Darmawan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya