Foto Prabowo-Gibran Laku Keras, Paling Mahal Dijual Rp 2 Juta

Liputan6.com, Jakarta Foto-foto resmi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 telah membanjiri pasar setelah pengumuman penetapannya sebagai Presiden Indonesia.

Setelah pernyataan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengonfirmasi Prabowo Subianto sebagai pemenang dalam pemilihan presiden terbaru, media sosial dan platform perdagangan online melaporkan lonjakan penjualan foto-foto resmi Presiden terpilih. 

Banyak dari mereka menyatakan bahwa penjualan foto-foto tersebut melonjak hingga dua kali lipat atau lebih sejak pengumuman penetapan. 

Dalam sebuah wawancara dengan penjual foto-foto politik terkenal di Pasar Baru, Jakarta, Faturahman (50) mengungkapkan bahwa penjualan foto-foto Presiden Prabowo meningkat secara signifikan dalam beberapa jam setelah pengumuman.

"Penjualan meningkat setelah penetapan. Yang sebelumnya sudah terjual 100 pasang, sejak hari Senin kemarin langsung rame dan sudah terjual lebih dari 200 pasang," Ucapnya pada pantauan Liputan6.com Kamis (25/04/2024)

Tidak hanya itu, Faturahman juga menambahkan bahwa penjualan ini sudah mulai berlangsung bahkan sebelum Mahkamah Konstitusi memutuskan sidang sengketa Pilpres 2024.

Tepatnya semenjak bulan ramadan dan meningkat signifikan usai pengumuman penetapan oleh KPU pada 24 April 2024 kemarin.

Daftar Harganya

Tentu saja, dalam meningkatnya penjualan ini, tersedia berbagai ukuran dan harga yang bervariatif untuk foto-foto Presiden Prabowo.

Mulai dari ukuran kecil yang cocok untuk ditempatkan di meja kerja atau dinding kamar hingga ukuran besar yang dapat digunakan untuk dekorasi ruangan yang lebih luas. Harga yang ditawarkan pedagang  foto-foto tersebut juga beragam.

"Kisaran harganya mulai dari harga Rp 150 ribu untuk ukuran yang kecil dan yang paling mahal seharga Rp 2 juta dengan ukuran 2 meter," ucap Faturahman. 

Faturahman juga menambahkan bahwa pembeli datang dari perusahaan, instansi pemeritah dan mayoritas dari instansi pendidikan.

Menanggapi tren ini, beberapa penjual telah meningkatkan persediaan foto-foto Presiden Prabowo untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Mereka berharap untuk mengambil keuntungan dari momentum politik ini dan memuaskan minat masyarakat akan memorabilia politik terkait.

Meskipun lonjakan penjualan foto-foto Presiden Prabowo merupakan fenomena yang signifikan, banyak penjual juga menyadari bahwa tren ini mungkin bersifat sementara.

Mereka berharap dapat memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin sambil tetap siap menghadapi perubahan dalam permintaan pasar di masa mendatang.