Livin´ Merchant Jadi Jurus Bank Mandiri Jangkau Nasabah UMKM

Bank Mandiri terus berinovasi dalam hal produk serta layanan.

oleh Fachri pada 02 Mei 2024, 14:10 WIB
Diperbarui 02 Mei 2024, 14:10 WIB
QRIS Mandiri.
Ilustrasi seorang nasabah sedang melakukan transaksi menggunakan QRIS. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Guna mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia, Bank Mandiri terus berinovasi dalam hal produk serta layanan. Selain itu, Bank Mandiri juga terus mempercepat adopsi digitalisasi di setiap lapisan masyarakat.

Direktur Jaringan dan Retail Banking, Aquarius Rudianto mengungkapkan, digitalisasi memiliki peluang besar bagi pelaku UMKM di pasar digital yang luas. Ia menyebut, transaksi digital diperkirakan akan bertumbuh sekitar 7,2% pada 2024.

“Dengan adanya permintaan pasar, Bank Mandiri melihat kesempatan untuk berinovasi dengan melakukan digitalisasi terhadap sektor UMKM," ungkapnya.

Aquarius mengatakan bahwa untuk menunjang hal itu, Bank Mandiri menghadirkan inovasi aplikasi Livin´ Merchant by Mandiri. Ia menjelaskan, aplikasi ini memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan bagi pelaku UMKM.

"Livin´Merchant dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi kasir yang langsung mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran langsung melalui sarana QRIS yang dapat di-scan oleh pembeli menggunakan rekening bank manapun maupun e-wallet apa pun," katanya.

"Aplikasi ini juga dapat digunakan tanpa dikenakan biaya apa pun yang pasti akan sangat membantu menekan biaya operasional usaha," jelas Aquarius.

Ia menyebut, merchant juga langsung mendapatkan pencairan dana pada hari yang sama sebanyak tiga kali sehari dan itu sangat penting untuk membantu perputaran modal kerja bagi UMKM.

Digunakan 1,7 Juta Pengguna

Bank Mandiri.
Ilustrasi Super App Livin’ by Mandiri. (Foto: Istimewa)

Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2023, Livin´Merchant telah digunakan oleh 1,7 juta pelaku usaha dengan frekuensi transaksi sebanyak 24,8 juta kali dan nilai transaksi hingga Rp2,6 triliun. Pengguna aplikasi ini tersebar merata di 15 kota besar dan menengah di Indonesia, masing-masing sebanyak 55% pengguna di Pulau Jawa dan 45% pengguna di luar Pulau Jawa.

Sejalan dengan perkembangan pengguna, Bank Mandiri juga berkomitmen penuh terhadap perlindungan dan keamanan data pengguna Livin´ Merchant.

Aquarius menjelaskan, Bank Mandiri sepenuhnya melindungi akses dan pemrosesan data produk serta layanan sebagai salah satu rahasia bank. Ia mengatakan bahwa penerapan kebijakan ini merupakan Penerapan Kebijakan Perlindungan Data dalam aplikasi bank BUMN ini, termasuk untuk Livin´ Merchant.

“Privasi dan keamanan data selalu diawasi oleh Board-Level Committee secara berkala,” jelasnya.

“ini dilakukan baik untuk layanan dan produk yang sudah ada maupun nanti yang sedang dikembangkan," imbuh Aquarius.

Ia menegaskan, segala layanan Bank Mandiri dirancang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku, standar nasional maupun internasional, serta peraturan perusahaan.

"Bank Mandiri juga selalu berkoordinasi dengan regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta Bank Indonesia (BI)," tegasnya.

"Memastikan inklusi keuangan serta menerapkan perlindungan dan privasi data merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri mewujudkan visi menjadi Sustainability Champion Indonesia melalui penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau Environmental, Social and Governance (ESG)," jelas Aquarius.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya