Wirausaha Muda Bisa Cetak Omzet Ratusan Juta Rupiah, Caranya?

Lewat Zurich Entrepreneurship Program, para siswa berkesempatan untuk memaparkan sejumlah inovasi berupa 40 bisnis baru yang berhasil mengkontribusikan total pendapatan bisnis hingga lebih dari Rp 320 juta pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Mei 2024, 21:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2024, 21:30 WIB
Ilustrasi wirausaha, pengertian
Ilustrasi wirausaha, pengertian. Lewat Zurich Entrepreneurship Program, para siswa berkesempatan untuk memaparkan sejumlah inovasi berupa 40 bisnis baru yang berhasil mengkontribusikan total pendapatan bisnis hingga lebih dari Rp 320 juta pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia. (Photo by jcomp on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Menutup rangkaian Zurich Entrepreneurship Program tahun kedua, Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menggelar ‘Regional Student Company Competition’ secara daring.

Dalam ajang ini, para siswa berkesempatan untuk memaparkan sejumlah inovasi berupa 40 bisnis baru yang berhasil mengkontribusikan total pendapatan bisnis hingga lebih dari Rp 320 juta pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia.

“Zurich Entrepreneurship Program mendorong generasi muda untuk mengasah potensi dalam berwirausaha. Sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah, melalui program ini kami menciptakan peluang ekonomi sekaligus mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia bisnis," kata Country Manager Zurich Indonesia Edhi Tjahja Negara dikutip Senin (13/5/2024).

Zurich Enterpreneurship Program telah memberikan edukasi kewirausahaan secara berkala kepada lebih dari 3.400 siswa dari 40 SMA dan SMK di 11 kota dan kabupaten di Indonesia sejak Agustus 2023.

Para siswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menginisiasi bisnis, mengelola keuangan pribadi, dan merencanakan karier masa depan serta membuat inovasi-inovasi untuk merespon kebutuhan pasar sekaligus menyelesaikan isu lingkungan.

Berbagai produk inovatif yang dihasilkan antara lain penghilang noda dari limbah kulit pisang, pengering pakaian portabel, tinta pulpen berbahan organik, eco-leather dari limbah kulit jeruk, dan media edukasi mewarnai anak yang terbuat dari daur ulang kertas. 

“Kami yakin bahwa ketika kami memberikan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan baru kepada generasi muda, kami dapat membuka kepercayaan diri mereka dan membantu mereka mewujudkan potensi mereka. Dengan melibatkan lebih banyak siswa, guru, dan sekolah pada tahun kedua pelaksanaan program ini, kami bertujuan untuk menciptakan perubahan jangka panjang di masyarakat dan memberikan dampak positif bagi generasi muda di seluruh Indonesia," tutur Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation Adriana Poglia.

 

 

 

Berdayakan 9.000 Siswa SMA dan SMK

Anak SMA, Ini Beda Gaya Cewek Tomboy dan Feminin di Sekolah
Ilustrasi anak tongkrongan di sekolah. (via: istimewa)

Hingga tahun 2025, Zurich Entrepreneurship Program ditargetkan dapat memberdayakan lebih dari 9.000 siswa SMA dan SMK di Indonesia dengan keterampilan esensial untuk menciptakan peluang ekonomi melalui kewirausahaan. Dalam program ini, karyawan Zurich juga terlibat secara sukarela sebagai mentor yang berbagi pengetahuan praktis dan pengalaman riil dari dunia bisnis.

Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, mengatakan, “Selain melatih pola pikir wirausaha, program ini juga menanamkan etika dan prinsip berkelanjutan dalam membangun bisnis. Hal ini akan menjadi nilai penting bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pemimpin bisnis masa depan yang bertanggung jawab. Kami akan terus berkolaborasi dengan Zurich Indonesia dan Z Zurich Foundation untuk mengoptimalkan dampak dari program ini.”

Startup Bisa Dapat Pendanaan Rp 1 Miliar, Begini Caranya

Ilustrasi startup
Ilustrasi startup. (Foto by AI)

Sebelumnya, Zurich Insurance Group kembali menyelenggarakan Zurich Innovation Championship (ZIC) edisi tahun 2024, kompetisi inovasi asuransi untuk startup di seluruh dunia.

Diselenggarakan sejak tahun 2018, kompetisi ini merupakan salah satu yang terbesar di industri asuransi dengan memberikan peluang kepada startup untuk menerima pendanaan (bebas ekuitas) hingga 100.000 USD atau senilai lebih dari Rp 1 miliar guna menciptakan solusi dalam menghadapi dinamika di industri asuransi.

Memasuki periode kelima, pendaftaran ZIC 2024 sudah dibuka pada 8 Januari 2024 hingga 14 Februari 2024. Melalui kompetisi ini, pemenang berkesempatan bekerja sama dengan Zurich secara lokal di negara tertentu maupun secara global, serta bergabung bersama dengan lebih dari 50 kolaborasi startup yang sudah berjalan hingga saat ini.

"Hingga saat ini, Zurich telah berhasil mengumpulkan 8.000 inovasi dari startup di berbagai penjuru dunia melalui kompetisi ZIC ini. Melihat minat yang cukup tinggi tersebut, kami kembali mengundang para startup, terutama di Indonesia, untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan bersama-sama menghadirkan inovasi dan solusi di bidang asuransi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat," kata Direktur Utama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), Edhi Tjahja Negara dikutip Minggu (4/2/2024).

Berbeda dari program kompetisi lainnya, ZIC memberikan jangkauan global, kolaborasi erat sejak awal antara startup yang berpartisipasi dan unit bisnis di Zurich, serta pendekatan yang didasarkan pada keterkaitan solusi dengan kebutuhan unit bisnis dimana peserta startup dapat mengusulkan program untuk diterapkan di negara lain.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, startup dapat mendaftar untuk berbagai kategori, dengan sepuluh pemenang dalam kategori berikut: Jiwa dan Kesehatan, Asuransi Komersial, Asuransi Umum, dan Penyederhanaan Digital.

Startup yang berpartisipasi akan dinilai oleh tim eksekutif Zurich di masing-masing negara berdasarkan inovasi yang paling sesuai untuk industri asuransi di negaranya.

Selanjutnya, startup terpilih akan kembali dinilai oleh tim kepemimpinan eksekutif Zurich untuk menentukan pemenang di tingkat global. Pemenang kemudian bersama-sama membuktikan bagaimana inovasi mereka dapat menjadi solusi bagi pelanggan serta industri asuransi dengan diterapkannya inovasi tersebut secara lokal hingga pada akhirnya di seluruh unit bisnis Zurich Insurance Group. Komitmen ini tidak hanya berlaku di tingkat global, tetapi juga diterapkan di Indonesia.

 

Teknologi AI

Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)

Di tahun 2023, perusahaan survei visual berbasis artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) asal India bernama CamCom Technology Pvt Ltd (CamCom) mengajukan inovasi penilaian (survei) kendaraan untuk membantu proses pengajuan polis asuransi dengan teknologi AI untuk diterapkan di Indonesia melalui kompetisi ZIC.

Oleh karena itu, CamCom dinilai oleh tim eksekutif Zurich Indonesia hingga akhirnya terpilih sebagai unggulan di Indonesia pada ZIC tahun 2023. Pada pertengahan tahun lalu (2023), Zurich Indonesia berkolaborasi dengan CamCom meluncurkan Teknologi AI tersebut untuk membantu proses pengajuan polis kendaraan yang sesuai, lebih cepat, lebih akurat, dan meminimalisir kesalahan yang diakibatkan oleh manusia.

“Melalui kompetisi ini, kami membuktikan komitmen Zurich untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, terutama bagi nasabah kami untuk mendapatkan pengalaman berasuransi yang lebih mudah dan sederhana”, tutup Edhi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya