Garuda Indonesia Tak Terbangkan Dulu Pesawat Boeing 747-400 Usai Insiden Kebakaran Mesin

Garuda Indonesia telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada Rabu malam pukul 22:02 dari Bandara Sultan Hasunuddin, Makassar dengan memakai armada Boeing 747-400 (ER-TRV).

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mei 2024, 18:38 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2024, 10:31 WIB
Garuda Indonesia Tak Terbangkan Dulu Pesawat Boeing 747-400 Usai Insiden Kebakaran Mesin
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memberhentikan sementara operasional (grounded) armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang alami kendala teknis (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memberhentikan sementara operasional (grounded) armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang alami kendala teknis pada Rabu, 15 Mei 2024. Pesawat Garuda Indonesia untuk penerbangan jemaah haji Kloter 5 dari embarkasi Makassar terpaksa melakukan prosedur Return to Base (RTB) setelah adanya kendala yakni munculnya api di mesin pesawat.

“Untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis tersebut selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu (grounded),” ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra, dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (16/5/2024).

Irfan menuturkan, Garuda Indonesia telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada Rabu malam pukul 22:02 dari Bandara Sultan Hasunuddin, Makassar dengan memakai armada Boeing 747-400 (ER-TRV). Penerbangan itu dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada Kamis, 16 Mei 2024 pukul 03.40 LT.

Irfan mengatakan, sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar agar tetap berlangsung lancar setelah peristiwa itu, Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat back up untuk memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Kronologi Pesawat Garuda Indonesia Keluar Api saat Angkut Jemaah Haji

Sebelumnya, penerbangan jemaah haji Kloter 5 dari embarkasi Makassar terpaksa mendarat lagi atau Return to Base (RTB) pada hari ini, Rabu, 15 Mei 2024. Hal ini disebabkan munculnya api di mesin pesawat.

Penerbangan ini dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Boeing B747-400. Perlu diketahui, RTB merupakan tindakan cepat untuk mengurangi risiko terkait keselamatan dan keamanan operasional penerbangan.

"Keputusan RTB diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan adanya kendala pada mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah terlihat percikan api pada salah satu mesinnya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu, 15 Mei 2024.

 

Semua Penumpang Selamat

Komut dan Dirut Paparkan Semangat Baru Garuda Indonesia
Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra saat berkenalan kepada media di Jakarta, Jumat (24/1/2020). Dalam perkenalan tersebut Triawan dan Irfan memaparkan program program baru untuk pembenahan Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Irfan menjelaskan, karena kondisi ini, mesin pesawat harus menjalani pemeriksaan menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat beroperasi kembali.

"Kami informasikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang telah diarahkan kembali ke asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," tambah Irfan.

Irfan menuturkan, seluruh penumpang jemaah haji tiba di bandara dalam keadaan selamat dan sehat, dan akan diberangkatkan kembali secepatnya sesuai kesiapan pesawat pengganti.

Proses pendampingan jemaah menuju asrama melibatkan pemangku kepentingan bandara terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan pesawat B747-400 berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.

Penerbangan tersebut mengangkut sekitar 450 penumpang, yang merupakan calon jemaah haji dari embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut serta kepada Kementerian Agama RI sebagai penyelenggara haji. Garuda Indonesia sedang melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan penanganan jemaah agar dapat melanjutkan perjalanan mereka," pungkas Irfan.

 

 

Kronologi Pesawat Garuda Indonesia Keluar Api saat Angkut Jemaah Haji, Terpaksa Mendarat Lagi di Makassar

Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Provinsi Aceh pada 13 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Sebelumnya, penerbangan jemaah haji Kloter 5 dari embarkasi Makassar terpaksa mendarat lagi atau Return to Base (RTB) pada hari ini, Rabu (15/5/2024). Hal ini disebabkan munculnya api di mesin pesawat.

Penerbangan ini dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Boeing B747-400. Perlu diketahui, RTB merupakan tindakan cepat untuk mengurangi risiko terkait keselamatan dan keamanan operasional penerbangan.

Keputusan RTB diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan adanya kendala pada mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah terlihat percikan api pada salah satu mesinnya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (15/5/2024).

Irfan menjelaskan, karena kondisi ini, mesin pesawat harus menjalani pemeriksaan menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat beroperasi kembali.

"Kami informasikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang telah diarahkan kembali ke asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," tambah Irfan.

Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia
Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya