PPPK Bisa Dapat KPR DP 0%, Ini Lokasinya

Liputan6.com, Jakarta Kabar gembira bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sapphire Graha dan Bank BSI mengumumkan kemitraan strategis untuk memberikan kemudahan pembiayaan perumahan bagi ASN seperti PPPK.

Sebelumnya, KPR hanya bisa diajukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS. Namun, seiring dengan kebijakan pemerintah yang terus meningkatkan kesejahteraan PPPK, kini mereka pun mendapat akses yang sama untuk mendapatkan KPR.

Kemitraan ini merupakan wujud komitmen Sapphire Graha dan Bank BSI dalam mendukung kesejahteraan ASN khususnya PPPK yang dulu belum bisa mendapatkan akses pembiayaan KPR.

Melalui kemitraan ini, ASN akan mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau untuk memiliki rumah impian di Sapphire Graha. Project-project Sapphire Graha sendiri tersebar di berbagai wilayah seperti Bumiayu, Ajibarang, Purwokerto, Purbalingga, dan Banjarnegara.

“Kami memahami bahwa ASN baik itu PNS maupun PPPK membutuhkan solusi pembiayaan perumahan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka,” kata Manager Marketing Sapphire Graha Indriasari dikutip Rabu (12/6/2024).

“Oleh karena itu, kami bermitra dengan Bank BSI untuk menawarkan produk-produk pembiayaan perumahan syariah yang kompetitif dan sesuai dengan prinsip syariah Islam bagi ASN yang tentunya dengan disertai promo khusus buat mereka. Kebanyakan dari mereka belum mempunyai cukup tabungan untuk membayar uang muka, maka dari itu Sapphire Graha bekerjasama dengan Bank BSI meluncurkan program khusus ASN berupa 0% uang muka," lanjut dia.

Branch Manager Bank BSI Cabang Purbalingga Nuraeni mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung sektor perumahan syariah di Indonesia, termasuk untuk ASN.

“Kami yakin bahwa kemitraan ini dengan Sapphire Graha akan membantu kami untuk menjangkau lebih banyak ASN di wilayah dimana project Sapphire Graha berada,” kata Nuraeni.

ASN di wilayah Bumiayu, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara dapat mengunjungi kantor Sapphire Graha di wilayah tesebut atau Bank BSI terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kemitraan ini dan produk-produk pembiayaan perumahan yang ditawarkan.

Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan akses ASN terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarga.

Mayoritas pekerja swasta disebutkan sebagai penerima manfaat penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi selama 14 tahun.

Hal itu disampaikan Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera BP Tapera Sugiyarto dalam diskusi daring, Selasa (11/6/2024), seperti dikutip dari Antara.

"Untuk dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang nilainya besar, sebetulnya siapa penerima manfaatnya? Realisasi penyaluran KPR subsidi didominasi pekerja swasta sebesar 77,5 persen," tutur Sugiyarto.

Adapun selama 14 tahun sektor pekerja swasta (BUMN, BUMD, swasta/buruh) mendominasi penyaluran KPR subsidi Rumah Tapera FLPP. Nilai penyaluran tertinggi terjadi pada 2022 sekitar 212 ribu unit dengan total penyaluran untuk sektor pekerja swasta sebanyak 1.145.112 unit.

Klasifikasi penghasilan yang mendominasi dalam penyaluran pembiayaan KPR Rumah Tapera FLPP selama periode 2010 - 2024 sebesar 379.532 unit adalah kisaran penghasilan Rp3-4 juta. Untuk klasifikasi kisaran penghasilan Rp3-4 juta mendominasi seluruh segmen jenis pekerjaan antara lain PNS, wiraswasta, TNI./Polri, dan lainnya.

"Pekerja swasta inilah yang paling besar dan banyak menikmati manfaat dari FLPP," ujar Sugiyarto.

BP Tapera menyalurkan dana untuk rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak Rp9,08 triliun untuk  2024. Penyaluran dana itu terdiri dari dua program pembiayaan perumahan yang dikelola BP Tapera.

Tercatat dana FLPP per 8 Mei 2024 telah disalurkan sebanyak 72.779 unit rumah senilai Rp8,83 triliun yang tersebar di 8.245 perumahan, yang dibangun oleh 5.899 pengembang perumahan dari 32 bank penyalur di 33 provinsi dan 376 kabupaten/kota.

Akad pembiayaan perumahan Tapera dalam periode yang sama, ia menuturkan, sudah tersalurkan sebanyak 1.528 unit senilai Rp253,47 miliar.

Penyaluran dana FLPP 2024 ini, jika merujuk kepada Nota Keuangan RAPBN Tahun 2024, BP Tapera diamanahkan untuk menyalurkan sebanyak 166.000 unit senilai Rp21,6 triliun dan melalui Kementerian Keuangan, dioptimalisasikan melalui Indeks Kinerja Utama (IKU) BP Tapera menjadi 170.000 unit dengan nilai yang sama.

Sedangkan pembiayaan Rumah Tapera ditargetkan untuk tahun yang sama sebanyak 8.717 unit senilai Rp1,3 triliun. Khusus untuk penyaluran dana FLPP karena dananya berasal dari APBN, pemantauan dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.

BP Tapera memastikan kepatuhan bank penyalur terhadap skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP, kinerja bank penyalur, pemanfaatan rumah oleh penerima manfaat, kualitas rumah yang dipastikan melalui kunjungan lapangan terhadap Rumah Tapera FLPP yang sudah dihuni bersama bank penyalur.