Liputan6.com, Lampung - Puluhan guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru R3 menggelar aksi unjuk rasa di Lapangan Korpri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Senin (3/2/2025). Mereka menolak kebijakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan sistem kerja paruh waktu.
Koordinator aksi, Rudy Hendra mengatakan bahwa para guru yang ikut dalam demonstrasi ini telah mengabdi selama belasan tahun. Oleh karena itu, mereka menuntut status PPPK dengan jam kerja penuh.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menuntut agar diangkat menjadi PPPK penuh waktu karena sudah lama mengabdi," ujar Rudy.
Advertisement
Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah untuk membuka lebih banyak formasi PPPK agar semua guru honorer dapat terakomodasi.
"Saat ini, ada sekitar 190 guru R3 yang belum diangkat menjadi PPPK. Mereka berasal dari berbagai bidang, seperti Pendidikan Agama Islam, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Arab," ungkapnya.Â
Para guru honorer ini juga mengeluhkan posisi mereka yang semakin terpinggirkan akibat kehadiran Guru PPPK.
"Jam mengajar kami sering diambil oleh Guru PPPK, bahkan beberapa dari kami tergeser oleh mantan murid sendiri," keluh Rudy.
Menanggapi aspirasi para guru, Ketua Komisi V DPRD Lampung, Yanuar Irawan, menyatakan pihaknya siap memperjuangkan nasib mereka.
"Ini adalah kewajiban kami untuk memperjuangkan nasib mereka, karena mereka memang layak mendapatkan perhatian," kata Yanuar.
Ia juga meminta Forum Guru R3 untuk mendata seluruh anggotanya agar dapat diusulkan ke pemerintah pusat.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Pemprov Lampung, Senen Mustakim, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mengakomodasi guru honorer menjadi PPPK.
"Kami sejalan dengan tuntutan para guru. Semua yang belum terakomodasi akan kami usulkan pada tahap berikutnya," terangnya.
Pemprov Lampung juga telah melakukan pendataan terkait jumlah guru honorer yang belum mendapatkan formasi PPPK dan akan menyesuaikan anggaran bersama BPKAD.
Â