Tak Pakai Sistem Windows, Airnav Pastikan Lalu Lintas Penerbangan Indonesia Tak Terganggu

Airnav Indonesia memastikan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng Tangerang berjalan normal atau tanpa gangguan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 19 Jul 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 19:15 WIB
Tidak Gunakan Ms Windows 10, Airnav Indonesia Pastikan lalu Intas Penerbangan Aman
Airnav Indonesia saat ini tidak menggunakan Microsoft Windows 10 dalam pengaplikasian operasionalnya, melainkan menggunakan Linux.

Liputan6.com, Jakarta - Airnav Indonesia memastikan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng Tangerang berjalan normal atau tanpa gangguan. Kepastian ini sehubungan adanya gangguan pada sistem kontrol lalu lintas udara yang terjadi di seluruh dunia, terutama pada penggunaan OS Microsoft Window 10.

“Pemantauan kami dari Airnav untuk penerbangan Bandara Soekarno Hatta aman, dari gangguan Windows 10 OS tersebut,”ungkap GM Jakarta Air Traffic Service Center Airnav Indonesia MT Nurhuda, Jumat (19/7/2024). 

Airnav Indonesia saat ini tidak menggunakan Microsoft Windows 10 dalam pengaplikasian operasionalnya, melainkan menggunakan Linux.

 

“Bisa dikatakan juga untuk seluruh Indonesia lalu lintas penerbangannya aman, karena kami mostly menggunakan Linux,” ujarnya.

 

PT Angkasa Pura (AP) II juga memastikan, sistem IT di seluruh bandara yang dikelola perseroan berfungsi dengan baik dalam melayani operasional penerbangan dan penumpang pesawat.

Adapun gangguan sistem IT sebagaimana yang tengah terjadi di sejumlah negara, saat ini dialami sistem IT milik beberapa maskapai.

Sejalan dengan gangguan sistem IT yang dialami beberapa maskapai ini, AP II bersama maskapai terkait telah menjalankan sejumlah penyesuaian dalam memproses keberangkatan penumpang pesawat.

Selama terjadi gangguan sistem IT beberapa maskapai ini, proses check in penumpang pesawat dan bagasi dilakukan dengan manual oleh personel maskapai, khusus bagi maskapai yang mengalami gangguan sistem IT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menambah Personel Aviation Security

Sistem IT Milik AP II di 20 Bandara di Indonesia Dilaporkan Berjalan Normal
Gangguan pada sistem kontrol lalu lintas udara dilaporkan terjadi di seluruh dunia. Namun di Indonesia, khususnya di 20 bandara dibawah naungan PT Angkasa Pura II, dilaporkan sistem teknologi dan informasi atau information and technology/IT, berjalan dengan normal.

Angkasa Pura II selaku pengelola bandara menambah personel aviation security (Avsec) dan menyiagakan personel customer service untuk membantu penumpang pesawat, serta menambah konter check in bagi maskapai.

“Proses keberangkatan yakni check in penumpang pesawat dan bagasi dilakukan secara manual, khusus oleh maskapai yang mengalami gangguan sistem IT serta didukung pembukaan lebih banyak konter check in di bandara. Maskapai yang tidak mengalami gangguan sistem IT tetap memproses keberangkatan dengan menggunakan sistem IT mereka," jelas Cin Asmoro.

Lalu, AP II mengimbau kepada calon penumpang pesawat agar dapat tiba lebih awal di bandara untuk memproses keberangkatan, dan berkoordinasi dengan maskapai. Maskapai penerbangan juga telah diinformasikan agar memberikan perkembangan terbaru secara berkala kepada penumpang.

 


20 Bandara

AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Selanjutnya, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya