Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Sepatu Merek Hoka ke AS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu ke Amerika Serikat (AS)

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Jul 2024, 21:10 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 21:03 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu ke Amerika Serikat (AS)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu ke Amerika Serikat (AS)

 

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu ke Amerika Serikat (AS) yang diproduksi oleh PT. Yih Quan Footwear Indonesia salah satu produsesn alas kaki terkemuka asal Taiwan.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim sore hari ini saya berangkatkan saya luncurkan ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merk Hoka ke AS,” kata Jokowi di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024).

Jokowi menjelaskan Yih Quan Footwear di KITB ini merupakan investasi pertama dari Lai Yih Grup di Indonesia setelah 20 tahun berinvestasi di Vietnam. Investasi Lai Yih grup di KITB batang ini senilai Rp 1,7 triliun.

“Ini merupakan investasi padat karya di KITB Batang yang nantinya akan menyerap kurang lebih 13 ribu pekerja karyawan termasuk tenaga kerja konstruksi,” jelas Jokowi.

Peresmian Kawasan Industri

Sebelum melakukan pelepasan ekspor ini, Jokowi melakukan meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand City Batang, Jumat, 26 Juli 2024. 

Peresmian ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

Kemudian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta pejabat kementerian dan lembaga lainnya.

Jokowi menjelaskan KITB awalnya dibangun dengan luas 400 hektar. Karena minat yang tinggi, pembangunan kawasan diperluas dalam beberapa fase. Adapun total luas lahan KITB dalam perencanaan mencapai sekitar 4.300 hektar.

Selain itu, nantinya KITB dapat menampung industri dan pabrik yang bisa menyerap kurang lebih 250.000 pekerja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bakal Jadi KEK

Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang
Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Pemerintah rencanakan menjadikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebagai Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK). Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai peresmian operasional KITB oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat, 26 Juli 2024.

Luhut menjelaskan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang yang baru diresmikan ini sangat bagus dan akan terus berkembang di masa depan.

“Saya kira ini akan berkembang, kita tadi sudah sepakat. Nah ini akan kita bikin KEK sehingga dengan begitu insentif tax holiday dan segala macam sama dengan KEK lainnya akan kita berikan," kata Luhut kepada wartawan di KITB, Jumat (26/7/2024).

Meskipun begitu, Luhut belum menjelaskan lebih lanjut rencana terkait KITB yang akan menjadi KEK.

Sebelumnya, Jokowi menjelaskan KITB awalnya dibangun dengan luas 400 hektar. Karena minat yang tinggi, pembangunan kawasan diperluas dalam beberapa fase. Adapun total luas lahan KITB dalam perencanaan mencapai sekitar 4.300 hektar.

Selain itu, nantinya KITB dapat menampung industri dan pabrik yang bisa menyerap kurang lebih 250.000 pekerja. Jokowi menambahkan pada fase pertama, sudah ada 18 perusahaan yang berinvestasi di KITB dengan nilai investasi mencapai Rp 14 triliun. Adapun tenaga kerja yang diserap dari investasi tersebut kurang lebih 19.000 orang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya