Ada Harta Karun Migas Tersembunyi di Sumut, Segini Potensinya

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap potensi harta karun berupa cadangan gas di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Secara spesifik harta karun tersebut berada di Aceh dan Sumatera Utara.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Agu 2024, 17:44 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 17:44 WIB
SKK Migas-KKKS Gelorakan Industri Hulu Migas Saat Pandemi Covid-19
Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi yaitu Satuan Kerja Khuhsus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Migas dan Gas Bumi (SKK Migas) (Dok. SKK Migas Sumbagsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap potensi harta karun berupa cadangan gas di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Secara spesifik harta karun tersebut berada di Aceh dan Sumatera Utara.

"Kita punya hydro gede," kata Arifin dalam acara Media Briefing di Kantor Dirjen Migas, Jakarta, Jumat (2/8).

Dalam bahan paparannya, di wilayah tersebut terdapat potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yang siap dilakukan perjanjian jual beli tenaga listrik (PPA) hingga 5.087,26 Mega Watt (MW).

"Dan kemudian juga di wilayah Sumatera, pesisir dari utara sampai ke selatan, barat ini juga berprospek," bebernya.

Berdasarkan pembahasan draft Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024 -2033, dengan mempertimbangkan keseimbangan suplai dan demand di wilayah Sumbagut yang diakomodir dalam draft tersebut hanya 586 mega watt. Hal ini karena adanya kendala dalam penyediaan infrastruktur transmisi.

"Tidak ada penambahan kuota PLTA/M di wilayah Aceh karena kendala infrastruktur transmisi," ucapnya.

Sebelumnya, Indonesia memiliki cadangan gas bumi terbesar di Asia Tenggara seiring penemuan sumber daya gas bumi di Wilayah Kerja South Andaman serta Geng North. Hal ini yang diharapkan mampu berperan menjadi penyedia energi di dunia.

Berdasarkan data Rystad Energy, diperkirakan Indonesia memiliki sumber daya gas lebih dari 100 trillion cubic feet (TCF). Volume ini mewakili hampir separuh dari total sumber daya gas di Asia Tenggara.

 

Monetisasi Sumber Daya

Cadangan Migas
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, melalui PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berhasil temukan cadangan migas dari pengeboran sumur eksplorasi GQX-1 di Perairan Utara Jawa.

Namun, potensi sumberdaya yang besar saja tidak cukup karena tantangan sebenarnya adalah bagaimana monetisasi sumberdaya dapat segera dilakukan.  

“Mengoptimalkan cadangan gas Indonesia, khususnya bagi KKKS, memiliki tantangan yang kompleks. Sebagian besar potensi gas belum diproduksikan lantaran berada di wilayah deepwater serta memiliki kandungan CO2 tinggi,” ujar Sofwan Hadi, Country Head Indonesia Rystad Energy, Selasa (24/1/2024).

Dalam jangka menengah, lanjut Sofwan, pengembangan Blok Masela dan IDD menjadi sangat penting. Namun, masalah harga gas juga jadi salah satu faktor penentu kesuksesan pengembangan kedua blok tersebut.

“Tantangan berikutnya adalah penyesuaian dengan kebijakan low-carbon dan meningkatkan daya tarik fiskal proyek-proyek ini serta tidak lupa juga ketersediaan infrastruktur,” katanya.

Siasat SKK Migas Capai Target Migas 1 Juta Barel

ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus memperkuat pelaksanaan tata kelola industri hulu migas dan internal SKK Migas.

Dalam rangka terus meningkatkan komitmen dan implementasi nilai-nilai PRUDENT (Professional, Responsive, Unity in Diversity, Decisive, Ethics, National Focused & Trusworthy) serta 4 NO’s (No Briberry, No Kickback, No Gift, No Luxurious Hospitality), SKK Migas menyelenggarakan kegiatan Pekan Integritas (PENTAS) yang ke-3.

Dalam pembukaan PENTAS 2023 yang dilaksanakan pada Rabu, 10 Juli 2024 lalu dan dihadiri sekitar 300 orang (hadir langsung dan hadir via online), Pengawas Internal SKK Migas Eko Indra Heri menyampaikan bahwa PENTAS 2024 adalah yang ketiga kali diselenggarakan, sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2022.

Dalam arahannya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menggarisbawahi bahwa integritas bukan harapan atau himbauan, tetapi adalah kewajiban sebagai profesional adalah pertama integritas kedua integritas ketiga integritas dan kemudian kemampuan.

Dia meminta seluruh jajaran di SKK Migas bahwa ketika memakai SKK MIGAS berarti menunjukkan integritas. Di mana, ketika dalam bekerja ada urusan berbelit-belit maka dapat dipastikan bahwa yang menjalankan tidak berintegritas.

Pembenahan tata kelola harus ditingkatkan. Pembenahan PTK. Jika PTK berintegritas maka tata kelola hulu migas akan lebih berintegritas.

Dwi mengutip kata-kata populer dari Winston Churchill yang mengatakan “Attitude is little thing but make big different”.

Visi Indonesia Oil & Gas 4.0

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Dia menyampaikan sekaligus mengingatkan bahwa SKK Migas telah memiliki Visi Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 dengan 3 target, yaitu meningkatkan produksi minyak dan gas, Multiplier Effcet dan Lingkungan berkelanjutan.

Eko menyampaikan bahwa menjadi hal yang tidak mudah dan dituntut selaku berinovasi dan kreatif, dalam kontek tersebut, bagaimana Pengawas Internal bisa meluruskan dan menjaga agar tujuan bisa dicapai.

Dia menambahkan jika visi sudah sama, tujuan sudah sama maka yang harus dibangun adalah integritas. Dalam menjaga integritas telah dilakukan berbagai upaya, termasuk menjadikan Pengawas Internal sebagai mitra strategis bagi fungsi-fungsi di SKK Migas.

Eko mengharapkan bahwa setelah kegiatan PENTAS, maka semangat berintegritas akan terus dijaga dalam melaksanakan tugas sehari-hari, untuk itu dia mengajak agar integritas menjadi bagian dari hidup agar selalu menyatu dalam berpikir dan bertindak selalu dalam integritas.

SKK Migas saat ini sebagaimana disampaikan Kepala SKK Migas sedang berjuang melakukan eksplorasi masif didukung oleh berbagai instansi terkait.

Dukungan terbaik bagi investor, termasuk semangat untuk lebih agresif dari Discovery sampai produksi. Industri hulu migas tidak hanya dituntut untuk lebih massive dan agresif, tetapi juga efisien.

Jika industri efisiensi maka investor akan masuk. Semua dengan integritas segala urusan bisa dilaksanakan lebih mudah.

Dia mengingatkan bahwa target investasi tahun 2024 mencapai sekitar Rp 240 trilun atau naik tajam dibandingkan tahun lalu yang sekitar Rp 212 trilun.

Kenaikan tajam dalam berbagai kegiatan adalah sesuatu yang bagus tapi penuh tantangan. Oleh karenanya, SKK Migas harus terus memperkuat implementasi integritas dalam setiap langkahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya