Tumpangi Kapal Tongkang, Ini Potret 88 Alat Berat Asal China Pesanan Haji Isam Tiba Merauke

Kiriman alat berat tahap dua, excavator pesanan Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam dari Cina tiba di pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Agu 2024, 13:50 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 13:50 WIB
Kiriman alat berat tahap dua, excavator pesanan Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam dari Cina tiba di pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan
Kiriman alat berat tahap dua, excavator pesanan Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam dari Cina tiba di pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa(12/08/2024). Sebanyak 88 unit excavator bermerk SANY berhasil disandarkan di Dermaga yang akan dibangun Haji Isam, di Distik Ilwayab, Wanam.

Liputan6.com, Jakarta Kiriman alat berat tahap dua, excavator pesanan Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam dari Cina tiba di pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa(12/08/2024). Sebanyak 88 unit excavator bermerk SANY berhasil disandarkan di Dermaga yang akan dibangun Haji Isam, di Distik Ilwayab, Wanam.

Tampak puluhan excavator tersebut dimuat dengan menggunakan Kapal Tongkang Jhoni IX dengan Takbut Liana L. Proses Bongkar Muat puluhan alat berat tersebut dipimpin langsung Haji Isam. Rencananya, dua trip berikutnya akan tiba nanti malam dan besok dengan jumlah masing masing trip 88 unit.

"Rencananya, dua trip berikutnya akan tiba nanti malam dan besok dengan jumlah masing masing trip 88 unit," kata Haji Isam, Selasa (13/8/2024).

Saat ini, total sudah 118 unit excavator yang sampai di Wanam, merauke. Jika ditambah dua trip nanti malam dan besok, maka total excavator pesanan Haji Isam untuk mendukung Projek cetak sawah sayu juta ha program Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto sebenyak 294 unit.

Keberhasilan Program Cetak Sawah

Bagi Haji Isam, keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara. Itu sebabnya, dia memantau lagsung proses bongkar alat berat yang menjadi sarana pendukung utama untuk program cetak sawah tersebut.

“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya. Dalam benak saya, bagaimana gagasan cetak sawah satu juta hektare ini bisa terealisasi dan berhasil dalam tiga tahun, tanpa berpikir untung rugi," kata Haji Isam.

 Diberitakan sebelumnya, Jhonlin Group menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group. 

Penandatanganan MoU dilakukan langsung Haji Isam, di Shanghai, China, Rabu (26/6/2024) lalu. Jumlah pemesanan ekskavator ini menjadi yang terbesar di dunia. Ribuan ekskavator itu akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian di Indonesia. Ini sejalan dengan komitmen Jhonlin Group yang akan terus mengembangkan proyek pertanian untuk mendukung kemajuan pertanian di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Haji Isam Lagi-Lagi Bikin Heboh, Kali Ini Mau Buka 1 Juta Hektare Sawah di Merauke

Secara bertahap, ribuan pesanan excavator Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam dari China, tiba di Distrik Ilwayab Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Senin 29 Juli 2024.
Secara bertahap, ribuan pesanan excavator Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam dari China, tiba di Distrik Ilwayab Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Senin 29 Juli 2024.

Sebelumnya, perusahaan Jhonlin Group milik Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam melakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia, Papua, Rabu (7/8/2024). Kunjungan itu dilakukan langsung owner Jhonlin Group Haji Isam dalam rangka pemanfaatan Tailing untuk membangun jalan proyek cetak sawah.

Haji Isam melakukan kunjungan bersama Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Jenderal Richard T.H. Tampubolon dan Asops Pangdam Cendrawasih Brigjen Aulia. Turut hadir mendampingi perwakilan PT Freeport Director EVP Sustainable Development Claus Wamafma dan EVP External Affairs Agung Laksamana.

Selain itu turut mendampingi Haji Isam dalam kunjungan kerjanya antara lain VP Environment Gesang Setiayadi, VP Government Relations Lenny Josephine dan Manager Tailings Utilization Harry Johansyah.

“Kunjungan kerja dalam rangka kerja pemanfaatan Tailing untuk bahan dasar pembuatan jalan poros project cetak sawah 1 juta hektar di Merauke bersama direktur BBA,” kata Haji Isam dikutip Rabu (7/8/2024).

 


Program Cetak Sawah

Perusahaan Jhonlin Group milik Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam
Perusahaan Jhonlin Group milik Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam melakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia, Papua, Rabu (7/8/2024). Kunjungan itu dilakukan langsung owner Jhonlin Group Haji Isam dalam rangka pemanfaatan Taling untuk membangun jalan proyek cetak sawah.

Bagi Haji Isam keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara. Olehnya itu, proses bongkar alat berat yang menjadi sarana pendukung utama untuk program cetak sawah tersebut dipantaunya secara langsung.

“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya. Dalam benak saya, bagaimana gagasan cetak sawah satu juta hektare ini bisa terealisasi dan berhasil dalam tiga tahun tanpa berpikir untung rugi. Selain itu, saya berharap gagasan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto ini juga bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Papua,” ungkap Haji Isam.

Diketahui, secara bertahap, pesanan 2.000 ekskavator oleh Jhonlin Group milik Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam dari China, tiba di Distrik Ilwayab Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Senin (29/7/2024).Dengan menggunakan tongkang Liana LXXIX, puluhan alat berat bermerk SANY itu berhasil sandar di dermaga PT Dwi Karya, Wanam.

Puluhan alat berat ini akan digunakan untuk mendukung progam pemerintah dalam hal Ketahanan Pangan Nasional, pencetakan sawah 1 juta hektare di Merauke.

Didampingi Wakil Menteri Pertahanan, Letjen (Purn) Muhammad Herindra, bersama pejabat Utama TNI-Polri Wilayah Merauke, pemilik Jhonlin Group itu memantau langsung proses bongkar puluhan alat berat tersebut.


Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Jhonlin Group Borong 2.000 Ekskavator dari China

Jhonlin Group menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group.
Jhonlin Group menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam, di Shanghai, China.

Jhonlin Group menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam, di Shanghai, China.

Jumlah pemesanan tersebut menjadi yang terbesar di dunia untuk sebuah pemesanan ekskavator. Ribuan ekskavator itu akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian di Indonesia.

"Jhonlin Group akan terus mengembangkan proyek pertanian untuk mendukung pengembangan pertanian Indonesia," kata dia dikutip Kamis (27/6/2024).

Jhonlin Group adalah adalah perusahaan induk dari unit bisnis yang bergerak di sejumlah bidang, seperti pertambangan, jasa pelabuhan, jasa transportasi laut dan udara, bongkar muat laut lepas, pertanian/ agrobisnis, kesehatan, jasa keamanan, infrastruktur, serta manufaktur.

Sementara, pemilik Jhonlin Group, Haji Isam, dikenal sebagai sosok pengusaha dermawan yang sering memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia membangun berbagai fasilitas umum, seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit, yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Adapun SANY Group adalah holding dari perusahaan multinasional asal China yang fokus pada produksi alat berat. Sebagai produsen alat berat terbesar kelima di dunia, SANY adalah pemimpin global dalam pengembangan dan manufaktur berkualitas tinggi, konstruksi industri terkemuka dan peralatan tambang, mesin pelabuhan dan pengeboran minyak, dan sistem energi angin yang terbarukan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya